POLA PERMUKIMAN KOMUNAL PASCA BENCANA LUAPAN LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO

Authors

  • Moch. Shofwan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Siti Nuurlaily Rukmana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Keywords:

Pola Permukiman, Lumpur, Kabupaten Sidoarjo

Abstract

Bencana luapan lumpur di Kabupaten Sidoarjo menyisahkan berbagai macam persoalan, termasuk diantaranya perubahan tatanan ruang disekitar kawasan luapan lumpur khususnya perubahan pola permukiman komunal masyarakat korban. Perubahan pola permukiman komunal ini didasari atas permasalahan primer maupun sekunder, permasalahan primer karena permukiman masyarakat korban yang terendam lumpur secara langsung maupun permasalahan sekunder karena dampak lanjutan dari luapan lumpur seperti wilayahnya yang tercemar tanah, tercemar air, maupun mengalami amblesan. Metode yang digunakan untuk analisis pola permukiman komunal pasca bencana luapan lumpur di Kabupaten Sidoarjo yaitu menggunakan deskriptif kuantitatif dan teknik buffering dengan menggunakan Software Arcgis 10.3. Data yang diperoleh diantaranya bersumber dari kegiatan FGD (Focus Group Discussion), pemetaan secara terestrial serta pemetaan dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi geografis. Hasil dari penelitian ini didapatkan clustering peta spasial pemetaan pola permukiman komunal pasca bencana luapan lumpur. Berdasarkan hasil penilaian persentase dan pemetaan spasial di tiap zona I, zona II, dan zona III didapatkan bahwa sebagian besar permukiman komunal masyarakat korban tinggal di zona III (minimal jarak 3 Km kearah luar dari titik luapan lumpur) yaitu sebesar 66,7 %. Sedangkan di zona II juga masih menjadi tempat tinggal komunal tujuan masyarakat korban dengan persentase 33,3 %, dan di zona I sampai saat ini tidak ada masyarakat korban yang memilih sebagai tempat tinggal komunal karena jaraknya yang dekat dengan luapan lumpur serta berbagai macam permasalahan lingkungan termasuk pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, dan amblesan tanah.

References

Abidin, H.Z., Kusuma, M.A., Andreas, H., Gamal, M., Sumintadireja, P., 2009. GPS-Based Monitoring of Surface Displacements in the Mud Volcano Area, Sidoarjo, East Java.Springer. hal. 595-603.
Batubara, B. 2012. Kronik Lumpur Lapindo. Yogyakarta:InsistPress
Davies, R.J., Brumm, M., Manga, M., Rubiandini, R., Swarbrick, R., Tingay, M., 2008. The East Java Mud Volcano (2006 to Present): An Earthquake or Drilling Trigger?. ScienceDirect. hal. 627-628.
Mazzini, A., Svensen, H., Akhmanov, G.G., Aloisi, G., Planke, S., Malthe-Sorenssen, A., Istadi, B., 2007. Triggering and Dynamic Evolution of the LUSI Mud Volcano, Indonesia. ScienceDirect. hal. 375-388.
Revisi RDTRK Profil Kecamatan Porong Tahun 2006.
Shofwan, Moch. 2014. Analisis Hubungan Tingkat Perkembangan Wilayah dan Potensi Risiko Bencana di Kawasan Bencana Lumpur Lapindo Kabupaten Sidoarjo. Tesis: Program Pascasarjana UGM, Yogyakarta.

Additional Files

Published

2017-09-23

How to Cite

Moch. Shofwan, & Siti Nuurlaily Rukmana. (2017). POLA PERMUKIMAN KOMUNAL PASCA BENCANA LUAPAN LUMPUR DI KABUPATEN SIDOARJO. Prosiding SNasPPM, 2(1), 51–56. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/82