HUBUNGAN ANTARA JUMLAH SAUDARA DENGAN KEJADIAN TEMPERTANTRUM PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI TK WILAYAH TUMPANG KABUPATEN MALANG

Authors

  • Eka Supriyanti STIKes Maharani Malang
  • Tanti Budhi Hariyanti STIKes Maharani Malang

Keywords:

Jumlah Saudara;, Tempertantrum, Anak

Abstract

Di Indonesia balita yang mengalami tantrum dalam waktu satu tahun sebesar 23%-83% anak usia 2-4 tahun. Menurut Wakschalg pada 1.500 orangtua yang memiliki anak mayoritas balita (83,7%) mengalami tantrum, 8,6% yang setiap hari marah dan mengamuk. Banyak faktor penyebab anak mengalami tempertantrum salah satunya lingkungan keluarga yang didalamnya ada jumlah saudara, anak yang mempunyai saudara besar cenderung menghasilkan perselisihan daripada jumlah saudara kecil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jumlah saudara dengan kejadian tempertantrum pada anak usia 3-5 tahun. Desain yang digunakan analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya orangtua yang mempunyai anak usia 3-5 tahun, sampelnya yaitu orangtua yang mempunyai anak tempertantrum sesuai kriteria inklusi dengan teknik sampling purposive sampling. Tempat penelitian di TK Wilayah Tumpang Kabupaten Malang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan P=0,025 (P<0,05) artinya ada hubungan signifikan antara jumlah saudara dengan kejadian tempertantrum.

References

Tandry, N. (2010). Bad Behavior, Tantrums and Tempers. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Kirana, R. S. (2013). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tempertantrum Pada Anak Pra Sekolah, 1-130
Hasan, Maimun. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta : Diva Press.
Indanah, dan Sri Karyati. 2017. Todler Tempertantrum. Prosiding UAD Yogyakarta. 1300-1311
Zakiyah, N. (2015). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Kejadian Tempertantrum Pada Anak Usia Toddler di Bantul.
Hurlock, E.B. (2010). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Lusiana, E. (2015). Perbedaan Resiko Tempertantrum Anak Usia Prasekolah Antara ibu Bekerja dan Tidak Bekerja di Kabupaten Jember. Digital Repository Universitas Jember.
Agus N Cahyo. 2011. Game Khusus Penyeimbang Otak Kanan dan Kiri Anak. Jogjakarta: FlashBooks
Dariyo, Agoes. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung : PT. Refika Aditama.
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2006. Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Grasindo.
Kristiyanto. 2013. Strategi Penanganan Anak Temper Tantrum Melaui Terapi Permainan Puzzle di TK Desa Jatingarang Weru Sukoharjo. eprints.ums.ac.id/26568/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Novita, Windya. 2007.Serba-Serbi Anak. Jakarta : Elex Media Komputindo
Rifki, Afandi. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. ejournal.umm.ac.id/index.php/jinop/article/view/2450
Sujiono, Nurani, Yuliani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks Permata Puri Media.
Wesiana Heris, dkk. Pola Asuh Orang Tua Mempengaruhi Temper Tantrum Pada Anak Usia 2-4 Tahun di PAUD Darun Najah Desa Gading, Jatirejo, Mojokerto. journal.unusa.ac.id/index.php/jhs/article/download/53/48 Zaviera, Ferdinand. 2008. Mengenali Dan Memahami Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta : KATAHATI.

Additional Files

Published

2018-09-29

How to Cite

Eka Supriyanti, & Tanti Budhi Hariyanti. (2018). HUBUNGAN ANTARA JUMLAH SAUDARA DENGAN KEJADIAN TEMPERTANTRUM PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI TK WILAYAH TUMPANG KABUPATEN MALANG. Prosiding SNasPPM, 3(1), 251–253. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/204