ANALISA PERBAIKAN POSTUR KERJA ADDED VALUE PRODUCT (AVP) UNTUK MENGURANGI MUSCULOSKELETAL DISORDERS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC) PT. X
Keywords:
Ergonomi, Postur kerja, QEC, NBMAbstract
PT. X merupakan industri pengolahan hasil laut. Pada divisi AVP ( Added Value Product) hasil laut yang diproduksi salah satunya adalah seafood ebi kinchaku dan terdapat enam proses utama dalam produksi seafood yaitu proses prepare, mixing, forming, steaming, precooling, dan packing. Dalam tujuh stasiun kerja terdapat dua aktivitas dengan postur kerja yang berbeda. Proses produksi dilakukan menggunakan tenaga manusia dengan postur berdiri dan membungkuk. Kegiatan pemindahan barang dengan tenaga manusia salama proses produksi tidak menggunakan prinsip ergonomi, sehingga menyebabkan keluhan dan rasa sakit yang dialami pekerja. Keluhan yang timbul dari kegiatan pemindahan barang dengan tenaga manusia bila dibiarkan terus-menurus akan meyebabkan cidera pada bagian otot atau musculoskeletal disorders dan penurunan performa pekerja. Upaya untuk mengatasi keluhan yang dialami pekerja, dengan identifikasi pada seluruh proses produksi menggunakan Nordic Bodi Map (NBM) dan dilakukan penilaian postur kerja dengan menggunakan Quick Exposure Checklist (QEC) dengan tujuan untuk mengetahui bagian postur mana yang memiliki nilai exposure level tinggi. Berdasarkan perhitungan QEC terdapat keduanya memiliki nilai exposure level tinggi, postur 1 dengan nilai exposure level sebesar 82% dan postur 2 sebesar 83% termasuk katagori investigasi lebih lanjut dan penaganan secepatnya . Dari stasiun kerja tersebut terdapat usulan alat bantu. Dari postur 1 dan 2 alat bantu yang direkomendasikan berupa kursi, meja, dan trolly box yang sesuai data antropometri.
References
Dimas Indrawan, “Perbaikan Postur Kerja Joint, Pada Proses Pengalusan Giboult Cidera, Untuk Meminimalisir Resiko Cidera,” J. Tek. Ind., pp. 1–9, 2019, doi: .1037//0033-2909.I26.1.78.
D. Pujiwidodo, “ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC) DAN PENDEKATAN FISIOLOGI PADA PROSES PEMBUATAN TAHU,” vol. III, no. 2, p. 2016, 2016.
M. Rasyid Ridha, D. Jurusan Teknik Industri, F. Sains dan Teknologi, U. Suska Riau, and M. Jurusan Teknik Industri, “Perancangan Alat Bantu untuk Memperbaiki Postur Kerja Karyawan pada Usaha Air Minum Mesjid Nurul Islam dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC).,” 2018.
F. A. Subakti and A. Subhan, “Analisis Ergonomi Stasion Kerja Menggunakan Metode Quick Exposure Checklist Pada PT. Sama-Altanmiah Engineering,” J. Media Tek. dan Sist. Ind., vol. 5, no. 1, p. 55, 2021, doi: 10.35194/jmtsi.v5i1.1307.
M. Hastarina, “Pengukuran Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Dengan Quick Exposure Check (QEC),” Integrasi, vol. 1, no. 2, pp. 6–14, 2016, [Online]. Available: https://jurnal.umpalembang.ac.id/index.php/integrasi/article/download/996/870
A. Purbasari, “Analisis Postur Kerja Secara Ergonomi Pada Operator Pencetakan Pilar Yang Menimbulkan Risiko Musculoskeletal,” Sigma Tek., vol. 2, no. 2, p. 143, 2019, doi: 10.33373/sigma.v2i2.2064.
M. S. Pujasakti, B. Widjasena, and B. Kurniawan, “Hubungan postur kerja dengan metode Quick Exposure Checklist (QEC) pada keluhan nyeri leher (Studi Kasus Pada Pekerja Operator Jahit Berdiri PT. MAS Sumbiri, Boja Kabupaten Kendal),” J. Kesehat. Masy., vol. 7, no. 4, pp. 609–612, 2019, [Online]. Available: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm%0Aberpotensi
V. No and N. F. Dewi, “Identifikasi Risiko Ergonomi dengan Metode Nordic Body Map Terhadap Perawat Poli RS X,” J. Sos. Hum. Terap., vol. 2, no. 2, pp. 125–134, 2020, doi: 10.7454/jsht.v2i2.90.
D. Pembayung, B. Suhardi, and R. D. Astuti, “Penilaian Postur Kerja Menggunakan Metode Quick Exposure Checklist ( QEC ) di IKM Tahu Sari Murni,” vol. 17, no. 1, pp. 24–30, 2018, doi: 10.20961/performa.17.1.18984.
M. R. Azis, B. D. Bernadhi, and E. Mas, “Usulan Perbaikan Metode Kerja Terhadap Cedera Musculoskeletal Disorder ( MSDS ) dengan Metode Quick Exposure Checklist ( QEC ) pada Proses Pembuatan Batik Printing Di Umkm Batik Empat Saudara Pekalongan,” vol. 5, no. Kimu 5, pp. 28–37, 2021.
S. Zetli, N. Fajrah, and M. Paramita, “Perbandingan Data Antropometri Berdasarkan Suku Di Indonesia,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 5, no. 1, pp. 23–34, 2019, doi: 10.33884/jrsi.v5i1.1390.
S. Bastuti and M. Zulziar, “Analisis Postur Kerja Dengan Metode Owas (Ovako Working Posture Analysis System) Dan Qec (Quick Exposure Checklist) Untuk Mengurangi Terjadinya Kelelahan Musculoskeletal Disorders Di Pt. Truva Pasifik,” JITMI (Jurnal Ilm. Tek. dan Manaj. Ind., vol. 2, no. 2, p. 116, 2020, doi: 10.32493/jitmi.v2i2.y2019.p116-125.
D. Halibona, “Identifikasi Resiko Ergonomi Dengan Metode Qec, Nordic Body Map Dan Reba,” Jurnal Mahasiswa Teknik Industri S1. 2013. [Online]. Available: http://eprints.binadarma.ac.id/347/1/JURNAL IDENTIFIKASI RESIKO ERGONOMI DENGAN METODE QEC, NORDIC BODY MAP DAN REBA .doc
F. Mallapiang and M. M. Hamda, “Al - Sihah : Public Health Science Journal PENILAIAN RISIKO ERGONOMI POSTUR KERJA DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST ( QEC ) PADA PE- RAJIN MEBEL UD . PONDOK MEKAR KELURAHAN ANTANG,” Al-Sihah Public Heal. Sci. J., vol. 8, no. 2, pp. 121–129, 2016.
A. Arlyn and L. Handoko, “Penilaian Risiko Postur Kerja pada Pekerjaan Proyek Konstruksi Menggunakan Metode QEC,” Semin. K3, 2021, [Online]. Available: http://journal.ppns.ac.id/index.php/seminarK3PPNS/article/view/1769%0Ahttps://journal.ppns.ac.id/index.php/seminarK3PPNS/article/download/1769/1257