UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK MELALUI PELATIHAN MONETIZE MEDIA SOSIAL BAGI PENGELOLA BATIK DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN KEREK
Keywords:
monetize, media sosial, batikAbstract
Keberadaan batik di Indonesia telah menjadi peninggalan yang luar biasa. Batik tidak hanya dikenakan oleh orang-orang elit. Melainkan setiap orang saat ini tengah mengenakan batik. Meski batik terus mengalami perkembangan. Namun, saat ini para perajin batik sedang mengalami kesulitan dalam melakukan promosi produknya. Produk batik yang melimpah tetapi pemasaran mengalami kesulitan. Apalagi, produk batik printing banyak muncul di permukaan hingga berakibat pada rendahnya daya beli masyarakat pada batik yang diproduksi oleh tangan manusia. Di Kabupaten Tuban ada beberapa kecamatan yang telah menjadi sentra batik. Salah satunya Kecamatan Kerek. Di kecamatan ini perajin batik tersebar di beberapa desa. Salah satunya di Desa Margomulyo. Di sana ada industri batik yang mengalami persoalan yakni batik belum mampu terpromosikan dengan baik. Untuk itu penulis memberikan pelatihan monetize media sosial bagi pengelola batik di Desa Margomulyo Kecamatan Kerek untuk meningkatkan penjualan produk. Tujuannya agar kemampuan dalam mengelola media sosial ini bisa menambah pendapatan para perajin batik. Pelatihan pengelolaan media sosial ini memberikan kemampuan skil bagi para perajin untuk memanfaatkan media sosial sebagai media promosi produk. Hasilnya, perajin merasakan manfaat dan penjualnnya meningkat.
References
[2] Leoni, Rahmawati. 2013. Media sosial Dalam Kewirausahaan Perempuan di
[3] Indonesia, Online Media and Social Network Specialist at REDD+ Task Force Indonesia,
[4] Tim BPS Tuban, 2010, Tuban Dalam Angka, BPS: Tuban.
[5] www.tubankab.go.id diakses pada 17/5/2018
[6] Soetjipto. (1992). Batik Gedog Tuban. Surabaya: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Jawa Timur 1992/1993.
[7] Poerwadarminta, WJS. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka