UJI VALIDITAS E-MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA
Keywords:
ADDIE, Uji Validitas, E-Modul, Critical Thingking, Model Problem Based Learning (PBL), sistem pencernaan manusiaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas E-Modul berbasis problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa yang dikembangkan berdasarkan penilaian validator. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D), yang menggunakan desain ADDIE. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 25 siswa. Pengumpulan data penelitian dan pengembangan ini menggunakan lembar validasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif yang dapat diperoleh dengn cara memaparkan data kevalidan dari hasil penelitian. Hasil kevalidan produk didasarkan pada penilaian dari ketiga validator dengan kriteria materi, sistemtika, bahasa, dan kegrafisan. Persentase kriteria materi validator I sebesar 80%, Validator II sebesar 78%, dan validator III sebesar 74% dengan skor rata-rata persentase 77% yang menunjukkan kriteri materi yaitu valid. Untuk kriteria sistematika validator I sebesar 87%, Validator II sebesar 80%, dan validator III sebesar 80% dengan skor rata-rata persentase 82% yang menunjukkan kriteri sistematika yaitu sangat valid. Untuk kriteria bahasa validator I sebesar 88%, Validator II sebesar 80%, dan validator III sebesar 72% dengan skor rata-rata persentase 80% yang menunjukkan kriteri sistematika yaitu valid. Sedangkan untuk kriteria kegrafisan validator I sebesar 89%, Validator II sebesar 80%, dan validator III sebesar 75% dengan skor rata-rata persentase 80% yang menunjukkan kriteri sistematika yaitu sangat valid. Dengan demikian, E-Modul berbasis problem based learning pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa yang dikembangkan dinyatakan valid karena memiliki nilai hasil validasi ≥70%.
References
Siti Zubaidah, “Berfikir Kritis : Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Yang dapat Dikembangkan Melalui Pembelajaran Sains,” Semin. Nas. Sains 2010 dengan Tema “Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia,” vol. 16, no. January 2010, pp. 1–14, 2010.
F. Hatami, F. Tahmasbi, and E. Hatami Shahmir, “Critical Thinking Skill,” J. Taman Cendekia, vol. 1, no. 2, pp. 85–102, 2017.
R. Septikasari and R. Frasandy, “Keterampilan 4C Abad 21 Dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar,” J. Tarb. Al Awlad, vol. VIII, pp. 107–117, 2018.
H. Yoshikawa, “Effect of normovolemic anemia with HES on distribution of cardiac output in dogs (Japanese),” Japanese J. Anesthesiol., vol. 24, no. 1, pp. 12–17, 1975.
J. H. and I. Flood, “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015,” no. Kolisch 1996, pp. 49–56, 2012.
N. Nuraeni, “Strategi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini,” J. Pengkaj. Ilmu dan Pembelajaran Mat. dan IPA “PRISMA SAINS,” vol. 2, no. 2, p. 143, 2014.
D. R. Lukitasari, Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Berbantuan Film sebagai Sumber Belajar. 2013.
J. Junaidi, “Peran Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar,” J. Manaj. Pendidik. dan Pelatih., vol. 2, no. 1, pp. 470–477, 2019.
Helna Satriawati, “Pengembangan E-Modul Interaktif Sebagai Sumber Belajar Elektronika Dasar,” Universitas Negri Yogyakarta, 2015.
O. SUHENDRA, “Pengembangan Modul Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Berpikir Kritis,” Universitas Muhammadiyah Palembang, 2016.
T. W. Adi, “Penggunaan LKS Sebagai Tindakan Rasionsalitas Guru Dalam Proses Pembelajaran,” no. 1, 2016.
A. Fariroh and Y. U. Anggraito, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ProblemBased Learning Pada Materi Virus Kelas X SMA,” Unnes J. Biol. Educ., vol. 4, no. 2, pp. 149–155, 2015.
J. R. Savery, “Overview Of Problem-Based Learning Definitions and Distinctions,” Interdisiplinary J. Probl. Base Learn., vol. 1, no. 1, p. 1, 2015.
Najuah, P. S. Lukitoyo, and W. Wirianti, Modul electronik Prosedur dan Penyusunan aplikasinya. Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020.
W. Dick, L. Carey, and J. O. Carey, The Systematic Design Of Instruction, vol. 7, no. 1. 2015.
S. C. Wibawa, “the Design and Implementation of an Educational Multimedia Interactive Operation System Using Lectora Inspire,” Elinvo (Electronics, Informatics, Vocat. Educ., vol. 2, no. 1, pp. 74–79, 2017, doi: 10.21831/elinvo.v2i1.16633.
M. Mawardi, “Rambu-rambu Penyusunan Skala Sikap Model Likert untuk Mengukur Sikap Siswa,” Sch. J. Pendidik. dan Kebud., vol. 9, no. 3, pp. 292–304, 2019, doi: 10.24246/j.js.2019.v9.i3.p292-304.
S. Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
S. Syamsidah and H. Hamidah, “Buku Model Problem Based Learning,” Deepublish, vol. 1, no. 1, pp. 1–102, 2018, [Online]. Available: https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=ybgYAugAAAAJ&pagesize=100&citation_for_view=ybgYAugAAAAJ:hFOr9nPyWt4C
T. Mayasari, A. Kadarohman, D. Rusdiana, and I. Kaniawati, “Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Mampu Melatihkan Keterampilan Abad 21?,” J. Pendidik. Fis. dan Keilmuan, vol. 2, no. 1, p. 48, 2016, doi: 10.25273/jpfk.v2i1.24.
A. Fisher, CriticalThinking An Introduction, 1st ed. United Kingdom: Cambridge University Press, 2001.
LP3M, “Pedoman Penyusunan Modul Pendidikan dan Pelatihan,” pp. 1–23, 2020, [Online]. Available: www.upnjatim.ac.id
