PERBEDAAN MUTU KERUPUK DARI PENAMBAHAN DAGING DAN LIMBAH INSANG IKAN KURISI (Nemipterus japonicus) DITINJAU DARI KADAR PROTEIN DAN KADAR AIR
Keywords:
insang, ikan kurisi, mutu kerupuk, kadar protein, kadar airAbstract
Insang merupakan limbah yang dihasilkan dari ikan selain duri, tulang, ataupun kotoran isi perut. Pemanfaatan insang belum banyak dilakukan, hanya sebatas sebagai bahan campuran dalam pakan ikan atau ternak. Pengolahan insang ikan untuk dikonsumsi dapat dilakukan dengan cara pembuatan kerupuk dengan pencampuran insang ikan dan tepung. Untuk menghilangkan bau amis dan tumbuhnya bakteri dengan perendamanan jeruk nipis dan campuran bumbu dan kunyit. Penggunaan ikan Kurisii (Nemipterus japonicus) pada penelitian ini karena banyak terdapat di wilayah pesisir Kabupaten Tuban, harga relatif murah, tekstur daging lembut dan rasanya cukup lezat. Tujuan penelitian untuk mengetahui mutu kerupuk dari penambahan insang ikan kurisi dengan kerupuk dari daging ikan kurisi, hasil yang diperoleh akan menjadi salah satu alternatif produk makanan dari pemanfaatan limbah ikan. Parameter mutu berupa analisa kadar protein dan kadar air. Metode experimental, dengan uji t. Konsentrasi yang sama sebesar 30% diberikan pada penambahan insang dan daging ikan pada pembuatan kerupuk. Hasil data penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sangat nyata antara kerupuk dengan penambahan insang dan daging ikan kurisi untuk kadar protein (13,55% dan 16,01% ); sedangkan kadar air tidak terdapat perbedaan yang nyata (7,61% dan 7,42%). Kandungan gizi kerupuk dari penambahan insang dapat menjadi produk makanan yang bergizi. Kekurangan kerupuk dari penambahan insang adalah tekstur yang masih kasar
References
Afrianto, E., & Liviawaty. 2010. Pembuatan Tambak Udang. Jakarta. Kanisius.
Nico, M., Riyadi, P.H., & Wijayanti, I. 2014. Pengaruh Penambahan Karagenan Terhadap Kualitas Sosis Ikan Kurisi (Nemipterus Sp)dan Sosis Ikan Nila (Oreochromis Sp). Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Perikanan. Vol.3 No. 2: 99-105.
Setyawan, F., Santoso, H., Syauqi, A. 2017. Protein Surimi Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon) Karena Pengaruh Penyimpanan BekuDan Kontribusinya Di Dalam Pemenuhan Kecukupan Protein. e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC). Vol. 3 No. 1: 31-38.
Jumiati, Ratnasari, D., & Sudianto, A. 2019. Pengaruh Penggunaan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Mutu Kerupuk Cumi (Loligo sp.). Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan. Vol. 11 No. 1: 55-61
Engelen, & Angelia. 2017. Kerupuk Lele (Clarias sp) Dengan Substitusi Tepung Talas (Colocasia esculental L. Schoott). Jurnal Poligon. Jtech. Vol. 5 No. 2: 34-43.
Hasyim, N. 2016. Pemanfaatan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dalam Pembuatan Kerupuk Berbahan Dasar Tepung Sagu (Metroxylon Sp.). Skripsi. (http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/632411110/pemanfaatan-ikan-nila-oreochromis-niloticus-dalam-pembuatan-kerupuk-berbahan-dasar-tepung-sagu-metroxylon-sp.html. Diakses Tanggal 19 Mei 2016.)
Sari, E.N. 2013. Pembuatan Kerupuk Ikan Bandeng Dengan Substitusi Duri Ikan Bandeng. Skripsi. Fakultas Tehnik. Universitas Negeri Semarang.
Siswanti, Agnesia, & Katri. 2017. Pemanfaatan Daging Dan Tulang Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta) Dalam Pembuatan Camilan Stik. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol. X No. 1: 41-49
Annonim. 2020. Sistem Pernafasan Pada Ikan Bertulang Sejati dan penjelasannya. (https://penjaskes.co.id/sistem-pernapasan-pada-ikan-bertulang-sejati-dan-penjelasannya/.Diakses 31 Januari 2020)
Pudyastuti, A.N., Darmanto,Y.S., & Swastawati, F. 2011. Analisa Mutu Satsuma Age Ikan Kurisi (Nemipterus Sp) Dengan Penggunaan Jenis Tepung Yang Berbeda. Jurnal Saintek Perikanan Vol.6 No.2: 13-22.
Rosiani. N., Basito, & Widowati. E. 2015. Kajian Karakteristik Sensoris Fisik Dankimia Kerupuk Fortifikasi Daging Lidah Buaya (Aloe vera) Dengan Metode Pamanggangan Menggunakan Microwave. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol. VIII No. 2: 84-98.