PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RICOSRE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH BELAJAR PEMBELAJARAN
Keywords:
Model Pembelajaran Ricosre, Hasil Belajar, Belajar PembelajaranAbstract
Penelitian ini dilakukan karena kurangnya hasil belajar yang didapat oleh mahasiswa dalam mata kuliah Belajar Pembelajaran. Belajar Pembelajaran merupakan mata kuliah yang di dalamnya berisi tentang bagaimana menciptakan proses pembelajaran yang baik berdasarkan teori pembelajaran yang ada. Dengan adanya mata kuliah Belajar Pembelajaran, maka calon peserrta didik yakni mahasiswa akan dapat menerapkan teori yang telah diperoleh untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Dari permasalahan diatas, maka peneliti ingin mengetahui 1). Peningkatan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Belajar Pembelajaran setelah diterapkan model pembelajaran Ricosre, 2). Mengetahui respon mahasiswa terhadap model pembelajaran Ricosre pada mata kuliah Belajar Pembelajaran. Dengan rendahnya hasil belajar yang ada, maka peneliti menggunakan model pembelajaran Ricosre dalam mata kuliah Belajar Pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimen One Short Case Study, yakni penelitian yang bersifat semi Action research. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah 13 mahasiswa angkatan 2017 semester gasal (semester 3) pada mata kuliah Belajar Pembelajaran. Instrumen dalam penelitian ini 1). Tes untuk memperoleh data hasil belajar, 2). Angket untuk mengetahui respon atau tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran yang menggunakan model Ricosre. Hasil perolehan nilai mahasiswa secara individu adalah minimal B setelah penerapan model Ricosre dan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memperoleh nilai A = 15%, AB = 23%, B = 39%, BC = 15% dan C = 8%, dimana prosentase klasikalnya sebesar 77%. Sedangkan untuk analisa tentang respon atau tanggapan mahasiswa terhadap model pembelajaran Ricosre dilakukan secara deskriptif kuantitatif dari hasil jawaban mahasiswa terhadap aspek yang ditanyakan, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa > 83% mahasiswa merasa senang dan memberikan respon yang positif.
References
[2] Hamalik, O. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara
[3] Zubaidah, S. 2016. Keterampilan Abad ke 21: Keterampilan yang Diajarkan melalui Pembelajaran: Makalah disampaikan pada Seminar Nasional dengan Tema Isu-Isu Strategis Pembelajaran MIPA Abad 21 di STKIP Perdana Katulistiwa Sintang, Sintang,9 Desember 2016.
[4] Craft, A. 2003.Creative Thinking in the Early Years of Education. Early Years. An International Journal of Research and Development, 23(2):143—154
[5] Meissner, H. 2006. Creativity and Mathematics Education. Elementary Education Online. 5 (1):65—72.
[6] Treffinger, D.J., Young, G.C., Selby, E.C., & Shepardon, C. 2002. Assessing Creativity: A Guide for Educators. Florida: The National Research Center on the Gifted and Talented University of Connecticut
[7] Annik, D. H.,2013.Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Surakarta