PERUBAHAN GARIS PANTAI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN, MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DENGAN METODE DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS)

Authors

  • Nunung Cahyo Baskoro Universitas PGRI Ronggolawe
  • Marita Ika Joesidawati Universitas PGRI Ronggolawe
  • Raka Nur Sukma Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Perubahan Garis Pantai, Citra Landsat, DSAS

Abstract

Garis pantai merupakan batas antara air laut dan daratan dimana selalu berubah – ubah dengan sangat dinamis dan saling berintersaksi, perubahannya baik sementara seperti adanya pasang surut maupun perubahan yang diakibatkan abrasi dan akresi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan garis pantai dapat diinterprestasikan dengan mengunakan data citra satelit.Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi adanya perubahan garis pantai dengan menggunakan citra satelit. Survei lapangan berupa pengamatan di sepanjang pantai Kecamtan Paciran dilakukan pada Tanggal 25 - 30 Juni 2018. Pengolahan data dalam mengerjakan model perubahan garis pantai dilakukan pada tanggal 1 – 31 Juli 2018 di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban. Penelitian dilakukan dengan menggunakan seperangkat hardware maupun software guna menunjang penelitian. Penelitian ini memanfaatkan teknik tumpang tindih citra guna mendapatkan gambaran perubahan garis pantai yang kemudian dianalisa menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) untuk menghasilkan besaran perubahan garis pantai. Hasilnya menunjukkan rata-rata garis pantai dominan maju EPR di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan dari tahun 2002 sampai dengan 2018 adalah 4,62 meter/tahun dan rata – rata NSM adalah 73,828 meter, sementara LRR adalah 4,443 m. Nilai maksimum garis mundur sebesar 11,36 meter/tahun yang terjadi pada kawasan pantai baseline 2, nilai maksimum garis maju sebesar 32,10 meter/tahun yang terjadi pada kawasan pantai baseline 5. Nilai NSM (Net Shoreline Movement) menunjukkan nilai maksimum mundur sebesar 181,37 meter dan nilai maksim maju sebesar 512,47. Perubahan garis pantai nyata terlihat karena campur tangan kegiatan masyarakat dalam pemanfaatan lahan dengan reklamasi untuk pemukiman sampai skala besar untuk kebutuhan industri dan pariwisata.

References

Annonimus, 2014. Pemantauan Kawasan Sabuk Hijau Waduk Wadaslintang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8, Skripsi, Universitas Gadjah Mada
Arkwright, 2011. Analisa Perubahan Garis Pantai Bangkalan Madura Menggunakan Metode Empirical orthogonal Function (EOF), Tesis, Institut Teknologi Sepuluh November
Bakosurtanal. 2003. Inventarisari Data Dasar Survei Sumberdaya Alam Pesisir Dan laut. Pusat Sumberdaya Alam laut, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Cibinong
Bakosurtanal.2002. Informasi Pasang Surut. Bidang Medan Gaya berat dan Pasang Surut – Pusat Geodesi dan Geodinamika. Jakarta
[BPS] Badan Pusat Statistik, 2017. Kecamatan Paciran Dalam Angka. Badan Pusat Statistik
[CHL] Coastal Hydralic Laboratory 2008. Coastal Enginering Manual, Part I-VI (Change 2). Washingon DC: Departmen of Army. U.S. Army Corp of Engineers
Direktorat Jendral Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). 2007. Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan garis Pantai. Direktorat Jendral Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Ismail P, 2012. Dinamika Perubahan Garis Pantai Pekalongan dan Batang, Jawa Tengah. Skripsi, Institut Pertanian BogorHartati, Destianis. 2017. Analisis Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Citra Satelit Landsat Di Pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, Skripsi, Institut Pertanian Bogor
Joesidawati Dan Suwarsih. 2017. Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Perikanan Dan Kelautan. UMM Press. Universitas Muhammadiyah Malang
Joesidawati dan Suntoyo, 2016. Shoreline Change in Tuban District, East Java Using Geospatial And Digital Shoreline Analysis System ( DSAS ) Techniques. International Journal of Oceans and Oceanography ISSN 0973-2667 Volume 10, Number 2, pp.235-246
Kalay. 2008. Perubahan Garis Pantai Di Sepanjang Pesisir Pantai Indramayu.
Kenedi. 2017. Analisis perubahan Garis Pantai menggunakan Citra Satelit Landsat di Pesisir Cirebon, Skripsi, Institut Pertanian Bogor
Mardhani P. 2015. Perubahan Garis Pantai Pulau Lancang Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Menggunakan Citra Satelit, Skripsi, Institut Pertanian Bogor
Nontji A. 2002. Laut Nusantara. Volume ke-3. Jakrta (ID): Djambatan
Prahasta, Eddy. 2008. Remote Sensing ( Praktis penginderaan Jauh & Pengelolaan Citra Dijital Dengan Perangkat Lunak ER Mapper). Informatika Bandung, Bandung
Purba M, Jaya I. 2004. Analisis Perubahan Garis Pantai dan penutupan Lahan Antara Way Penet dan Way Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. IIPPI 11 (2): 109-121
Sakka, Purba M, Nurjaya Iw, Pawitan H, Siregar VP. 2011. Studi Perubahan garis Pantai di Delta Sungai Jeneberang, Makasar. IKKT. 3 (2): 112-126
Setiadi R. 2014. Perubahan garis Pantai Selatan Jawa Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Skripsi, Institut Pertanian Bogor
Suhana, 2016. Analisis Perubahan Garis Pantai Di Pantai Timur Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau, Skripsi, Institut Pertanian Bogor
Tarigan MS. 2007. Perubahan Garis Pantai di Wilayah pesisir perairan Cisadane Provinsi Banten, Makara Sains. 11(1):49-55
Wijaya, Danu. 2009. Studi Identifikasi Perubahan Garis Pantai Di Kabupaten Tegal Berdasarkan Citra Satelit Multi Temporal Dengan Koreksi Pasang Surut, Tesis, Institut Teknologi Sepuluh November.

Additional Files

Published

2018-09-29

How to Cite

Nunung Cahyo Baskoro, Marita Ika Joesidawati, & Raka Nur Sukma. (2018). PERUBAHAN GARIS PANTAI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN, MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DENGAN METODE DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS). Prosiding SNasPPM, 3(1), 200–208. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/214