SOSIALISASI TATALAKSANA BIOSECURITY SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PMK DI PHQ PRENGGAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA

Authors

  • Muhammad Mar'ie Sirajuddin Universitas Ahmad Dahlan
  • Syukri Abdullah IST AKPRIND Yogyakarta
  • Arsyad Cahya Subrata Universitas Ahmad Dahlan

Keywords:

Biosecurity, PHQ Prenggan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Ternak qurban

Abstract

Penyedia Hewan Qurban (PHQ) Prenggan merupakan amal usaha Muhammadiyah di Kotagede, Yogyakarta yang memiliki usaha yaitu jasa penjualan hewan qurban. Penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebar dibeberapa daerah seperti Jawa Timur dan sekitarnya memberikan efek terhadap penjualan ternak qurban di PHQ Prenggan. Salah satu solusi untuk pencegahan PMK adalah dengan melakukan biosecurity secara ketat, biosecurity yang ketat dalam upaya pencegahan PMK sangat menjadi kunci dalam upaya pencegahan virus PMK dilevel masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tatalaksana biosecurity yang tepat dalam upaya pencegahan penyakit PMK, sehingga masyarakat dapat mempraktekan dengan baik sehingga kerugian secara ekonomi dapat dihindari. Metode pengabdian dilakukan secara langsung dengan melakukan sosialisasi secara offline. Penyakit Mulut dan Kuku dapat dicegah dengan berbagai macam cara seperti sanitasi kandang sebelum dimasukan ternak, pemeriksaan secara antemortem ternak yang akan dibeli dipasar hewan dengan mendatangkan dokter hewan, biosecurity pada kandang, dan kendaraan, menggunakan berbagai macam desifectant yang secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan virus dan mudah ditemukan dimasyarakat seperti asam sitrat dan asam cuka. Sasaran kegiatan ini adalah anggota PHQ Prenggan selain itu juga jagal ataupun panitia penerimaan hewan qurban disekitar PHQ Prenggan. Hasil pengabdian dievaluasi menggunakan sistem kuisioner yaitu melihat peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukanya pengabdian, dengan sistem postest dan pretest, hasil menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dan sebelum dilakukan sosialisasi. Hasil menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan disetiap aspek yang disampaikan, sehingga dapat disimpulkan juga bahwa masyarakat dapat menyerap materi yang disosialisasikan.

References

Yendraliza, Y., M. Magfirah, and M. Rodiallah, Struktur Populasi Dan Potensi Kecamatan Benai Di Kabupaten Kuantan Singingi Untuk Pengembangan Sapi Potong: Population Structure and The Potency Of Benai District, Kuantan Singingi Regency For The Beef Cattle Development. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 2018. 21(2): p. 70-77.

Otoluwa, M.A., et al., Prospek pengembangan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. J Zootec

36(1): p. 191-197.

Budiarsana, I., B. Wibowo, and D. Priyanto, Produktivitas dan Rantai Pasok Ternak Kambing dan Domba (KADO) Studi Kasus di Kabupaten Tegal (Productivity and Supply Chain Sheep and Goat A Case Studyin Tegal District). J Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 2016. 16(2).

Maesya, A. and S. Rusdiana, Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing dan Memacu Peningkatan Ekonomi Peternak. J Agriekonomika, 2018. 7(2): p. 135-148.

Wibowo, S.J.E.J.I.B.I.E., Penyertaan Modal Organisasi Dalam Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT) di Amal Usaha Milik Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Ponorogo. J Ekuilibrium: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 2016. 8(2): p. 24-34.

Subarkah, M.A., Muhammadiyahdan amal usaha di bidang pendidikan. J Rausyan Fikr: Jurnal Pemikiran dan Pencerahan, 2017. 13(2).

Probowulan, D. and N. Martiana, Perspektif Aset Ekonomi Berbasis Keumatan Pada Amal Usaha Muhammadiyah Klinik Kesehatan. J Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia, 2021. 4(1): p. 59-69.

Paly, B., Analisis Faktor Penentu Kepuasan Konsumen Hewan Qurban. 2019.

Gelolodo, M.A., Peranan Pendekatan Molekular dalam Program Eradikasi Penyakit Mulut dan Kuku. J Jurnal Kajian Veteriner, 2017. 5(1): p. 21-42.

Hamdu, H.P., Laporan Surveilans Eksotik Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE). 2019, Balai Besar Veteriner Maros.

Silitonga, R.J.J.J.S.V., Ancaman Masuknya Virus Penyakit Mulut dan Kuku Melalui Daging Ilegal di Entikong, Perbatasan Darat Indonesia dan Malaysia. 2017. 34(2): p. 147-154.

Kim, G.-h., S. Pramanik, and health, Biosecurity procedures for the environmental management of carcasses burial sites in Korea. J Environmental geochemistry, 2016. 38(6): p. 1229-1240.

Hadi, U.K., Pelaksanaan Biosekuritas pada Peternakan Ayam. J Laporan Paper: Bogor: IPB FKH, 2017.

Rostini, T. and D. Biyatmoko, Pkm Peningkatan Status Kesehatan Ternak Melalui Penerapan Biosecurity Terkontrol pada Peternakan Itik Rakyat di Kelurahan Guntung Paikat Kota Banjarbaru. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, 2021. 6(3).

Sansamur, C., et al., Determination of risk factors associated with foot and mouth disease outbreaks in dairy farms in Chiang Mai Province, Northern Thailand. 2020. 10(3): p. 512.

Additional Files

Published

2022-11-03

How to Cite

Muhammad Mar'ie Sirajuddin, Abdullah, S., & Subrata, A. C. (2022). SOSIALISASI TATALAKSANA BIOSECURITY SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PMK DI PHQ PRENGGAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA. Prosiding SNasPPM, 7(1), 1117–1120. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/1313