KANDUNGAN MAKRONUTRIEN BIOURIN SAPI DENGAN PENAMBAHAN EM4 SEBAGAI DEKOMPOSER
Keywords:
Makronutrien, Biourin, EM4, DekomposerAbstract
Pupuk memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil tanaman, terutama pada tanah yang kandungan unsur haranya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan makronutrien biourin yang dibuat dari urin sapi. Makronutrien merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar untuk tumbuh dan berkembang. Dalam penelitian ini, makronutrien yang dianalisis kadarnya adalah nitrogen, fosfor, kalium dan besaran C/N rasio. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2023 dengan beberapa tahapan yaitu pengumpulan urin sapi, pembuatan biourin dan analisis kandungan makronutrien. Biourin dibuat melalui proses fermentasi dengan penambahan starter EM4 sebagai dekomposer. Hasil uji kandungan makronutrien biourin menunjukkan bahwa biourin berbahan dasar urin sapi yang diproduksi memiliki nilai makronutrien yang melebihi standart ambang batas mutu pupuk organik cair PERMENTAN, dengan rincian nilai N total 6,58%, nilai P 0,8%, nilai K 2,47% dan C/N rasio sebesar 2,65%. Dengan demikian, biourin sudah memenuhi standart dan siap diaplikasikan ke tanaman untuk mengetahui efektifitas kegunaan dan manfaatnya.
References
N. Nurfitria and K. Febriyantiningrum, “Studi Potensi Limbah Peternakan Sapi Di Kabupaten Tuban sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik,” Pros. Konf. Nas. Mat. dan IPA Univ. PGRI Banyuwangi, vol. 2, no. 1, pp. 301–308, 2022.
E. Sutrisno and I. B. Priyambada, “Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi dengan Metoda Fermentasi Menggunakan Bioaktivator Starbio Di Desa Ujung–Ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang,” J. Pasopati, vol. 1, no. 2, 2019.
E. Sutrisno, I. W. Wardhana, M. A. Budihardjo, M. Hadiwidodo, and R. I. Silalahi, “Pembuatan Pupuk Kompos Padat Limbah Kotoran Sapi Dengan Metoda Fermentasi Menggunakan Em4 Dan Starbio di Dusun Thekelan Kabupaten Semarang,” J. Pasopati Pengabdi. Masy. dan Inov. Pengemb. Teknol., vol. 2, no. 1, 2020.
Y. Mading, D. Mutiara, and D. Novianti, “Respons pertumbuhan tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap pemberian kompos fermentasi kotoran sapi,” Indobiosains, pp. 9–16, 2021.
I. S. Roidah, “Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah,” J. Bonorowo, vol. 1, no. 1, pp. 30–43, 2013.
I. Ilhamiyah, A. J. Kirnadi, A. Yanto, and A. Gazali, “Pemanfaatan Limbah Urine Sapi sebagai Pupuk Organik Cair (Biourine),” J. Pengabdi. Al-Ikhlas Univ. Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, vol. 7, no. 1, 2021.
M. Amin, “Pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi mikroorganisme lokal (mol) jerami padi terhadap kadar nitrogen pada biourine sapi.” UIN Mataram, 2019.
S. Hadisuwito, Membuat pupuk organik cair. AgroMedia, 2012.
N. K. S. Dharmayanti, A. A. N. Supadma, and I. D. M. Arthagama, “Pengaruh pemberian biourine dan dosis pupuk anorganik (N, P, K) terhadap beberapa sifat kimia tanah Pegok dan hasil tanaman bayam (Amaranthus sp.),” E-Jurnal Agroekoteknologi Trop., vol. 2, no. 3, pp. 165–174, 2013.
F. Mansyur, “Tingkat Pengetahuan Petani Terhadap Dampak Negatif Penggunaan Pupuk Anorganik terhadap Produksi Padi di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.” Univesitas Muhammadiyah Makassar, 2016.
S. W. Utami, “Karakteristik Kimiawi Fly Ash Batu Bara dan Potensi Pemanfaatannya sebagai Bahan Pupuk Organik,” Agrointek J. Teknol. Ind. Pertan., vol. 12, no. 2, pp. 108–112, 2018.
D. Armita, W. Wahdaniyah, H. Hafsan, and H. Al Amanah, “Diagnosis visual masalah unsur hara esensial pada berbagai jenis tanaman,” Teknosains Media Inf. Sains dan Teknol., vol. 16, no. 1, pp. 139–150, 2022.
K. P. Pratama, “Identifikasi Kecukupan Makronutrisi pada Tanaman Menggunakan Algoritma Transfer Learning Berbasis Website,” UNS (Sebelas Maret University), 2023.
E. Wulandari and A. Asngad, “Kandungan Makronutrien Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Biang PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Akar Bambu Sebagai Pengganti Em4.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
R. Listiyana and A. Asngad, “Pemanfaatan Daun Lamtoro dan Ekstrak Tauge dengan Penambahan Urine Sapi untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.
D. Widyabudiningsih et al., “Pembuatan dan Pengujian Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah-Buahan dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dan Variasi Waktu Fermentasi,” Indones. J. Chem. Anal., vol. 4, no. 1, pp. 30–39, 2021.
M. K. Huda, “Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Urin Sapi dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Metode Fermentasi,” Indones. J. Chem. Sci., vol. 2, no. 3, 2013.
B. Anatomi, L. Saccharata, J. Biologi, F. Sains, and U. Diponegoro, “PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR LIMBAH SAWI PUTIH ( Brassica chinensis L .) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG MANIS PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR,” vol. XXII, pp. 65–71, 2014.
D. K. T. Sukmadewi, I. Anas, R. Widyastuti, and A. Citraresmini, “Peningkatan Kemampuan Mikroba Pelarut Fosfat dan Kalium Melalui Teknik Mutasi Iradiasi Gamma,” J. Ilm. Apl. Isot. dan Radiasi, vol. 15, no. 2, pp. 67–76, 2019.
E. Sundari, E. Sari, and R. Rinaldo, “Pembuatan pupuk organik cair menggunakan bioaktivator biosca dan EM4,” Kalium, vol. 2, no. 1, pp. 0–2, 2012.
E. S. Siregar, “Kualitas Pupuk Organik Cair (Biourin) yang Difermentasi Dengan Penambahan Starter Effective Microorganism 4 (EM4),” 12345678, vol. 1, no. 1, pp. 1–2, 2017.
Badan Standarisasi Nasional, SNI:19-7030-2004. 2011.
M. Meriatna, S. Suryati, and A. Fahri, “Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan,” J. Teknol. Kim. Unimal, vol. 7, no. 1, pp. 13–29, 2019.
J. Jasmidi, M. Zainuddin, and P. Prastowo, “Pemanfaatan Urin Sapi menjadi Pupuk Organik Cair Kelompok Tani Desa Sukadamai Timur,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 24, no. 1, pp. 570–575, 2018.