ANALISIS KORELASI NILAI GIZI TERHADAP HARGA KERUPUK UDANG DI PASAR BULU BANCAR

Authors

  • Akhwinatul Laily Universitas PGRI Ronggolawe
  • Yuyun Suprapti Universitas Pgri Ronggolawe

Keywords:

Kerupuk Udang, Harga, Analisis Proksimat, Korelasi, Regresi

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara nilai gizi terhadap harga jual pada kerupuk udang yang beredar dipasar tradisional. Parameter nilai gizi kerupuk udang mencangkup kadar protein, lemak,air, abu, dan karbohidrat. Metode yang digunakan pada peneltian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan korelasi dari data hasil analisis laboratorium. Hasil korelasi kadar protein pada penelitian ini diperoleh nilai korelasi sebesar 0,87 dengan nilai regresi liner sederhana y= -27,86+5,23x. Kadar lemak sebesar -0,78 dengan nilai regresi linier sederhana 183.03-152.36x. Kadar air sebesar -0,78 dengan nilai regresi linier sederhana 506,37-44,99x. Kadar abu sebesar -0,93 dengan nilai regresi linier sederhana 160,125-246,005x. Karbohidrat diperoleh sebesar -0,65 dengan nilai regresi 440,19-5,31x.

References

dalam suatu sampel [13]. Rata-rata nilai kadar abu sampel berkisar antara 0,490% sampai 0,557%. Kadar abu tertinggi terdapat pada kerupuk yang berada pada katagori satu dengan harga Rp 19.000,- per kilogram, nilai kadar abu terendah pada katagori kedua sebesar 0,490% pada harga Rp 30.000,- per kilogram. Kadar abu kerupuk yang diperoleh pada setiap kategori harga memenuhi syarat [14] dengan mensyaratkan kadar abu tanpa garam yang diijinkan adalah sebesar 1%.

Hasil penelitian dari data analisis korelasi product moment menunjukkan korelasi (r) sebesar -0,93, hal ini menunjukkan adanya korelasi sangat kuat antara harga dengan kadar abu dengan arah hubungan negative, dengan persamaan regresi linier sederhananya adalah Y = 160,12-246,005X.

Karbohidrat

Berdasarkan hasil penelitian, kadar karbohidrat by difference kerupuk berkisar antara 72,002% sampai 78,025%. Kadar karbohidrat by difference [15] terendah terdapat pada kerupuk yang berada pada katagori ketiga dengan harga Rp 40.000,- per kilogram, sedangkan yang tertinggi terdapat pada katagori kedua yaitu sebesar 78,002% dengan harga Rp 30.000,- per kilogram.

Hasil penelitian dari data analisis korelasi product moment menunjukkan korelasi (r) sebesar 0,24, hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif lemah dengan persamaan regresi linier sederhananya adalah Y = -84,60+1,63X.

KESIMPULAN

Kadar protein berkisar antara 10,208% sampai 16,445% dengan regresi linier sederhana Y= -27,86+5,23X, Kadar lemak berkisar antara 0,872% sampai 1,063% dengan regresi linier sederhana Y=183,03-152,36X, kadar air berkisar antara 10,042% sampai 10,890% dengan regresi linier sederhana Y=506,56-45,01X, kadar abu berkisar antara 0,490% sampai 0,557% dengan regresi linier sederhana Y=160,125-246,005X, dan karbohidrat berkisar antara 72,002% sampai 78,002% dengan regresi linier sederhana Y= 84,60+1,63X. Hanya kadar kabohidrat yang tidak memiliki hubungan dengan harga jual kerupuk udang.

DAFTAR PUSTAKA

E. S. Y. Sihombing, W. Hasan, and I. Marsaulina, “Analisa Kandungan Rhodamin B dan Formalin pada Gula Merah serta Pengetahuan dan Sikap Pedagang Di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Tahun 2013,” Skripsi tidak diterbitkan. Medan Univ. Sumatera Utara, 2013.

N. Wahyuningtyas, B. Basito, and W. Atmaka, “Kajian karakteristik fisikokimia dan sensoris kerupuk berbahan baku tepung terigu, tepung tapioka dan tepung pisang kepok kuning,” J. Teknosains Pangan, vol. 3, no. 2, 2014.

N. Yulisa, E. Asni, and M. Azrin, “Uji Formalin Pada Ikan Asin Gurami Di Pasar Tradisional Pekanbaru,” Jom FK, vol. 1, no. 2, pp. 1–12, 2014.

S. Kasus, P. Pt, and N. Solar, “Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelianmotor Hondamatic Beat (Studi Kasus Pada Pt. Nusantara Solar Sakti) Purwati,” vol. 2, no. 3, pp. 260–277, 2012.

J. Jurnal and I. Mea, “JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA ( Manajemen , Ekonomi , dan Akuntansi ),” vol. 5, no. 3, pp. 1171–1184, 2021.

N. A. Insani and P. N. Madiawati, “Pengaruh Kualitas Pelayanan , Harga dan Promosi terhadap Loyalitas Pelanggan GoFood di Kota Bandung,” vol. 4, no. 3, pp. 112–122, 2020.

M. S. Dr. lr. Ujang Sumarwan, “Perilaku konsumen,” vol. 1, pp. 1–29, 2003.

U. S. Utara, “Universitas Sumatera Utara,” 2015.

S. Nasional, I. Ics, and B. S. Nasional, “Kerupuk ikan - Bagian 1 : Spesifikasi,” pp. 1–5, 2009.

D. Sundari, Almasyhuri, and A. Lamid, “Pengaruh Proses Pemasakan TerhadMasyarat, D. J. K. (2018) Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta.ap Protein,” Media litbangkes, vol. 25, no. 4, pp. 235–242, 2015.

N. Rosiani, B. Basito, and E. Widowati, “Kajian Karakteristik Sensoris Fisik Dan Kimia Kerupuk Fortifikasi Daging Lidah Buaya (Aloe Vera) Dengan Metode Pemanggangan Menggunakan MICROWAVE,” J. Teknol. Has. Pertan., vol. 8, no. 2, p. 84, 2015, doi: 10.20961/jthp.v0i0.12896.

A. Daud, Suriati, and Nuzulyanti, “Kajian Penerapan Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Penentuan Kadar Air Metode Thermogravimetri,” J. Online Politek. Pertan. Negeri Pangkajene Kepul., vol. 1, no. 1, pp. 11–16, 2015, [Online]. Available: https://ppnp.e-journal.id/lutjanus_PPNP

K. Liu, “Effects of sample size, dry ashing temperature and duration on determination of ash content in algae and other biomass,” Algal Res., vol. 40, no. November 2018, p. 101486, 2019, doi: 10.1016/j.algal.2019.101486.

A. Dewi, “Pengaruh Penambahan Tepung Ubi Ungu (Ipomea Batatas L.Poiret) Terhadap Mutu Organoleptik, Zat Gizi Makro Dan Kadar Betakaroten Muffin,” skripsi, vol. 1, pp. 1–9, 2019, doi: .1037//0033-2909.I26.1.78.

A. Zulfahmi, F. Swastawati, and R. Romadhon, “Pemanfaatan Dagingikan Tenggiri(Scomberomorus Commersoni) Dengan Konsentrasi Yang Berbedapada Pembuatan Kerupuk Ikan,” J. Pengolah. dan Bioteknol. Has. Perikan., vol. 3, no. 4, pp. 133–139, 2014.

Additional Files

Published

2022-10-31

How to Cite

Laily, A., & Suprapti, Y. (2022). ANALISIS KORELASI NILAI GIZI TERHADAP HARGA KERUPUK UDANG DI PASAR BULU BANCAR. Prosiding SNasPPM, 7(1), 913–916. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/1378