A COMPARATIVE STUDY: THE FOLKLORE OF TIMUN MAS (INDONESIA) AND MOMOTARO (JAPAN)
Keywords:
Cerita rakyat, Fungsi, Perbandingan, Struktur cerita, Unsur budayaAbstract
Sastra merupakan hal yang menarik bagi sebagian orang dan banyak diminati oleh banyak orang. Sastra komparatif adalah perbandingan antara satu karya sastra dengan karya sastra lainnya yang bertujuan untuk menemukan perbedaan, persamaan, atau kesatuan antara satu karya sastra dengan karya sastra lainnya. Cerita rakyat merupakan cerita tradisional dari masyarakat terdahulu yang mengandung nilai-nilai moral, agama, sosial, dan lain-lain yang berkembang dari mulut ke mulut dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja perbandingan perbedaan dan persamaan yang ada pada cerita rakyat Timun Mas dan Momotaro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa kata atau kalimat, kemudian menafsirkannya. Data kualitatif dengan deskripsi yang dapat diamati dan tidak terukur, hasil penelitian ini menunjukkan kepada pembaca bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan fungsi, unsur budaya, dan struktur cerita Timun Mas dan Momotaro. Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat untuk pembaca dalam melakukan studi perbandingan selanjutnya.
References
REFERENCES
S. Endraswara, Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta c Pustaka Widyatama, 2013.
A. Krystal, “What is literature? In defense of the canon,” Libr. J., vol. 135, no. 4, pp. 87–87; 1/6p, 2010.
S. Endraswara, Metodologi penelitian sastra bandingan. Perpustakaan FIB UNHAS, Makassar: Bukupop, 2014.
R. Kasim, Sastra bandingan: ruang lingkup dan metode. USU Press, 1996, 1996.
L. Kurtz, Encyclopedia of Violence, Peace, and Conflict, 2nd editio. 2008.
D. Ben-Amos, “Toward a Definition of Folklore in Context,” J. Am. Folk., 1971, doi: 10.2307/539729.
J. Danandjaja, Folklor Indonesia :ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Pustaka Utama Grafiti, 2007.
S. . and et all Darojat, “The Education Value ‘Ki Bodronolo’ Folklore.,” Study Progr. Indones. Langauge Educ. Sebel. Maret Univ. Indones., 2019, doi: htttp://dx.doi.org/10.1841/ijmmu.v6i2.730.
I. G. B. A. Ariawan, “Perbandingan Dongeng Momotaro (Jepang) Dan Timun Emas (Indonesia),” Humanis, pp. 1–7, 2012.
N. A. Rohmah, A. T. Shendykhatama, A. Wardhono, E. Education, and S. Program, “COMPARATIVE LITERATURE OF MOVIES JENNY & JUNO,” vol. 7, no. 1, pp. 469–475, 2022.
J. Irwansyah, M. Taufik, N. M. Halim, and D. B, “Comparative Literature Analysis of The Folklore Between Goa Mampu and Bowerman’s Nose,” ELS J. Interdiscip. Stud. Humanit., vol. 4, no. 3, pp. 291–302, 2021, doi: 10.34050/elsjish.v4i3.17757.
Mutmainnah, “DIFFERENCES IN FOLKLORE BETWEEN SANGKURIANG (INDONESIA) AND THE OEDIPUS (GREECE) (A COMPARATIVE STUDY),” J. Innov. Res. Knowl., vol. Vol.1 No.6, 2021.
I. Masofa and I. Sumarsono, “Comparative Literature in Indonesian Folktale’S Timun Mas and Disney’S Beauty and the Beast,” Ling. Sci., vol. 28, no. 2, 2021.
O. Author, “Cerita Rakyat Timun Mas: Kisah Ibu yang Sangat Mengharukan,” orami.co.id, 2023. https://www.orami.co.id/magazine/cerita-rakyat-timun-mas (accessed Jul. 11, 2023).
M. Tiojakin, “MOMOTARO (JEPANG),” FIKSI LOTUS, 2016. https://fiksilotus.com/2016/02/14/momotaro-jepang/ (accessed Jul. 11, 2023).
M. A. Rahman, “The Social Aspects between Robin Hood and I tolok Daeng Magassing (Comparative Study),” Makassar Univ. Negeri Makassar., 2015.
H. Nassaji, “Qualitative and descriptive research: Data type versus data analysis,” Lang. Teach. Res., vol. 19, n, 2015, doi: https://doi.org/10.1177/1362168815572747.
S. Anselm, DASAR-DASAR PENELITIAN KUALITATIF. PUSTAKA PELAJAR, 2013.
M. A. dan C. B. Oun, “Qualitative Research Method Summary,” J. Multidiscip. Eng. Sci. Technol., 2014.