ANALISIS KEMAMPUAN BAHASA PRODUKTIF DAN RESEPTIF PADA SISWA TUNA RUNGU DI SDN INKLUSI KECAMATAN MONTONG KABUPATEN TUBAN

Authors

  • Arik Umi Pujiastuti Universitas PGRI Ronggolawe
  • Saeful Mizan Universitas PGRI Ronggolawe
  • Ina Agustin Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

kemampuan bahasa produktif, kemampuan bahasa reseptif, tuna rungu

Abstract

Tuna rungu merupakan salah satu sebutan bagi kaum difabel yang memiliki keterbatasan dalam indera pendengaran. Tunarungu mengalami hambatan dalam memproses informasi bahasa melalui pendegarannya yang berdampak pada kehidupannya termasuk dalam pendidikan. Dalam kemampuan berbahasa terdapat dua yaiti bahasa produktif dan reseptif. Bahasa produktif dapat diartikan bahasa yang dihasilkan oleh manusia, menulis dan berbicara, sedangkan bahasa reseptif adalah pemaknaan simbol, lambang bunyi bahasa, dalam hal ini menyimak atau mendengar dan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kemampuan bahasa reseptif dan kemampuan bahasa produktif siswa tuna rungu di SDN inklusi di Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa tuna rungu kelas IV di SDN inklusi di Kecamatan Montong Kabupaten Tuban . teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan bahasa reseptif siswa tuna rungu sangat berhubungan erat dengan kemampuan mendengar. Kemampuan reseptif yang direspon subjek mencakup pada reseptif gramatikal dan reseptif semantik. Kemampuan bahasa produktif siswa tuna rungu mencangkup dua aspek kemampuan bahasa yaitu menulis dan berbicara. Kemampuan menulis dari subjek penelitian ini yaitu hanya mampu menyalin tulisan walaupun pada proses menyalin tulisan terkadang masih tersalin acak atau bahkan dalam satu kata hilang beberapa huruf. Kemampuan berbicara pada subjek penelitian hanya mampu melafalkan huruf vocal. Untuk huruf konsonan terkadang pengucapannya belum jelas. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan bahasa reseptif dan produktif siswa tuna rungu msudah cukup baik, namun masih sangat perlu untuk ditingkatkan agar dapat melakukan komunikasi baik lisan maupun tulisan dengan maksimal kepada orang lain.

References

Bintoro, T. 2000. Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santi Rama
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik-Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. 2012. “Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia”. Yayasan Obor Indonesia.
Sadhono dan Slamet.2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa. Bandung : Karya Putra Darwanti
Soemantri, Sutjihati.2006.Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung.Refika Aditama
Somad, P dan Hernawati. 1996. Ortopedagogig Anak Tuna Rungu. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Additional Files

Published

2018-09-29

How to Cite

Pujiastuti, A. U., Saeful Mizan, & Ina Agustin. (2018). ANALISIS KEMAMPUAN BAHASA PRODUKTIF DAN RESEPTIF PADA SISWA TUNA RUNGU DI SDN INKLUSI KECAMATAN MONTONG KABUPATEN TUBAN. Prosiding SNasPPM, 3(1), 44–47. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/141