HASIL VALIDITAS MOSAIK (MODUL SAINTIFIK) BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS BAGI SISWA KELAS V

Authors

  • Vidia Anggraeni Universitas PGRI Ronggolawe
  • Arik Umi Pujiastuti Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Validitas, MOSAIK modul saintifik, kemampuan berpikir kritis

Abstract

Modul adalah salah satu bahan ajar yang disusun secara lengkap dan sistematis untuk membantu siswa menguasai tujuan pembelajaran secara mandiri. Penerapan kurikulum 2013 menghimbau para pendidik untuk menggunakan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran. Dengan hal itu maka peneliti mengembangkan sebuah modul yang secara perilaku mengacu pada pendekatan saintifik. Selain itu modul yang dikembangkan memiliki orientasi pada kemampuan berpikir kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode R&D (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D yang melalui empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mendeskripsikan validitas modul yang dikembangkan yaitu modul saintifik. Validitas modul dapat dilihat dari tingkat kelayakan modul berdasarkan hasil validasi tiga ahli yaitu ahli bahasa, ahli desain, dan ahli materi dengan menggunakan instrumen lembar validasi. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Tingkat kelayakan modul ditunjukkan melalui persentase hasil penilaian validator ahli bahasa, ahli desain, dan ahli materi. Berdasarkan hasil validasi ahli bahasa menunjukkan persentase sebesar 80% dengan kriteria layak, dari hasil validasi ahli desain sebesar 85% dengan kriteria sangat layak, dan dari hasil validasi ahli materi sebesar 92,5% dengan kriteria sangat layak. Hasil validasi dari ketiga ahli tersebut menunjukkan persentase tingkat kelayakan modul sebesar 86,36% dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil yang didapatkan maka modul dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas V SD.

References

O. W. Ariyani and T. Prasetyo, “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 5, no. 3, pp. 1149–1160, 2021.

N. Astuti, Kaspul, and M. K. Riefani, “Validitas Modul Elektronik ‘ Pembelahan Sel ’ Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis,” JEP (Jurnal Eksakta Pendidikan), vol. 6, no. 1, pp. 94–102, 2022.

K. Kamiludin and M. Suryaman, “Problematika pada Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Problems of Implementing Learning Assessment of Curriculum 2013,” J. Prima Edukasia, vol. 5, no. 1, pp. 58–67, 2017.

T. S. Arum and Wahyudi, “Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik Integratif Subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem Pendekatan Saintifik untuk Kelas 5 SD,” Sch. J. Pendidik. Dan Kebud., vol. 6, no. 3, pp. 239–250, 2016.

I. Selviani, “Pengembangan Modul Biologi Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA,” IJIS Edu, vol. 1, no. 2, pp. 147–154, 2019.

M. W. Setiyadi, Ismail, and H. A. Gani, “Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa,” EST J. Educ. Sci. Technol., vol. 3, no. 2, pp. 102–112, 2017.

A. Susilo, Siswandari, and Bandi, “Pengembangan Modul Berbasis Pembelajaran Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Mencipta Siswa dalam Proses Pembelajaran Akuntansi Siswa Kelas XII SMA N ! Slogohimo 2014,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 26, no. 1, pp. 1412–3835, 2016.

R. Zaputra, Festiyed, Y. Adha, and Yerimadesi, “Meta-analisis: Validitas dan Praktikalitas Modul IPA Berbasis Saintifik,” Bio-Lecture J. Pendidik. Biol., vol. 8, no. 1, pp. 45–56, 2021.

S. Y. Ernica and Hardeli, “Validitas dan Praktikalitas E-Modul Sistem Koloid Berbasis Pendekatan Saintifik,” Ranah Res. J. Multidicsiplinary Res. Dev., vol. 1, no. 4, pp. 812–820, 2019.

Syahrir and Susilawati, “Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Siswa SMP,” J. Ilm. Mandala Educ., vol. 1, no. 2, pp. 162–171, 2015.

K. Fajri and Taufiqurrahman, “Pengembangan Buku Ajar Menggunakan Model 4d Dalam Peningkatan Keberhasilan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” JPII, vol. 2, no. 1, pp. 1–15, 2017.

N. W. Juniati and I. W. Widiana, “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA,” J. Ilm. Sekol. Dasar, vol. 1, no. 1, pp. 20–29, 2017.

S. Muliani, A. Hakim, and S. W. Al Idrus, “Pengembangan Modul Praktikum Kimia Bahan Alam: Isolasi Senyawa Stigmasterrol dari Daun Tumbuhan Majapahit (Crescentia Cujete),” Chemstry Educ. Pract., vol. 4, no. 3, pp. 224–230, 2021.

I. K. Suastika and A. Rahmawati, “Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual,” J. Pendidik. Mat. Indones., vol. 4, no. 2, pp. 58–61, 2019.

A. U. Pujiastuti, “Validitas Modul Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Tuban bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar,” JPDN J. Pendidik. Dasar Nusantarat., vol. 7, no. 1, pp. 82–99, 2021.

Additional Files

Published

2022-11-03

How to Cite

Anggraeni, V., & Pujiastuti, A. U. (2022). HASIL VALIDITAS MOSAIK (MODUL SAINTIFIK) BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS BAGI SISWA KELAS V. Prosiding SNasPPM, 7(1), 422–429. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/1363