ANALISIS HASIL RESPON PESERTA DIDIK DAN GURU TERHADAP PENGEMBANGAN MROVING (MODUL PROBLEM SOLVING)
Keywords:
hasil respon, mroving (modul problem solving)Abstract
Pembelajaran abad 21 menekankan pada penguasaan peserta didik terhadap pemecahan masalah atau problem solving. Problem solving sendiri merupakan kemampuan dalam mengumpulkan data atau informasi, merumuskan masalah dari data yang telah dikumpulkan, menentukan sebab akibat dari suatu bacaan atau informasi, menentukan alternatif atau solusi untuk pemecahan masalah. Berdasarkan observasi yang dilakukan belum ada bahan ajar yang berfokus pada pemecahan masalah sehingga pada penelitian ini dikembangkan modul problem solving bagi peserta didik Sekolah Dasar. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul problem solving, secara khusus tujuannya adalah mendeskripsikan respon dari peserta didik sebagai pengguna dan guru. Hasil dari respon peserta didik dan guru menjadikan kepraktisan modul bagi pengguna. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model 4-D yang terdiri dari tahapan Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develope (pengembangan), Dessiminate (penyebaran). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Bancar 1, dengan jumlah 17 siswa yang terdiri dari 6 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dan lembar angket digunakan sebagai instrument penelitian. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Adapun pernyataan pada angket berjumlah 10. Hasil pengumpulan data yang dianalisis menunjukkan bahwa persentase setuju sebesar 94,1 % dan tidak setuju sebesar 5,9%. Respon dari guru dengan jumlah 10 pernyataan dalam angket menunjukkan persentase setuju sebesar 93.3% dan tidak setuju sebesar 6,7%. Berdasarkan hasil respon maka modul yang dikembangkan memiliki kriteria sangat layak, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
References
M. P. Kumalasani, “Kepraktisan Penggunaan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD,” J. Bid. Pendidik. Dasar, vol. 2, no. 1A, pp. 1–11, 2018, doi: 10.21067/jbpd.v2i1a.2345.
M. Ariyanto, F. Kristin, and I. Anugraheni, “Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa,” Jgk (Jurnal Guru Kita), vol. 2, no. 3, pp. 106–115, 2018.
S. Sulasamono Bambang, “Problem Solving: Signifikansi, Pengertian, Dan Ragamnya,” Satya Widya, vol. Vol. 28, p. 161, 2012, [Online]. Available: https://ejournal.uksw.edu/satyawidya/article/view/132
A. Saputra and S. Wahyuni, “Pengembangan Modul Ipa Berbasis Kearifan Lokal Daerah Pesisir Puger Pada Pokok Bahasan Sistem Transportasi Di SMP,” J. Pembelajaran Fis., vol. 5, no. 2, pp. 182–189, 2017.
Pujiastuti, “Validitas modul berbasis kearifan lokal kabupaten tuban bagi siswa kelas iv sekolah dasar,” vol. 7, pp. 82–99, 2021, doi: 10.29407/jpdn.v7i1.15855.
N. Nurdyansyah, “Pengembangan Bahan Ajar Modul Ilmu Pengetahuan Alambagi Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar,” Univ. Muhammadiyah Sidoarjo, 2018.
Y. Zamrodah, “済無No Title No Title No Title,” vol. 15, no. 2, pp. 1–23, 2016.
H. H. Al Azka, R. D. Setyawati, and I. U. Albab, “Pengembangan Modul Pembelajaran,” Imajiner J. Mat. dan Pendidik. Mat., vol. 1, no. 5, pp. 224–236, 2019, doi: 10.26877/imajiner.v1i5.4473.
T. Prayoga, B. Ajar, P. Pembelajaran Bagian, P. Pembelajaran, and Y. Priambodo, “TEKNIK PENYUSUNAN MODUL Related papers langkah langkah pembuat an modul Harpaariht a Tarigan,” pp. 1–7, 2016.
I. N. YENTI, “Kepraktisan Bahan Ajar Berbasise-Learning Untuk Mata Kuliah Kalkulus Peubah Banyak 1 (Kpb 1),” Ta’dib, vol. 17, no. 1, p. 14, 2016, doi: 10.31958/jt.v17i1.253.
C. Rahayu, E. Eliyarti, and F. Festiyed, “Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Generative Learning dengan Pendekatan Open-ended Problem,” Berk. Ilm. Pendidik. Fis., vol. 7, no. 3, p. 164, 2019, doi: 10.20527/bipf.v7i3.6139.
Y. E. Setiawan and M. Mustangin, “Kepraktisan Model Pembelajaran Idea (Issue, Discussion, Establish, and Apply) Dalam Pembelajaran Matematika,” AKSIOMA J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 9, no. 3, p. 776, 2020, doi: 10.24127/ajpm.v9i3.2917.
Sri Haryati, “( R & D ) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam,” Academia, vol. 37, no. 1, p. 13, 2012.
N. Sholihah and S. Indana, “Validitas Kepraktisan LKPD Literasi Sains Pada Materi Jamur Untuk Melatihkan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA,” Bioedu Berk. Ilm. Pendidik. Biol., vol. 7, no. 2, pp. 177–186, 2018, [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/28766
K. Fajri and T. Taufiqurrahman, “Pengembangan Buku Ajar Menggunakan Model 4D dalam Peningkatan Keberhasilan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” J. Pendidik. Islam Indones., vol. 2, no. 1, pp. 1–15, 2017, doi: 10.35316/jpii.v2i1.56.
Rochmad, “Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika,” vol. 3, 2012.
P. Studi, P. Kimia, U. Mataram, J. Majapahit, and N. Mataram, “PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM : ISOLASI SENYAWA STIGMASTERROL DARI DAUN TUMBUHAN MAJAPAHIT Development of Chemical Practicum Module of Natural Materials : Isolation of Stigmasterrol Compounds From the Leaves of Majapahi Plant ( Crescentia ,” 2021, doi: 10.29303/cep.v4i3.2129.
A. Zaidah and S. Wijaya, “Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Menggunakan Pendekatan Saintifik,” J. Ilm. Glob. Educ., vol. IV, pp. 20–26, 2021, doi: 10.55681/jige.v2i1.73.