PERSEPSI SISWA TENTANG PROSES PEMBELAJARAN KLARIFIKASI NILAI PADA SISWA SMAN DI TUBAN

Authors

  • Sukisno Universitas PGRI Ronggolawe
  • Suharsono Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Persepsi Siswa, Proses Pembelajaran, Pembelajaran Klarifikasi Nilai

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa tentang proses pembelajaran klarifikasi nilai dengan metode inkuiri nilai pada mata pelajaran PKn. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif naturalistik pada siswa kelas XI semester gasal tahun pelajaran 2017-2018 di SMAN Tuban. Sampel penelitian ini adalah empat sekolah dan masing-masing sekolah dipilih satu kelas dengan menggunakan cluster random sampling. Teknik analisis data hasil penelitian ini digunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat persepsi siswa tentang proses pembelajaran dipersepsi sebagai proses pembelajaran interaktif: 87%; inspiratif; 85%; menyenangkan: 91%; menantang: 85% dan memotivasi: 88%. Sedangkan proses pembelajaran untuk masing-masing komponen tingkat persepsi siswa adalah: interaktif  43% sangat tinggi  47% tinggi dan cukup 10% cukup; inspiratif  39% sangat tinggi  46% tinggi dan cukup 15%; menyenangkan 58% dan sangat tinggi  42% tinggi; pembelajaran yang menantang 35% sangat tinggi  55% tinggi dan 10% cukup; memotivasi 48% sangat tinggi  43% tinggi dan 9% cukup. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa proses pembelajaran klarifikasi nilai dengan metode inkuiri nilai pada mata pelajaran PKn oleh siswa dipersepsikan sebagai proses pembelajaran yang sangat baik, artinya memenuhi tuntutan standar proses pembelajaran yang ideal yaitu suatu proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi.

References

Adisusilo, S. J. R. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter (Konstruktivisme dan VCT se-bagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Casteel J.D., et al. 1972. Value Clarification in The Classroom: a Pimer. Santa Monica, California: Goodyear Publishing Company, Inc.
Djahiri, A. K. 1985. Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan Games dalam VCT. Bandung: PMPKN FPIPS IKIP Bandung.
Hall, B. 1973. Value Clarification as Learning Process. New York: Paulist Press.
Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Akasara.
Reigeluth, C. M. 1983. Instructional-Design Theoris and Models. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Semiawan Conny. 1992. Pendekatan Ketrampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. Jakarta: Gramedia.
Sukisno. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Klarifikasi Nilai dan Locus of Control terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan Kemampuan Ber-pendapat Mahasiswa. Disertasi. Program Studi Teknologi Pembelajaran, Pas-casarjana, Universitas Negeri Malang.
Sukisno. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Klarifikasi Nilai dan Locus of Control terhadap Kemampuan Berpendapat Mahasiswa. Varia Pendidikan 26 (2), (182-193).
Setyosari, P. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Simon S.B., Howe L.W., & Kirschenbaum H. 1972, Values Clarification: A Handbook of Practical Strategies for Teachers and Students. New York: Hart Publishing Company, Inc.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Winataputra dan Budimansyah. 2007. Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasion-al Pendidikan.

Additional Files

Published

2017-09-23

How to Cite

Sukisno, & Suharsono. (2017). PERSEPSI SISWA TENTANG PROSES PEMBELAJARAN KLARIFIKASI NILAI PADA SISWA SMAN DI TUBAN. Prosiding SNasPPM, 2(1), 7–12. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/73