HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA REMAJA DI SMPN KOTA MALANG
Keywords:
Dukungan sosial keluarga, Depresi, RemajaAbstract
Masa remaja merupakan masa transisi dari anak- anak menuju dewasa. Perubahan yang terjadi pada masa remaja dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mental, salah satunya adalah depresi. Depresi yang terjadi pada masa remaja akan berpengaruh terhadap terjadinya episode depresi mayor pada masa dewasa. Keluarga merupakan support system terdekat bagi remaja. Dukungan sosial keluarga yang optimal dapat meningkatkan perilaku adaptif remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan crossectional untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan depresi pada remaja di SMPN 11 Kota Malang. Sampel penelitian terdiri atas 94 responden dengan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dukungan sosial dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman rank. Hasil dan analisis: Sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial dari keluarga dalam kategori tinggi, yaitu sebanyak 81 responden (86,2%) dan sebagian besar responden tidak mengalami depresi, yaitu sebanyak 69 responden (73,4%). Dari uji statistik didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,016 (<0,05), yang artinya terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan depresi pada remaja. Diskusi dan Kesimpulan: Dukungan sosial yang diberikan keluarga berperan efektif dalam mengatasi tekanan psikologis yang dialami individu pada masa-masa sulit. Dukungan sosial keluarga yang tinggi diperlukan untuk mencegah timbulnya depresi pada remaja dalam menghadapi masa transisi.
References
Steven E. Lize. 2015. School mental health early interventions and academic outcomes for at-risk high school students: a meta-analysis, Advances in School Mental Health Promotion, 8:3, 156-175, DOI: 10.1080/1754730X.2015.1044252
Astuti, Yuli. 2016. Hubungan dukungan sosial orangtua dengan strategi koping berfokus masalah siswa SMKN 3 Yogyakarta. E-journal Bimbingan dan Konseling (1:5)
Baron, Robert A. & Byrne, Donn. 2005. Psikologi Sosial. Edisi Kesepuluh. Jilid 2. (Penerjemah: Ratna Djuwita, dkk). Jakarta: Erlangga.
BKKBN. 2012. Fenomena Kenakalan Remaja. available from: http://ntb.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=673&ContentTypeId=0x01003DCABABC04B7084595DA364423DE7897
Bridge, A.J, Goldstein, R.T, David, A.D. 2006. Adolescent suicide and suicidal behavior. Journal of Child Psychology and Psychiatry 47:3/4 doi:10.1111/j.14697610.2006.01615.x
Camara, Maria, Gonzalo Bacigalupe & Patricia Padilla (2017). The role of social support in adolescents: are you helping me or stressing me out?. International Journal of Adolescence and Youth, 22:2, 123-136, DOI: 10.1080/02673843.2013.875480
Coombs. T. 2005. Australian Mental Health Outcomes and Classification Network.Availablefrom:http://amhocn.org/static/files/assets/bae82f41/MHI_Manual.pdf
Coley, et al. 2018. Locating economic risk for adolescent mental & behavioral health: poverty and affluence in family, neighborhoods, and school. Child Development (18:1).
Davdson G C. 2006. Psikologi Abnormal. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Department of Health and Ageing. 2003. Mental health national outcomes and casemix collection: Overview of clinician-rated and consumer selfreport measures. Available from: http://www.mhcc.org.au/documents/NOCC Measures Overview
Arsyam, Syurkianti; Tofan A.W; Murtiani. 2016. Hubungan antara pola asuh orangtua dengan terjainya depresi pada remaja di SMAN 1 Sinjai Timur. Journal of Islamic Nursing. Vol 1:2.
Darmayanti. 2016. Meta-analisis: gender dan depresi pada remaja. Jurnal Psikologi. Vol 35:2.
Espelage & Holt. 2012. Suicidal ideation and School Bullying experience after controlling for depression and delliguency.Journal of Adolescent health. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23790197.
Fagel, Selene, Sonneville, Leo de, Engeland, Herman van, & Swaab, Hanna. 2014. School-associated problem behavior in childhood and adolescence and development of adult schizotypal symmptoms:a follow-up of a clinical cohort. Journal Abnorm child psychol, 42, 813-823.
Friedman. 2010. Keperawatan Keluarga: Teori & Praktik. Jakarta: EGC
Gunarsa, Singgih. 2011. Perkembangan Anak dan Remaja. PT. BPK Gunung Mulia; Jakarta
Keliat, Budi Anna et al. 2013. Keperawatan kesehatan jiwa komunitas:CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC.
Kusumawati, F. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta :Salemba Medika.
Marcotte, D., 2002. Irrational Beliefs and Depression in Adolescence. Journal of Adolescence. Vol. 31, 935 – 948.
Possel, Patrick et.al. 2018. Association between social support from family, friends, and teachers and depressive symptom in adolescents. Journal of Youth Adolescence. 47: 398 – 412. DOI 10.1007/s10964-017-0712-6.
RCN (Royal College of Nursing). 2013. Adolescent transition care: RCN guidance for nursing staff.
Santrock, W, J. 2003. Adolescene: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Soetjiningsih, 2004. Tumbuh kembang remaja dan permasalahannya. Jakarta: CV. Sagung seto;
Stuart, Gail W. 2016. Prinsip dan Praktik: Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia. Editor: Budi Anna keliat & Jessica P. Singapore: Elsevier.
Taylor, Shelley E. (2012). Health Psychology.8th.ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Triyanto, endang. 2014. Pengaruh dukungan keluarga dalam meningkatkan perilaku adaptif remaja pubertas. FK & IK Universitas Jendral Sudirman. Purwokerto.
Townsend, M. C. (2013). Psychiatric Mental Health Nursing. 6th Edition. Philadelphia: F. A. Davis Company.
Van Droogenbroeck et al. (2018). Gender difference in mental health problems among adolescent and role of social support. BMC Psychiatry (18:6).
Williford, Anne Powell, Bank, Shandra Forrest, Bender, Kimberly A., Brisson, Daniel, & Jenson, Jeffrey M. (2011). Patterns of aggressive behavior to early and peer victimization from childhood to early adolescence:A latent class analysis. Journl youth adolescence, 40, 644-655.
WHO. 2015. Mental Health Quality of suicide mortality data. Website: http://www.who.int/mental_health/prevention/suicide/wspd/en/.