VANDALISME BENTUK BAHASA DI LINGKUNGAN SMA DI KABUPATEN REMBANG; KAJIAN SOSIOSEMANTIK
Keywords:
vandalisme, bahasa, sosiosemantikAbstract
Vandalisme merupakan tindakan perusakan yang merugikan orang lain. Dalam konteks perusakan, salah satunya vandalisme diwujudkan dalam bentuk aksi coret-coret yang dilakukan oleh masyarakat terhadap objek tertentu. Coretan yang merupakan bentuk vandalisme tersebut sering berupa bahasa yang memenuhi struktur dan mengandung makna tertentu. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan menjelaskan makna vandalisme bentuk bahasa yang terdapat di lingkungan Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Rembang. Variasi bahasa yang menjadi isi vandalisme bentuk bahasa memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang dapat dilihat dari struktur, latar belakang, dan makna yang terkandung dalam bentuk vandalisme tersebut. Kajian terhadap vandalisme bentuk bahasa dianalisis melalui kajian sosiosemantik yang terarah pada wujud dan makna bahasa yang menjadi bentuk vandalisme. Hasil kajian ini merepresentasikan variasi-variasi bahasa yang digunakan dalam tindakan vandalisme yang menunjukkan bentuk, sifat baik-buruk, dan makna yang terkandung dalam vandalisme bentuk bahasa.
References
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta
Djajasudarma, Fatimah. 2013. Semantik 2 Relasi Makna Paradigmatik, Sintagmatik, dan Derivasional. Bandung: Refika Aditama
Mahsun. 2006. Metode Analisis Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Parera, J.D. 2004.Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiri, Bambang. 2014. “Sekolah sebagai Pelopor Pencegahan Aksi Vandalisme”. Derap Guru. Edisi 177 Th. XIV Oktober 2014
Sumarsono. 2011. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar