TINGKAT KELULUSHIDUPAN UDANG VANNAMEI (LITOPENAEUS VANNAMEI) YANG TERSERANG BAKTERI VIBRIO HARVEYI PASCA PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAJAPAHIT (CRESCENTIA CUJETE)

Authors

  • Sri Rahmaningsih Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Ekstrak buah Majapahit (Cresentia cujete), V. Harveyi, Tingkat kelulushidupan

Abstract

Produksi udang dan hasil laut di dunia merupakan bagian yang sangat penting dalam ekonomi dunia. Sektor ini menyumbang kurang dari 10.000 metrik ton pada tahun 1970 menjadi lebih dari 3.000.000 metrik ton pada tahun 2011. Sebagian besardari produksi udang tersebut berasal dari udang vannamei (L. vannamei) yang menyumbang 67% dari seluruh produksi udang dunia. Penyakit yang sering menyerang pada budidaya udang adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan virus dan bakteri, seperti sindrom bercak putih (WSSV). Salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi adalah Vibriosis yang merugikan bagi industri udang sekitar satu miliar dolar per tahun sejak tahun 1990-an di dunia. Salah satu penanggulangan penyakit tersebut adalah dengan menggunakan baha-bahan yang berasal dari sumber alami sehingga tidak mempunyai dampak negatif, contohnya adala dengan penggunaan ekstrak buah majapahit (Crescentia cujete) . Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kelulushidupan udang vannamei yang terinfeksi bakteri vibrio harveyi pasca pemberian ekstrak buah majapahit (Crescentia cujete). Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan. Dan 3 kali ulangan. Parameter mortalitas pada uji toksisitas dan parameter sintasan udang dengan indikator tingkat kelulushidupan. Prosentase kelulushidupan pada pemeliharaan udang Vannamei (L. vannamei) pasca uji tantang dan perendaman dengan ekstrak buah majapahit adalah masing-masing 46.66 %, 63.33%, 86.66% dan 90% masing-masing untuk perlakuan B(156 ppm), C (313ppm), D (625ppm) dan E (1250ppm). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak buah majapahit (Crescentia cujete L.) dapat digunakan sebagai antibakteri alami untuk penanggulangan bakteri Vibrio harveyi.

References

Bachere E. 2000. Shrimp immunity and disease control. Aquac 191: 3- 11
Li F., Jianhai Xiang. 2013. Signaling pathways regulating innate immune responses in shrimp. Fish & Shellfish Immunology 34 (2013) 973e980
Haliman, RW. Dan D.S Adijaya. 2005. Pembudidayaan dan Prospek Pasar Udang Putih yang Tahan Penyakit.Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Jakarta.
Harlina, A. Prajitno, E.Suprayitno, and H. Nursyam, 2015. The Idenrification of Chemical Compaund and Antibacrerial Activity Test of Kopasanda (Chromolaena odorata L.) Leaf Extract Again Vibriosis-causing Vibrio harveyi (MR 275 Rif) on Tiger shrimp. Aquatic Science and Tecnology, 1(2),15-29.http://dx.doi.org/10.5296/ast.plii.3558.

Additional Files

Published

2017-09-23

How to Cite

Rahmaningsih, S. (2017). TINGKAT KELULUSHIDUPAN UDANG VANNAMEI (LITOPENAEUS VANNAMEI) YANG TERSERANG BAKTERI VIBRIO HARVEYI PASCA PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAJAPAHIT (CRESCENTIA CUJETE). Prosiding SNasPPM, 2(1), 239–242. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/114