PELATIHAN PEMBUATAN KAPSUL BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana, Mill.) SEBAGAI OBAT DIABETES MELITUS
Keywords:
kapsul biji alpukat, diabetes melitusAbstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait penyakit diabetes, kanker,
dan tekanan darah tinggi, memberikan wawasan pengetahuan tentang manfaat biji alpukat dan pelatihan
pembuatan biji alpukat menjadi kapsul biji alpukat sebagai obat diabetes. Sasaran pengabdian adalah anggota
PKK desa Suwalan kecamatan Jenu kabupaten Tuban. Permasalahan diselesaikan dalam dua tahapan
kegiatan, yaitu persiapan dan pelaksanaan. Persiapan dilaksanakan dengan melakukan survei lapangan, uji
laboratorium serbuk biji alpukat, penyusunan bahan/ materi pelatihan meliputi panduan pembuatan kapsul
biji alpukat, dan slide power point. Serbuk biji alpukat diuji laboratorium untuk mengetahui kadar jamur dan
bakteri. Hasil uji laboratorium menunjukkan tidak ditemukan bakteri di dalam serbuk biji alpukat. Jamur
yang terkandung di dalam serbuk biji alpukat sebanyak 101
jauh di bawah batas maksimal 104
. Pelaksanaan dilakukan dengan pelatihan, menggunakan metode ceramah melalui teknik presentasi, diskusi, tanya jawab,
dan pelatihan pembuatan kapsul biji alpukat. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan adanya respon positif
dari peserta pelatihan baik saat tanya jawab maupun pelatihan pembuatan kapsul biji alpukat.
References
Bryant JP, Reichardt BP, Clausen TP. 1992. Chemically mediated interactions between woody plants and browsing mammals. J. Range Management 45: 18-24.
Chandra, Andy, Hie Maria I., &Verawati. 2013. Pengaruh pH dan Jenis Pelarut pada Perolehan dan Karakterisasi Pati dari Biji Alpukat. Artikel LPPM Universitas
Katolik Parahyangan.
Cheeke PR, Piacente S and Oleszek W. 2006. Anti-inflammatory and anti-arthritic effects of Yucca Schidigera: A review. J. Inflammation 3: 1-7.
Donald RB and Miranda C. 2000. Antioxidant Activities of Flavonoids.Department of Environmental and Molecular Toxicology.Oregon State University.
Hariana, A. 2004. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya: Depok
Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi 4, terjemahan Kosasih P dan Soediro L. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Infodatin. 2014. Waspada Diabet. Kementrian Kesehatan RI: Jakarta Selatan.
Kush LH, Byers T and Doyle C. 2006. American Cancer Society Nutrition and Physical Activity Guidelines Advisory Committee.
American Cancer Society guidelines on Nutrition
Marliana, S.D, Venty Suryanti, dan Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule
Jacq. Swartz.) dalam ekstrak etanol. Biofarmasi 2(1) 26-31, Februari 2005, ISSN: 1693-2242. Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta.
Marlinda, Mira, Meiske S. Sangi, & Audy D. Wuntu. 2012. Analisis Senyawa metabolit Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea Americana Mill.). Jurnal MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1): 24-28.
Oktaria, Yunita Ebrilianti, EM Sutrisna, & Tanti Azizah. 2013. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) terhadap Tikus Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Shi J, Arunasalam K, Yeung D, Kakuda Y, Mittal G and Jiang Y. 2004.Saponins from edible legumes: Chemistry, processing, and health benefits. J. Med Food, 7(1):67-78
Weather, Leroy S. 1934. Composition of Avocado Seed. Los Angeles: University of Southern California.
Zuhrotun, Ade. 2007. Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (PerseaamericanaMill.) Bentuk Bulat. Laboratorium Kimia Bahan Alam Fakultas
Farmasi: Universitas Padjajaran