TINGKAT PENCEMARAN PADA PERAIRAN PANTAI CEMARA JENU, TUBAN DITINJAU DARI PARAMETER FISIKA
Keywords:
Kualitas, Baku Mutu, Pencemaran, KepmenLH, Air LautAbstract
Perairan Pantai Cemara merupakan kawasan yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas air laut, beberapa aktivitas diantaranya yaitu aktivitas wisata bahari, konservasi mangrove, tambak udang, dan industri pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan apakah sesuai dengan baku mutu dan menentukan tingkat pencemaran perairan Pantai Cemara menggunakan parameter Fisika. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan 11 stasiun penelitian, pengambilan sampel dilakukan 2 kali ulangan dengan kedalaman 30 cm – 1 meter. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif, dengan dibandingkan dengan baku mutu air laut berdasarkan Kepmen-LH No. 51 Tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan nilai suhu antara 29,5 – 30,5 oC dan TSS bernilai antara 16 – 18,9 mg/l, parameter suhu dan TSS masih sesuai dengan baku mutu. Parameter kecerahan bernilai 0,35 – 0,5 meter dan tidak sesuai dengan baku mutu. Hasil perhitungan indeks pencemaran pada stasiun 1 sampai stasiun 11 bernilai antara 0,547 – 0,935, dalam hal ini perairan Pantai Cemara masih tergolong dalam kondisi baik.
References
L. P. Sudini, Pengelolaan pencemaran laut di Indonesia. RA De. Rozarie, 2015.
B. B. Damaianto and A. A. Masduqi, “Indeks pencemaran air laut pantai utara Kabupaten Tuban dengan parameter logam,” J. Tek. ITS, vol. 3, no. 1, pp. D1–D4, 2014.
G. Widjaja and S. L. Gunawan, “Dampak Sampah Limbah Rumah Tangga Terhadap Kesehatan Lingkungan,” Zahra J. Heal. Med. Res., vol. 2, no. 4, pp. 266–275, 2022.
M. A. Lawang, “Penegakan Hukum Terhadap Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Objek Wisata Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009,” Lex Crim., vol. 4, no. 7, 2015.
T. M. Mokodompit, “Kajian Tentang Kebijakan Pemerintah Terhadap Pencemaran Laut Menurut Peraturan Pemerintah Nomor. 19 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Perusakan Laut,” Lex Adm., vol. 9, no. 3, 2021.
S. Suwarsih, “Pemanfaatan Ekologi dan Ekonomi dari Program Rehabilitasi Mangrove di Kawasan Pesisir Pantai Desa Jenu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban,” Techno-Fish, vol. 2, no. 1, pp. 12–18, 2018.
F. S. Polapa and D. Y. Satari, “Kajian Kualitas Air dan Indeks Pencemar Wilayah Pesisir Kota Makassar (Water Quality and Pollution Index Study in the Coastal Zone Makassar City),” J. Pengelolaan Perair., vol. 1, no. 2, pp. 41–55, 2018.
S. I. Patty, F. Y. Yalindua, and P. S. Ibrahim, “Analisis Kualitas Perairan Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Air Laut,” J. Kelaut. Trop., vol. 24, no. 1, pp. 113–122, 2021.
B. Hamuna, R. H. Tanjung, and H. MAury, “Kajian kualitas air laut dan indeks pencemaran berdasarkan parameter fisika-kimia di perairan Distrik Depapre, Jayapura,” 2018.
B. I. Wiyajanti and C. Chamid, “Kajian Pengendalian Pencemaran Air Laut Berdasarkan Partisipasi Masyarakat di Kawasan Pesisir Pantai Santolo Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut,” J. Ris. Perenc. Wil. dan Kota, pp. 23–29, 2021.
I. Iswahyuni, “Pola Penyebaran Pencemaran Air Sungai Klinter Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk Sebagai Badan Air Penerima Limbah Cair Industri Kertas Pt. Jaya Kertas Tahun 2020.” Poltekkes Kemenkes Surabaya, 2020.
H. H. Darmawan and A. A. Masduqi, “Indeks pencemaran air laut pantai utara Tuban dengan parameter TSS dan kimia non-logam,” J. Tek. ITS, vol. 3, no. 1, pp. D16–D20, 2014.
W. Atima, “BOD dan COD sebagai parameter pencemaran air dan baku mutu air limbah,” BIOSEL (Biology Sci. Educ. J. Penelit. Sci. dan Pendidik., vol. 4, no. 1, pp. 83–93, 2015.
R. W. Ningsih, “Dampak pencemaran air laut akibat sampah terhadap kelestarian laut di Indonesia,” J. Univ. Muhammadiyah Yogyakarta, 0-12, 2018.
N. Ariana and M. I. Joesidawati, “Tingkat Pencemaran Perairan Dan Kualitas Air Laut Perairan Labuhan Lamongan Di Tinjau Dari Parameter Fisika Dan Kimia,” Pros. SNasPPM, vol. 6, no. 1, pp. 358–365, 2021.