HUBUNGAN ANTARA LAMA MENSTRUASI DAN IMT DENGAN KADAR HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DI SMKF MAHARANI MALANG

Authors

  • Agnis Sabat Kristiana STIKes Maharani Malang
  • Evi Dwi Prastiwi STIKes Maharani Malang

Keywords:

IMT, Kadar Haemoglobin, Lama Menstruasi, Remaja Putri

Abstract

Anemia merupakan masalah yang sering dialami pada wanita usia subur termasuk remaja putri. Sehingga Remaja putri merupakan kelompok yang rawan menderita anemia. Anemia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kadar haemoglobin < 12gr% pada remaja putri. Menurut SKRT tahun 2012 kejadian anemia remaja usia 10-18 tahun sebesar 50,5%. Sementara Program pencegahan dan penanggulangan anemia sering difokuskan hanya pada ibu hamil. Padahal remaja putri juga harus dipersiapkan untuk menjadi calon ibu yang sehat. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kejadian anemia yaitu lama menstruasi dan IMT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama menstruasi dan IMT terhadap kadar haemoglobin remaja putri di SMKF Maharani Malang. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 99 remaja putri, sampel sebanyak 90 remaja putri dengan teknik sampling purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan kuesioner yang dilakukan di SMKF Maharani Malang. Analisis data menggunakan uji Chi Kuadrat, Spearman Rank. Hasil analisis pada variabel lama menstruasi p = 0,03 (p<0,05) dan IMT p = 0,02 (p<0,05). Maka Ho ditolak dan terdapat hubungan antara lama menstruasi dan IMT terhadap kadar haemoglobin remaja putri di SMKF Maharani Malang. Dari penelitian ini diharapkan remaja putri dapat lebih memperhatikan konsumsi makanan dan menambah asupan tablet Fe saat menstruasi untuk meningkatkan kadar haemoglobin.

References

Proverawati. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Sediaoetama. 2003. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat
Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Manuaba, IBG. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC
Wibowo, Cahya Daris Tri, Harsoyo Notoatmojo, Afiana Rohmani. Hubungan antara Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol. 1 No 2: 1-5
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. 2000. Gizi Bagi Pertumbuhan dan Kesehatan Remaja. Jakarta. Departemen Kesehatan RI
Febrianti, Waras Budi Utomo, Adriana. 2013. Lama Haid dan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 4. No 1:11-15
Gibner, J. Michael dkk. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Agoes, R., Djaenudin, N. 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang Cet I. Jakarta: EGC
Saifuddin, Abdul Bari. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Winknjosastro, H. 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Yunarsih, Sumy Dwi Antono. 2014. Hubungan Pola Menstruasi dengan Kejadian Amienia pada Remaja Putri Kelas VII SMPN 6 Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No 1: 25-33
Gibson, R.S. 2005. Principles Of Nutritional Assesment USA: Oxpord University Press.

Additional Files

Published

2018-09-29

How to Cite

Agnis Sabat Kristiana, & Evi Dwi Prastiwi. (2018). HUBUNGAN ANTARA LAMA MENSTRUASI DAN IMT DENGAN KADAR HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DI SMKF MAHARANI MALANG. Prosiding SNasPPM, 3(1), 247–250. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/205