AKTIVITAS BIOLOGIS EKSTRAK DAUN MAJAPAHIT (CRESCENTIA CUJETE) DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI VIBRIO HARVEYI SECARA INSILICO
Keywords:
Daun Majapahit (Cresentia cujete), , V. harveyi, GC-MS, insilicoAbstract
Tanaman Majapahit (Crescentia cujete.) umum dijumpai di daerah sub tropis dan tropis. Tanaman ini
merupakan jenis tanaman dikotil berbunga yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk
Indonesia.Tanaman ini baik batang, daun maupun buahnya mengandung komponen bioaktif diantaranya
flavonoid dan saponin. Tanaman majapahit berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit sehingga sering
digunakan dalam pengobatan tradisional. misalnyan sebagai obat pencahar, diare, obat diuretic, otitis,
analgesic, antiinflamasi dan antibakteri seperti penyakit vibriosis pada udang. Penyakit yang sering
menyerang pada budidaya udang adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan virus dan bakteri antara lain
adalah penyakit vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Berdasarkan beberapa penelitian yang
telah dilakukan, ditemukan bahwa pemberian antibiotik dalam tambak telah mengakibatkan munculnya
patogen yang tahan terhadap antibiotik sehingga organisme menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Untuk itu
perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi ekstrak daun majapahit sebagai antibakteri alami secara
insilico. Pengujian secara insilico dilakukan dengan melihat potensinya secara komputasi. Hasil analisa
GCMS dari Ekstrak daun majapahit (Cressentia cujeta) menunjukkan prediksi senyawa yang terkandung
sejumlah 126 senyawa. Sedangkan hasil analisa insilico menunjukkan bahwa ekstrak daun majapahit
memiliki potensi senyawa bioaktif 2-Methoxy-4-vinylphenol, Thiosulfuric acid (H2S2O3), Octadec-9-enoic
acid, n-Hexadecanoic acid yang mempunyai potensi sebagai antibakteri
References
De Graaf, C., Vermeulen, N.P.E., dan Feenstra, K.A. Cytochrome P450 in silico. 2005. An integrative modeling approach, J. Med.Chem., 48(8):2725-2755.
Dhankhar, S. Ruhil, M. Balhara, Seema Dhankhar and A. K. Chhillar. 2011. Aegle marmelos (Linn.) Correa: A potential source of Phytomedicine. Journal of Medicinal
Plants Research Vol. 5(9), pp. 1497-1507, 4 May, 2011 Available online at http://www.academicjournals.org/JMPR
Douglas, F. (2015). GC/MS analysis. Scientific Testimony, an online journal Frotan, M. H., Acharya, S. B., Frotan, R., Pathak, N. K. R., Biswas, M., 1983.
Pharmacological Investigations on aspinasterol Isolated from Simplocos Spicata, Indian Journal of Pharmacology. 15(3). 197-201.
Gannam A. L, Indonesian Institut Of Bioinformatics (IIOB). 2016. Eksplorasi Potensi Senyawa Bahan Alam Secara Insilico. Modul Bioinformatics Training.
Karawya, M. S., Mirhom Y. W., Shehata I. A., 1980. Sterol, Triterpenes, Coumarins and Alkoloid of Cressentia cujete Lcorrea. Cultivated in Egypt, Egyptian Journal of
Pharmacutical Sciences, 21. 239-248. Naiborhu, P.E 2008. Ekstraksi dan Manfaat Ekstrak Manggrov (Sonneratia alba dan Sonneratia casolaris Sebagai Bahan Alami
Antibakteria Pada Patogen Udang Windu, Vibrio harveri. Thesis. IPB Nursamsiar, Alprida Tandi Toding, Akbar
Awaluddin. 2016. Studi In Silico Senyawa Turunan Analog Kalkon dan Pirimidin Sebagai Antiinflamasi: Prediksi Absorpsi, Distribusi, dan Toksisitas. Pharmacy.
Vol.13 No. 01 Juli 2016
PDB (Protein Data Base). 2017. http://www.rcsb.org/pdb/home/home.do. Diakses tanggal 2Pebruari 2017, pukul 10.00
Rahmaningsih, S., dan Andriani, R., 2016. Pengaruh Bahan Aktif Daun Majapahit (Cresentia cujete) Terhadap Respon Imun Udang Vannamei (Litopaneous
vannamei). Prosiding Seminar Nasional VI. Pengembangan Sumberdaya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan. Universitas Jendral Sudirman (UNSOED)
Purwokerto. 156