REVITALISASI KERAJINAN ONGKEK OLEH-OLEH KHAS TUBAN

Authors

  • Yunita Suryani Universitas PGRI Ronggolawe
  • Alfian Nurlifa
  • Kholifah
  • Sarujin
  • Wahyu Mulyani

Keywords:

revitalisasi kerajinan, ongkek khas Tuban

Abstract

Kabupaten Tuban memiliki sumber daya alam yang melimpah yaitu pohon bambu. Selain pohon bambu, juga kaya akan pohon siwalan yang tumbuh di pesisir pantai Tuban. Daun pohon siwalan atau disebut daun lontar selama ini dijadikan sebagai pembungkus ketupat, kerajinan anyaman seperti tikar, topi, dsb. Pada kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan daun lontar dan bambu melalui revitalisasi produk kerajinan ongkek. Revitalisasi produk kerajinan ongkek dengan daun lontar dan bambu untuk kerajinan diharapkan selain untuk pemanfaatan sumber daya alam, juga untuk pelestarian produk khas Tuban, khususnya memberikan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat khususnya para pemuda, juga perkembangan perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Tuban.

Pemasaran kerajinan ongkek dirasa efisien dan menjanjikan karena produk kerajinan tersebut unik mencirikan produk daerah tertentu. Untuk pengolahannya, pengrajin perlu mengambil atau membeli dari pengepul atau pemilik pohon siwalan dan pohon bambu yang sesuai kebutuhan dan siap untuk diolah dan diproses menjadi ongkek. Pemanfaatan kerajinan ongkek ini tidak memerlukan modal yang besar, hanya dibutuhkan keterampilan dan ketekunan dari pengrajin untuk mengolah daun lontar dan bambu menjadi produk jadi kerajinan ongkek.

References

A. Disbud, “Lontar,” 2018. https://disbud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/lontar-25.

D. A. Kurniawati, “Bambu: Pengertian, Morfologi, dan Potensi.” https://foresteract.com/bambu/.

K. Widnyana, “Bambu dengan berbagai manfaatnya,” Bumi Lestari, 2012.

A. Lady, “Kisah Negeri Tuak: Jejak Sejarah Panjang Ongkek, Alat Angkut Tuak dan Sesaji,” Nusadaily.com, 2021. https://nusadaily.com/opinion/essay/kisah-negeri-tuak-jejak-sejarah-panjang-ongkek-alat-angkut-tuak-dan-sesaji.html.

T. R. I. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, “KBBI Daring,” 2016. .

Kemdikbud, “KBBI Online,” Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sundal.

Yunita Suryani, “Mengenal Miniatur Ongkek Berbahan Dasar Lontar dan Bambu, Kerajinan Tangan Khas Tuban,” Nusadaily.com, 2022. https://nusadaily.com/news/mengenal-miniatur-ongkek-berbahan-dasar-lontar-dan-bambu-kerajinan-tangan-khas-tuban.html.

Gaguk, “Pengrajin Ongkek Tuban,” 2022.

R. N. I. Swari, “Kearifan Lokal Petani Tuban Dan Penggunaan Media Komunikasi Untuk Melestarikan Vegetasi Endemik Bogor (Borassus Flabellifer L.),” Repository Universitas Brawijaya, 2016. .

H. Purwanto, “Ketua Jaringan Usahawan Kreatif Tuban (J-Club) Kabupaten Tuban.”

K. Aprilia, “Legen Minuman Khas Tuban,” 2021. https://tubankab.go.id/entry/legen-minuman-khas-tuban.

Bambang, “Legen dan Tuak,” 2021.

D. Z. Aisyi, “Ini Bedanya Tuak dan Legen, Minuman Khas Orang Tuban,” BlokTuban, 2021. https://bloktuban.com/2021/09/15/ini-bedanya-tuak-dan-legen-minuman-khas-orang-tuban/.

Additional Files

Published

2022-10-31

How to Cite

Suryani, Y., Alfian Nurlifa, Kholifah, Sarujin, & Wahyu Mulyani. (2022). REVITALISASI KERAJINAN ONGKEK OLEH-OLEH KHAS TUBAN . Prosiding SNasPPM, 7(1), 997–1001. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/1588