STUDI POTENSI LIMBAH SAYURAN PASAR BARU TUBAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR

Authors

  • Kuntum Febriyantiningrum Universitas PGRI Ronggolawe
  • Nia Nurfitria Universitas PGRI Ronggolawe
  • Annisa Rahmawati Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

limbah sayuran pasar, potensi, pupuk organik cair

Abstract

Limbah sayuran di Pasar Baru Kabupaten Tuban adalah salah satu sampah hasil kegiatan pasar yang mengandung bahan-bahan organik berupa karbohidrat, protein dan lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah limbah sayuran di Pasar Baru Kabupaten Tuban dan potensinya sebagai pupuk organik cair. Data dari TPA Gunung Panggung Kabupatn Tuban menunjukkan bahwa jumlah seluruh limbah yang dihasilkan dari kegiatan di Pasar Baru Kabupaten Tuban mencapai 2,96 ton/hari. Jumlah ini terdiri dari sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang, buah, sayuran, dan sisa makanan. Limbah sayuran mendominasi jumlah total limbah yaitu rata-rata 2 ton/hari. Komposisi limbah sayuran antara lain limbah sayur bayam, kangkung, sawi putih, sawi hijau, kangkung, tomat dsb. Berdasarkan studi literatur, nutrisi yang terkandung dalam limbah sayuran lebih baik daripada kotoran sapi. Namun, upaya pemanfaatannya sebagai pupuk organik cair masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, potensi keberadaan limbah sayuran di Pasar Baru Kabupaten Tuban ini harus dikaji dengan baik dan sesuai dengan nilai manfaatnya. Pemanfaatan teknologi tepat guna dengan mengolah limbah sayuran sebagai pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah pasar dan mencegah pencemaran. Proses pembuatan POC dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya metode fermentasi anaerob dan aerob dengan penambahan MOL atau starter. Untuk pelaksanaannya, metode pembuatan POC disesuaikan dengan kondisi dan jumlah bahan. Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah pupuk organik cair yang memiliki kandungan N,P,K sesuai standar SNI tentang pupuk yang ditetapkan pemerintah.

References

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tuban. 2018. Data Jumlah Sampah di TPA Gunung Panggung Kab. Tuban.
Gunawan,R., Kusmiadi, R. Dan Prasetiyono, E. 2015. Studi Pemanfaatan Sampah Organik Sayuran Sawi (Brassica juncea L.) dan Limbah Rajungan (Portunus pelagicus) Untuk Pembuatan Kompos Organik Cair. Enviagro : Jurnal Pertanian dan Lingkungan ISSN 1978- 1644 37 Vol.8 No. 1, hal 37-47.
Nurhayati, S. 2002. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Umur Panen terhadap Hasil dan Kandungan Gula Jagung Manis. Penelitian. Yogyakarta: Univ. Terbuka.
Purwendro dan Nurhidayat. 2006. Mengolah Sampah untuk Pupuk Pestisida Organik. Jakarta : Penebar Swadaya.
Salisbury.(1995). Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung: ITB.
Simamora, S. dan Salundik. 2006. Meningkatkan Kualiatas Kompos. Jakarta:Agromedia Pustaka.
Sundari, E.:Sari, E., dan Rinaldo, R. 2016. Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4. Pada ng : Prosiding SNTK TOP ISSN. 1907 – 0500.

Additional Files

Published

2018-09-29

How to Cite

Kuntum Febriyantiningrum, Nia Nurfitria, & Annisa Rahmawati. (2018). STUDI POTENSI LIMBAH SAYURAN PASAR BARU TUBAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR. Prosiding SNasPPM, 3(1), 221–224. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/211