ANALISA PENENTUAN TINDAKAN PERAWATAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT. PLN (PERSERO) RAYON TUBAN

Authors

  • Seftia Ady Candra Universitas PGRI Ronggolawe
  • Abdul Wahid Nuruddin Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

SUTM, Metode Reliability Centered Maintenance

Abstract

Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang penyedia listrik umum atau yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia, terkadang sering mengalami permasalahan breakdown jaringan yang tinggi. Hal tersebut menghambat jalannya proses distribusi listrik yang berdampak pada penurunan energi listrik yang didapatkan dari konsumsi pelanggan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana langkah identifikasi komponen kritis pada SUTM; 2) Bagaimana jenis tindakan yang akan direkomendasikan pada setiap komponen yang diteliti?. Pada penelitian ini digunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM), yaitu untuk menentukan kegiatan perawatan jaringan listrik yang optimal bagi perusahaan. Subjek jaringan listrik yang diteliti ialah saluran udara tegangan menengah (SUTM), terdapat 9 komponen yang mengalami kerusakan yaitu: transfomator, isolator, fuse cut out, pemegang fuse, rumah fuse, fuse link, penghantar SUTM, peralatan hubung, dan tiang listrik. Rekomendasi tindakan perawatan yang diberikan untuk kategori berdasarkan waktu Time Directed (TD, rekomendasi tindakan perawatan yang diberikan adalah jadwal preventive maintenance komponen berdasarkan interval downtime yang telah ditentukan, kategori temuan kerusakan (FF) direkomendasikan penggantian komponen apabila setelah melakukan beberapa kali kegiatan preventive maintenance, maka dilakukan predictive maintenance dan corrective maintenance. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1) Langkah identifikasi komponen kritis pada SUTM terdiri dari 4 komponen, yaitu: transfomator, isolator, fuse cut out, dan pemegang fuse. 2) Jenis tindakan yang direkomendasikan perawatan yang diberikan yaitu, berdasarkan Condition Directed (CD) dan Time Directed (CD), dari total minimum downtime diperoleh interval transfomator 45 hari, isolator 69 hari, fuse cut out 52 hari, pemegang fuse 64 hari.

References

Ansori, Nachnul., dan Mustajib, M. Imron. 2013. Sistem Perawatan Terpadu (Integrated Maintennance System). Edisi Pertama-Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pranoto, Hadi. 2015. Reliability Centered Maintenance. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sarashvati, Shanti, Made., Alhilman, Judi., Nopendri. 2017. Optimalisasi Kebijakan Perawatan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) Dan Perencanaan Pengelolaan Suku Cadang Menggunakan RCS (Reliability Centered Spares) Pada Continuous Casting Machine 3 Slab Steel Plant di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 2916 [2]
Mahfud, Mekail, Elman. 2017. Perancangan Sistem Pemeliharaan Pada Mesin Tenun Mengunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) (Studi Kasus: PT. Kesono Indonesia). Skripsi Tidak Diterbitakn. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Additional Files

Published

2018-09-29

How to Cite

Seftia Ady Candra, & Abdul Wahid Nuruddin. (2018). ANALISA PENENTUAN TINDAKAN PERAWATAN SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT. PLN (PERSERO) RAYON TUBAN. Prosiding SNasPPM, 3(1), 455–460. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/160