KAJIAN STILISTIKA KUMPULAN PUISI “TIDAK ADA NEW YORK HARI INI” KARYA M AAN MANSYUR

Authors

  • Moh. Mu'minin universitas pgri ronggolawe tuban
  • Melisa Nur Indah Sari Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

stilistika, sastra, puisi, stilistika personifikasi, stilistika metafora, stilistika hiperbola, stilistika repetisi, stilistika anapora, stilistika klimaks

Abstract

Stilistika (stylistic) dapat diterjemahkan sebagai ilmu tentang gaya. Secara etimologis stylistic berhubungan dengan kata style (gaya.) Stilistika adalah ilmu pemanfaatan bahasa dalam karya sastra. Penggunaan gaya bahasa secara khusus dalam karya sastra. Gaya bahasa yang muncul ketika pengarang mengungkapkan idenya. Gaya bahasa ini merupakan efek seni dan dipengaruhi oleh hati nurani. Melalui gaya bahasa itu seorang penyair mengungkapkan idenya. Pengungkapan ide yang diciptakan melalui keindahan dengan gaya bahasa pengarangnya (Endraswara, 2011: 72—73). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kajian stilistika kumpulan puisi ”Tidak Ada New York Hari Ini” karya M. Aan Mansyur. Metode penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi ”Tidak Ada New York Hari Ini” karya M. Aan Mansyur. Dalam proses menganalisis stilistika pada kumpulan puisi “Tidak Ada New York Hari Ini” karya M Aan Mansyur, penulis menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan struktural untuk memaparkan tentang stilistika pada karya sastra yang diteliti, sehingga maknanya dapat dipahami dengan benar. Kesimpulan dari hasil penelitian silistika pada kumpulan puisi “Tidak Ada New York Hari Ini” karya M Aan Mansyur adalah Personifikasi yaitu gaya bahasa perbandingan yang membandingkan benda mati atau tidak bergerak seolah-olah bernyawa dan dapat berperilaku seperti manusia. Metafora yaitu gaya bahasa ini merupakan kiasan seperti pembandingan pula, akan tetapi gaya ini tidaklah menggunakan kata pembanding seperti gaya perbandingan sebelumnya. Maya bahasa demikian, menyatakan sebagai hal yang sama atau seharga dengan yang lain, yang sesungguhnya tidaklah sama. Hiperbola yaitu gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan sesuatu keadaan secara berlebihan daripada sesungguhnya. Repetisi ialah gaya bahasa penegasan dengan jalan mengulang sepatah kata berkali-kali dalam kalimat yang lain biasanya dipergunakan oleh ahli retorika (orator). Anapora yaitu gaya bahasa yang menggunakan kata atau frase yang sama di depan larik-larik (kalimat-kalimat sebelumnya) secara berulang-ulang. Klimaks termasuk jenis gaya bahasa penegasa dan menyatakan beberapa hal berturut-turut, makin lama makin memuncak intensitasnya.

References

[1] https://sidu.id/id/berita/inilah-3-jenis-karya-sastra-yang-perlu-kamu-ketahui
[2] https://www.maxmanroe.com/vid/umum /pengertian-drama.html
[3] https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prosa
[4] https://pendidikan.co.id/pengertian-puisi-ciri-jenis-unsur-dan-struktur/

Additional Files

Published

2021-05-20

How to Cite

Mu'minin, M., & Sari, M. N. I. (2021). KAJIAN STILISTIKA KUMPULAN PUISI “TIDAK ADA NEW YORK HARI INI” KARYA M AAN MANSYUR. Prosiding SNasPPM, 5(2), 298–300. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/428