EXPERIENTIAL LEARNING PEMBUATAN TEMPE SEBAGAI WADAH MERDEKA BERBAGI

Authors

  • Henny Sri Astuty
  • Yudi Supiyanto
  • Ridaul Innayah
  • Hendra Purwanto

Keywords:

Pembuatan Tempe, Wadah, Merdeka Berbagi, Experiential Learning

Abstract

Tempe disamping bergizi tinggi juga merupakan makanan atau camilan yang sangat digemari oleh masyarakat. Seiring dengan kegemaran tersebut membawa dampak peningkatan untuk tepenuhinya produk yang berupa tempe. Pihak-pihak yang membutuhkan tempe berasal dari rumah tangga, warung makan, restoran, hingga perhotelan. Dengan kondisi harga bahan kedelai yang mahal dan ketersediaan tempe dipasaran juga berkurang, menuntut warga Desa Temandang Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban untuk berlatih membuat tempe sendiri walaupun potensi tanaman kedelai sudah menghilang dari desa ini. Berbekal dari kondisi ini, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan memberikan keterampilan pembuatan tempe dalam mengisi kekosongan peluang penjualan tempe. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, diskusi, demosntrasi, dan pendampingan ibu-ibu PKK sebanyak 20 orang dan 5 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil pengamatan dan kuesioner yang dibagikan maupun diskusi dengan peserta, diperoleh hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya motivasi, pengetahuan, keterampilan, dan experiential learning atau pengalaman belajar selama proses pembuatan tempe. Baik penulis, peserta, dan mahasiswa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan masing-masing dalam suasana yang menyenangkan.

References

R. Sarumaha, “Peningkatan Jiwa Wira Usaha Masyarakat Lolomoyo Secara Mandiri Melalui Praktik Pengembangan Usaha Tempe,” J. Altifani Penelit. Dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 4, pp. 293–300, 2021.

S. L. Suknia and T. P. D. Rahmani, “Proses Pembuatan Tempe Home Industry Berbahan Dasar Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Di Candiwesi, Salatiga,” Southeast Asian J. Islam. Educ., vol. 03, no. 01, pp. 59–76, 2020.

S. Priyambodo, I. A. Lestarini, R. Basuki, R. Cholidah, and P. Palgunadi, “Pelatihan Pembuatan Tempe Kedelai Hitam Pengrajin Tempe Kelurahan Abian Tubuh,” J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 2, no. 1, 2019.

A. Radiati and S. Sumarto, “Analisis sifat fisik, sifat organoleptik, dan kandungan gizi pada produk tempe dari kacang non-kedelai,” J. Apl. Teknol. Pangan, vol. 5, no. 1, 2015.

K. Muafa, R. A. A. Saputri, and S. C. Masithoh, “Inovasi Pembuatan Tempe Berbagai Rasa Guna Meningkatkan Nilai Jual Sekaligus Komoditas Utama Kelurahan Purwosari,” J. Bina Desa, vol. 3, no. 1, pp. 18–23, 2021.

Y. Rahmawati, W. Hastinasari, A. Desa, S. Kecamatan, and S. Memili, “Pemberdayaan Ibu-Ibu Untuk Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Kripik Tempe di Dusun Kleco Sawoo Ponorogo Empowering Mothers to Strengthen Family Economics Through Training on Making Tempe Chips in Kleco Sawoo Hamlet, Ponorogo,” J. Community Dev. Disaster Manag., vol. 4, no. 1, pp. 1–14, 2022.

E. Ayu, “Aplikasi Instagram sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Shop,” Skripsi, pp. 1–21, 2013.

H. Missa, A. Djalo, S. Ndukang, L. Seran, R. Tampani, and I. Susar, “Pelatihan Pembuatan Tempe Kacang Merah Untuk Menarik Minat Berwirausaha Siswa SMA Kristen Pandhega Jaya,” To Maega J. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 2, pp. 239–249, 2022.

J. Jauhari, “Upaya pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memanfaatkan e-commerce,” JSI J. Sist. Inf., vol. 2, no. 1, 2010.

A. Ambarwati, L. Oktavianingsih, S. Susintowati, H. Hastuti, and N. A. Setiyadi, “PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE MELALUI WEBINAR: SEBUAH ALTERNATIF METODE PELATIHAN DI MASA PANDEMI COVID-19,” J. EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdi. dan Bakti), vol. 3, no. 2, pp. 67–77, 2022.

A. Alvina and D. H. Hamdani, “Proses Pembuatan Tempe Tradisional,” J. Ilm. Pangan Halal, vol. 1, no. 1, 2019.

H. Mukhoyaroh, “Pengaruh jenis kedelai, waktu dan suhu pemeraman terhadap kandungan protein tempe kedelai,” Florea J. Biol. Dan Pembelajarannya, vol. 2, no. 2, 2015.

A. Wahyudi, “Pengaruh Variasi Suhu Ruang Inkubasi terhadap Waktu Pertumbuhan Rhizopus Oligosporus Pada Pembuatan Tempe Kedelai,” J. Redoks, vol. 3, no. 1, pp. 37–44, 2018.

M. Sugata, J. Lucy, D. Rosa, A. Samantha, A. I. Susanti, and R. Pinontoan, “PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE DAN PRODUK OLAHANNYA DI KELURAHAN BENCONGAN KABUPATEN TANGERANG,” Kumawula J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 164–170, 2022.

R. E. Y. Adu et al., “PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE TURIS ( Cajanus Cajan L ) BAGI MASYARAKAT KELOMPOK TANI SEHATI DESA TUBLOPO , KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA,” vol. 3, no. 3, pp. 405–412, 2022, doi: 10.31949/jb.v3i3.2931.

Hairun, Suslinawati, and A. Zuraida, “Analisis Usaha Pembuatan Tempe (Studi Kasus pada Usaha Pembuatan Tempe ‘Bapak Joko Sarwono’) di Kelurahan Binuang Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin,” Al Ulum Sains dan Teknol., vol. 2, no. 1, pp. 44–51, 2016.

A. A. Anggraeni, “Strategi Pemasaran Online Menggunakan Search Engine,” J. Pendidik. Akunt. Indones., vol. VI, no. 2, pp. 60–69, 2008.

Additional Files

Published

2022-10-31

How to Cite

Astuty, H. S., Supiyanto, Y., Innayah, R., & Purwanto, H. (2022). EXPERIENTIAL LEARNING PEMBUATAN TEMPE SEBAGAI WADAH MERDEKA BERBAGI. Prosiding SNasPPM, 7(1), 1012–1016. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/1651