RESPON PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK IKAN DAN KALIUM PADA TANAMAN CABAI HIJAU (Capsicum Annum L.)
Keywords:
Capsicum Annum L, pupuk organik ikan, kaliumAbstract
Cabai hijau adalah salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena memiliki kandungan gizi dan nilai ekonomi tinggi. Produktivitas tanaman selain ditentukan oleh faktor lingkungan tumbuh juga dipengaruhi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dengan cara pemupukan. Saat ini dijumpai beberapa permasalahan pada budidaya cabai diantaranya adalah rendahnya produksi akibat dari pemupukan yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk organik ikan dan kalium pada tanaman cabai hijau. Penelitian ini dilaksanakan di IP2TP Berastagi, Kabupaten Karo,dengan ketinggian tempat ± 1340 meter di atas permukaan laut, jenis tanah andisol. Penelitian ini di laksanakan mulai bulan September 2021 – April 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor I : Dosis Pupuk organik ikan I0. Tanpa pupuk organik ikan, I1. 500 kg/ha, I2. 1000 kg/ha, I3. 1500 kg/ha. Faktor II : Dosis Kalium : K0. Tanpa kalium, K1. 100 kg/ha, K2. 200 kg/ha, K3. 300 kg/ha. Hasil yang diperoleh adalah penambahan pupuk organik ikan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi berpengaruh nyata terhadap produksi cabai hijau. Penambahan pupuk organik ikan dengan dosis 1500 kg/ha mampu meningkatkan produksi cabai hijau sebesar 34,63%. dibandingkan tanpa pupuk organik ikan. Penambahan kalium tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai hijau serta tidak ada interaksi antara pupuk organik ikan dan kalium terhadap tanaman cabai hijau.
References
Permatasari, P. D., Parnanto, N. H. R., Ishartani, D. 2017. Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Vegetable Leather Cabai Hijau (Capsicum Annum ar. Annuum) Dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Pektin. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol. X No. 1: 21-31
Rosmainar, L., Ningsih, W., Ayu, N. P., & Nanda, H. 2018. Penentuan Kadar Vitamin C Beberapa Jenis Cabai (Capsicum sp)dengan Spektrofotometri UV-Vis Jurnal Kimia Riset. Vol 3 No.1: 1-5
Zakiah, K., Erawan, W. & Rahmat, M. 2018. Respon Pertumbuhan Dan Hasik Tanaman Wortel (Daucus carota L.) Akibat Pemberian Urin Kelinci. Jagros. Vol. 2 No. 2: 130–137.
Marpaung, A.E., Karo, B., & Dinata, K. 2016. Pemanfaatan pupuk organik cair (POC) dari limbah pertanian asal sumber daya alami pada budidaya sayuran bawang daun (Allium fistulosum L)’, Proseding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Modern Mendukung Pertanian berkelanjutan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Balitbangtan Bengkulu, hal 316-322.
Mahmudiyah, E., & Soedradjad, R. 2018. Pengaruh pupuk organik dan teknik budidaya terhadap produksi padi dan ikan pada sistem mina padi. Agritrop. Vol. 16 No. 1: 17 – 37.
Marpaung, A.E., Udiarto, B.K., Lukman, L., & Hardiyanto. 2018. Potensi Pemanfaatan Formulasi Pupuk Organik Sumber Daya Lokal untuk Budidaya Kubis. J.Hort. Vol. 28 No. 2: 191–200.
Zahroh, F., Kusrinah, & Setyawati, S. 2018. Perbandingan varietas pupuk organik cair dari limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum annum L). Journal of Biology and Applied Biology Al-Hayat. Vol. 1 No. 1: 50–57.
Toissuta, B. R. 2018. Pengaruh konsentrasi pupuk organik cairdari limbah ikan tuna (Thunus sp) terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Jurnal Univera. Vol. 7: 52–60.
Girsang, W., Meriati, & Wijaya, R. 2019. Pengaruh pemberian tepung ikan dan pupuk NPK mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (arachis hypogaea L) Jurnal Ilmiah Rhizobia. Vol. 1 No. 2: 118-130.
Hasibuan, I., Prihanani, dan M. Puspitasari. 2022. Parameter kematangan fisik, kimia, dan biologis pupuk bokashi ikan rucah. Jurnal Agroqua. Vol. 19 No. 2: 95-104.
Karo, B., Marpaung, A.E., & Barus, S. 2018. Respon pemanfaatan pupuk organik ikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis. Jurnal Agroteknosains. Vol. 02 No. 02: 214–221, p-ISSN-2598-6228/ e-ISSN:2598-0092
Karo, B., Marpaung, A.E., & Sopha, G.A. 2016. Respon produksi bibit G5 kentang (Solanum tuberosum) varietas tenggo terhadap pemberian pupuk ikan. Prosiding seminar nasional perhimpunan agronomi indonesia (PERAGI), Bogor, hal. 841-848.
Sugiarti, U., & Suprihana. 2015. Pemberian limbah ikan dan pemulsaan terhadap kualitas allin sebagai anti bakteri umbi bawang putih (Allium sativum) varietas lumbu putih. Buana sains. Vol 15 No.1: 45–50.
Rochmana, N.F., & Ngadiani. 2017. Uji banding limbah cair ikan, Azolla dan limbah kulit pisang sebagai nutrisi tambahan untuk kualitas produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutencens L.). Stigma. Vol. 10 No. 2: 16-24
Nurwanto, A., Soedradja, R., & Sulistyaningsih, N. 2017. Aplikasi Berbagai Dosis Pupuk Kalium Dan Kompos Terhadap Produksi Tanaman Cabai RawiT (Capsicum frutescens L.) Application of Various Dosage of Potassium Fertilizer and Compost Against Production of Chili pepper Plants(Capsicum frutescens L.) Agritrop. Vol. 15 No.2: 181 – 193
Apriliani, I.N., Heddy, S., & Suminarti, N.E., 2016. Pengaruh Kalium Pada Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Ubi Jalar (Ipomea Batatas (L.) Lamb) The Effect Of Potassium Fertilization On Growth And Yield Of Two Sweet Potato Varieties (Ipomea Batatas (L.) Lamb. Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 4 No 4: 264 – 270
Rahmawan, I.S. A., Zainul Arifin, A.Z., & Sulistyawati. 2019. Pengaruh Pemupukan Kalium (K) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kubis (Brassica Oleraceae Var. Capitata, L.). Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan. Vol. 3 No 1: 17-23
Widyanti, A.S ., & Anas, D., Susila, A.D. 2015. Rekomendasi Pemupukan Kalium Pada Budi Daya Cabai Merah Besar (Capscicum Annuum L) Di Inceptisols Dramaga. J. Hort. Indonesia. Vol. 6 No. 2: 65-74.
Nurfira, T., Abdullah, Ibrahim, B. 2020. Pengaruh Pupuk Nitrogen Dan Kalium Terhadap Produksi Serta Kandungan Vitamin C Pada Buah Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal AgrotekMAS. Vol 1 No. 3: 86-95
Karo, B., Marpaung, A.E., Barus, S., Hutabarat, R.C., & Tarigan, R. 2022. Peningkatan hasil tiga varietas bawang merah asal biji dengan pemanfaatan pupuk organik ikan di dataran tinggi basah. Jurnal Kultivasi. Vol. 21 No. 1: 97-104.