PEMANFAATAN MANGROVE SEBAGAI ZAT PEWARNA ALAMI PADA KAIN KATUN DENGAN MENGGUNAKAN BUAH MANGROVE (RHIZOPORA STYLOSA)
pemanfaatan mangrove Rhizipora Stylosa sebagai pewarna alami di kecamatan Bancar
DOI:
https://doi.org/10.2023/snasppm.v8i1.1958Abstract
ABSTRAK
pada pemanfaatan zat pewarna alam sebagai alternatif yang baik untuk menggantikan zat pewarna sintetis, dengan menggunakan kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga meneliti pengaruh penggunaan zat fiksasi dan bahan tekstil, khususnya kain katun yang mengandung bahan selulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas zat pewarna alami yang diperoleh dari buah mangrove jenis Mangrove Rhizopora sebagai pewarna untuk kain katun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga jenis fiksator, yaitu tawas, tunjung, dan kapur, dengan tiga kali pencelupan pada kain katun. Kualitas zat warna dievaluasi berdasarkan ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun, gosok kering, dan gosok basah, serta pengaruh jenis fiksator terhadap hasil pewarnaan. Metode penelitian yang digunakan adalah True Eksperimen dengan desain eksperimen faktorial 3x3. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova Non Parametrik, yaitu Uji Kruskal Walis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kualitas zat warna Rhizopora Stylosa pada uji pencucian sabun menunjukkan hasil tertinggi dengan perlakuan fiksasi menggunakan kapur dengan hasil (Baik). pada uji gosokan kering menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan fiksasi dengan jenis tawas dan kapur, dengan hasil nilai yang (Baik). pada uji gosokan basah menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan fiksasi dengan jenis tawas, dengan hasil nilai yang (Baik). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil yang signifikan terhadap penggunaan berbagai jenis fiksator pada uji pencucian sabun, gosokan kering, dan gosokan basah, dengan hasil X² hitung sebesar 7,600.
Kata Kunci: Ketahanan luntur warna; zat fiksasi; kain katun; mangrove; rhizopora stylosa
ABSTRAK
pada pemanfaatan zat pewarna alam sebagai alternatif yang baik untuk menggantikan zat pewarna sintetis, dengan menggunakan kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga meneliti pengaruh penggunaan zat fiksasi dan bahan tekstil, khususnya kain katun yang mengandung bahan selulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas zat pewarna alami yang diperoleh dari buah mangrove jenis Mangrove Rhizopora sebagai pewarna untuk kain katun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga jenis fiksator, yaitu tawas, tunjung, dan kapur, dengan tiga kali pencelupan pada kain katun. Kualitas zat warna dievaluasi berdasarkan ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun, gosok kering, dan gosok basah, serta pengaruh jenis fiksator terhadap hasil pewarnaan. Metode penelitian yang digunakan adalah True Eksperimen dengan desain eksperimen faktorial 3x3. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova Non Parametrik, yaitu Uji Kruskal Walis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kualitas zat warna Rhizopora Stylosa pada uji pencucian sabun menunjukkan hasil tertinggi dengan perlakuan fiksasi menggunakan kapur dengan hasil (Baik). pada uji gosokan kering menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan fiksasi dengan jenis tawas dan kapur, dengan hasil nilai yang (Baik). pada uji gosokan basah menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan fiksasi dengan jenis tawas, dengan hasil nilai yang (Baik). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil yang signifikan terhadap penggunaan berbagai jenis fiksator pada uji pencucian sabun, gosokan kering, dan gosokan basah, dengan hasil X² hitung sebesar 7,600.
Kata Kunci: Ketahanan luntur warna; zat fiksasi; kain katun; mangrove; rhizopora stylosa
References
W. P. T. KATUN and S. M. SUTERA, “PENGARUH JENIS ZAT FIKSASI TERHADAP KETAHANAN LUNTUR”.
A. Aziz, A. Shodikin, I. MH, and M. Rana, “PEMBERDAYAAN KELUARGA MUSLIM PESISIR JAWA”.
M. S. Hamidun, Menggagas Agro-Eduwisata Tumba Menuju Kemandirian Masyarakat. Deepublish, 2021.
R. Riwayati, “Manfaat Dan Fungsi Hutan Mangrove Bagi Kehidupan,” J. Kel. Sehat Sejah., vol. 12, no. 2, 2014.
S. Rahim and D. W. K. Baderan, Hutan mangrove dan pemanfaatannya. Deepublish, 2017.
R. A. RIFANDI and F. Muhammad, “Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan Mangrove Untuk Aktivitas Ekowisata Di Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk Kota Semarang.” School of Postgraduate, 2017.
Z. Abidin and C. Candra Pradhana, “Keanekaragaman Hayati Sebagai Komunitas Berbasis Autentitas Kawasan,” 2020.
I. Dianggoni, E. Saputra, and J. A. Pinem, “Pengolahan Zat Warna Tekstil (Rhodamine B) dengan Teknologi AOP (Advance Oxidation Processes) menggunakan Katalis Ce@ Carbon Sphere dan Oksidan Peroxymonosulfate.” Riau University, 2017.
D. N. Amin, H. Irawan, and A. Zulfikar, “HUBUNGAN JENIS SUBSTRAT DENGAN KERAPATAN VEGETASI Rhizophora Sp. DI HUTAN MANGROVE SUNGAI NYIRIH KECAMATAN TANJUNGPINANG KOTA KOTA TANJUNGPINANG Dwi,” Repos. Umr., vol. 1, no. 1, pp. 1–15, 2015.
D. A. Yonanda and M. P. Sugiyem, “PENGARUH JENIS ZAT FIKSASI TERHADAP KETAHANAN LUNTUR WARNA PADA TEKSTIL KATUN, SUTERA, SATIN MENGGUNAKAN ZAT WARNA BIJI BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murray) THE EFFECTS OF FIXATIVE TYPES ON COLOR FASTNESS IN COTTON, SILK, AND SATIN TEXTILES USING THE DYE OF DURIAN SEEDS (Durio zibethinus Murray),” J. Fesyen Pendidik. dan Teknol., vol. 8, no. 5, 2019.
G. Maretta, N. W. Hasan, and N. I. Septiana, “Keanekaragaman Moluska di Pantai Pasir Putih Lampung Selatan,” Biotropika J. Trop. Biol., vol. 7, no. 3, pp. 87–94, 2019.
P. Lestari, “Ekstraksi Tanin dari Daun Alpukat (Persea americana Mill.) sebagai Pewarna Alami (Kajian Proporsi Pelarut dan Waktu Ekstraksi).” Universitas Brawijaya, 2014.
N. R. Isnaningsih and M. P. Patria, “Peran komunitas moluska dalam mendukung fungsi kawasan mangrove di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten,” Biotropika J. Trop. Biol., vol. 6, no. 2, pp. 35–44, 2018.
M. Sarumaha et al., “Bokashi Sus Scrofa Fertilizer on Sweet Corn Plant Growth,” HAGA J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 32–50, 2022.
R. Nirwana and W. Widihastuti, “PENGARUH JENIS ZAT FIKSASI TERHADAP KETAHANAN LUNTUR WARNA PADA KAIN MORI PRIMISSIMA DAN SATIN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAM DAUN JARAK ULUNG (Jatrophia Gossypipolia l.),” J. Fesyen Pendidik. dan Teknol., vol. 11, no. 1, 2022.