KKN-PPM BAGI GENERASI MUDA DESA BALAS KLUMPRIK, KECAMATAN WIYUNG, KOTA SURABAYA UNTUK MEMBANGUN KEMANDIRIAN
Keywords:
Generasi Muda, Desa Balas Klumprik, Membangun KemandirianAbstract
Desa Balas Klumprik adalah salah satu desa yang ada di ujung bagian Barat kota Surabaya. Desa yang dahulu dalam tata kota Surabaya sebagai Desa Tertinggal, saat ini telah berkembang menjadi desa profan. Hal tersebut berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakatnya. Masih banyak putra putri warga Desa Balas Klumprik asli yang sekolah hanya sampai tingkat SLTA. Anak laki-laki lulus SLTA kebanyakan langsung bekerja di pabrik atau menganggur, sedangkan remaja putrinya kebanyakan telah menjadi ibu-ibu muda dan tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pengangguran tinggi. Kondisi ini yang melatarbelakangi KKN-PPM STKW Surabaya di Desa Balas Klumprik. Adapun tujuan dari KKN-PPM adalah membangun kemandirian generasi muda Desa Balas Klumprik melalui kegiatan berbasis seni. Target khusus yang hendak dicapai adalah memberi bekal para ibu-ibu muda dan para remaja putri untuk dapat membuat taplak meja bermotif batik dan untuk remaja putranya dapat membuat desain kaos melalui teknik cukil. Disamping dua kegiatan khusus tersebut, kami juga akan mengenalkan 4 tarian untuk anak-anak Sekolah Dasar. Adapun metode yang dipakai dalam mencapai tujuan tersebut adalah sosialisasi dan praktek langsung/penerapan oleh para mahasiswa kepada para generasi muda Desa Balas Klumprik. Harapannya dengan program KKN-PPM ini akan terjadi perubahan tingkah laku pada kualitas hidup generasi muda Desa Balas Klumprik dan dapat mandiri meningkatkan taraf hidupnya melalui kegiatan seni.
References
[2] Ritzer, George. 2002. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta. PT .Raja Grafindo Persada.
[3] Rukmono, Suharti. 1977. Proses Pembuatan Batik Modern. Jawa Timur. Proyek Pusat Pengembangan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur
[4] Toekio Sugeng, Guntur, Sjafi’i Achmad. 2007. Kekriyaan Nusantara. Surakarta. ISI Press Surakarta.
[5] Wahyudiyanto. 2008. Kepahlawanan Tari Ngremo Surabaya. Solo. ISI Press Solo.
[6] Waryanto, Dwi. 1998. Cetak Tinggi. Yogyakarta.