PELUANG KETERAMPILAN MENJAHIT MENUJU KEBANGKITAN EKONOMI
Keywords:
peluang, keterampilan menjahit, kebangkitan ekonomiAbstract
Socorejo merupakan salah satu desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa yang di dalamnya terdiri catering ibu-ibu Aisyah, persewaan alat pesta pernikahan, sewa sound system, sarana prasarana olahraga, pelatihan penanganan mesin, pengarahan pengolahan hasil laut, serta pengadaan rumah jahit, (Sumiyati, 2020). Dengan adanya pengembangan beberapa program BUMDes tersebut diharapkan potensi Ibu-Ibu dapat diberdayakan dengan baik dan perekonomian masyarakat menjadi terbantu. Akan tetapi fakta di lapangan pemberdayaan rumah jahit belum maksimal, hal ini ditunjukkan dengan belum antusiasnya masyarakat dalam menjahit dan menganggurnya rumah jahit dalam waktu yang lama disebaban oleh minimnya pelatihan yang diberikan. Menurut Monika (2020), memiliki keterampilan menjahit tentu memberikan manfaat lebih, bukan hanya dapat menghasilkan produk jahit seperti baju, celana, dan masker, akan tetapi dapat menolong tetangga dan saudara jika mendesak membutuhkan pertolongan produk jahit. Dengan adanya permasalahan tersebut, kami ingin berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat dengan cara memberikan pelatihan menjahit dengan menyesuaikan waktu luang mitra. Adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat, antusias, dan kemampuan masyarakat dalam menjahit sehingga dapat menghasilkan produk jahit sendiri dan mendukung terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera. Metode yang digunakan untuk merealisasikan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan mendatangkan tenaga pelatih profesional yang bertugas memberikan materi serta mendampingi peserta dalam praktek menjahit. Materi yang diberikan meliputi cara mengukur, menggambar pola, memotong pola dan kain, menjahit, serta obras. Dari hasil evalusi dapat diketahui bahwa mitra pengabdian memberikan respon yang positif terhadap adanya pelatihan dan peserta juga sudah dapat menghasilkan produk jahit berupa daster anak dan bisa juga dimodifikasi sebagai rompi sesuai selera.
References
Sumiyati, “Penguataan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Manajemen Pemerintahan Desa : Studi Kasus Di Desa Socorejo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban,” Erepository.Uwks.Ac.Id, no. 6, 2020, [Online]. Available: https://erepository.uwks.ac.id/7511/9/JURNAL TESIS.pdf.
I. Yuni, A. Sri, F. Ekonomi, and U. Islam, “Pelatihan Kewirausahaan Keterampilan Menjahit Bagi Masyarakat Desa Damarwulan Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri,” vol. 1, no. 1, 2019.
I. Yuwono et al., “Pembelajaran Keterampilan Menjahit Dalam Mengembangkan Kemandirian Siswa Tunagrahita Ringan Anak tunagrahita adalah anak yang mempunyai kekurangan atau keterbatasan dari segi mental intelektualnya ( dibawah rata-rata normal ), sehingga mengalami kesulitan,” pp. 154–161, 2020.
L. Kursus, D. A. N. Pelatihan, L. K. P. Nanie, and D. R. I. A. Monika, “PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURSUS MENJAHIT DI,” vol. 1, no. 1, pp. 24–28, 2020.
O. M. Febriani, D. Yuliawati, and D. Maria, “Keterampilan Menjahit Bagi Anak Panti Asuhan Rumah Yatim di Kota Bandar Lampung,” Dharmakarya, vol. 8, no. 4, pp. 216–219, 2019, doi: 10.24198/dharmakarya.v8i4.23005.
A. Nurpitriani, Pelaksanaan Pelatihan Menjahit Pakaian Dasar Berbasis Kompetensi di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Semarang. 2017.
D. I. B. Timur-depok, “Pemberdayaan perempuan melalui program keterampilan menjahit oleh koperasi wanita wira usaha bina sejahtera di bulak timur-depok,” 2014.
D. Adithia, E. Ernawati, A. Ananda, and E. T. Sihotang, “Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Keterampilan Menjahit Guna Membangun Ekonomi Kreatif,” vol. II, no. 1, pp. 35–43, 2022.
N. R. Sucipto and J. Sutarto, “Pemberdayaan Masyarakat Miskin Untuk Meningkatkan Kecakapan Hidup Melalui Kursus Menjahit Di LKP Elisa Tegal,” J. Nonform. Educ. Community Empower., vol. 4, no. 2, pp. 135–142, 2015.
N. W. Erwin Rifal Fauzi, “Jurnal comm-edu,” penerapan Pendidik. inklusif pada Progr. kesetaraan di PKBM Srikandi, vol. 1, no. 2, pp. 30–35, 2018, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/337106989_UPAYA_DOSEN_KEWIRAUSAHAAN_SEBAGAI_FAKTOR_DETERMINATIF_DALAM_MENUMBUHKAN_MOTIVASI_WIRAUSAHA_MAHASISWA_IKIP_SILIWANGI/link/5dc5698a4585151435f57d0f/download.
A. Rahayu, “Penanggulangan penganguran dengan pelatihan keterampilan menjahit,” J. Pendidik. Luar Sekol., vol. 13, no. 2, p. 90, 2019, doi: 10.32832/jpls.v13i2.2653.
S. U. N. Aisyiyah and D. Mulyono, “Program Pelatihan Keterampilan Menjahit Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19,” Comm-Edu (Community Educ. Journal), vol. 4, no. 3, p. 113, 2021, doi: 10.22460/comm-edu.v4i3.7463.
Y. Idrus, “Optimalisasi Pengelolaan Kursus Menjahit Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) Aisyiah Kabupaten Pasaman,” J. Stud. Guru Dan Pembelajaran, vol. 3, no. 2, p. 185, 2020, [Online]. Available: https://e-journal.my.id/jsgp/article/view/299.
A. P. Yuse, J. Jamaris, and I. Ismaniar, “Penerapan Pembelajaran Orang Dewasa oleh Instruktur Pelatihan Keterampilan Menjahit di SPNF SKB Lima Puluh Kota,” SPEKTRUM J. Pendidik. Luar Sekol., vol. 6, no. 1, p. 16, 2018, doi: 10.24036/spektrumpls.v1i1.9199.
A. Nopaldi and S. Setiawati, “Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Minat Belajar Warga Binaan pada Keterampilan Menjahit di Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Solok,” SPEKTRUM J. Pendidik. Luar Sekol., vol. 6, no. 4, p. 400, 2018, doi: 10.24036/spektrumpls.v1i4.101463.