SOSIALISASI NILAI-NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WAYANG BEBER MILENIAL KEPADA MASYARAKAT LAWEYAN SURAKARTA
Keywords:
Wayang beber, karakter, sosialisasi, LaweyanAbstract
Wayang beber biasanya berupa lembaran-lembaran daluwang ‘kertas’ atau kain yang dibentangkan dan di dalamnya mengandung suatu cerita. Sekarang terdapat wayang beber yang diciptakan dengan teknik yang baru yaitu dibatik dalam bentangan kain batik yang memuat cerita dan ajaran adiluhung. Tujuan pengabdian akan menguak intisari ajaran-ajaran yang terdapat di dalam bentangan kain batik tersebut. Tim pengabdi berusaha mensosialisasikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam guratan-guratan gambar wayang beber ini. Metode pengabdian menggunakan menggunakan ceramah (penyampaian materi), mentoring, dan simulasi pendidikan karakter dalam alur cerita wayang beber. Hasil pengabdian diperoleh bahwa wayang beber batik ini sering disebut sebagai wayang beber milenial karena teknik pembuatannya yang sudah berbeda, tokoh-tokoh yang dihadirkan berbeda, dan alur cerita yang memuat cerita klasik serta dipadukan dengan persoalan-persoalan yang sering muncul di era milenial sekarang ini. Target yang dicapai yaitu masyarakat Laweyan lebih memahami dan mencintai budayanya sendiri. Wayang beber memuat unsur tuntunan maupun tontonan. Di dalamnya terdapat nilai-nilai adiluhung Jawa yang harus dilestarikan. Hal ini bisa digunakan sebagai sarana memperkuat identitas bangsa dan mengikis lunturnya budaya Jawa
References
Ary, D., Cahr, J. H., & Agshar, R. 2002.
Introduction to [1] Hannida, R. (2009).
Peranan Forum Pengembangan Kampoeng
Batik Laweyan (FPKBL) dalam
Pengembangan Industri Kerajinan Batik
(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang
Peranan Forum Pengembangan Kampoeng
Batik Laweyan(FPKBL) dalam
Pengembangan Industri Kerajinan Batik di
Laweyan). Surakarta: Universitas Sebelas
Maret Surakart
Putri, A. N. (2011). Saudagar Laweyan
Abad XX (Peran dan Eksistensi dalam
Membangun Perekonomian Muslim).
Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Rahmawati, Arvina. 2011. “Wayang
Beber Di Desa Gedompol Kecamatan
Donorojo Kabupaten Pacitan dan
Fungsinya Dalam Kehidupan
Masyarakat”. Skripsi tidak diterbitkan.
Surabaya: Jurusan Pendidikan Sejarah FIS
Unesa
Kristanto, M. 2017. Wayang Kancil
sebagai Potensi Lokal Pendidikan Anak
(KajianPsikoSosio-Budaya). Disertasi.
Semarang: Pascasarjana UNNES
Warto. 2012. Wayang Beber Pacitan:
Fungsi, Makna dan Usaha Revitalisasi:
JurnalParamita Vol 22 No. 1 Januari 2012
Halm.56-68
Noor, Rohinah. (2011). Pendidikan
Karakter Berbasis Sastra Solusi
Pendidikan Moral yang Efektif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
De Ruyter, D. J., & Miedema, S.
(2012). Moral education and
development. Rotterdam: Springer
Science & Business Media
Listyarti, Retno. (2012). Pendidikan
Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif,
dan Kreatif. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Srimulyani, Yuli. (2012). Pendidikan Budi
Pekerti Dalam Membentuk Moral Anak.
Junal Nasional UM Malang.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian
Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sulhan, Najib. 2011. Pengembangan
Karakter dan Budaya Bangsa. Surabaya:
Jaring Pena.
Ida R. 2014. Metode Penelitian Studi
Media dan Kajian Budaya. Jakarta.
Prenadamedia Group.
Nucci, L., & Narváez, D. (Eds.).
(2014). Handbook of Moral And
Character Education: New York and
London. Routledge.
Wibowo, Agus. (2013). Pendidikan
Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Khalim, Samidi. (2009). Tradisi Lisan
Masyarakat Jawa. Semarang: Prima Media
Press
Achmad, S.W. (2017). Filsafat Jawa
Menguak Filosofi, Ajaran, dan Laku
Hidup Leluhur Jawa. Yogyakarta: Askara