KEANEKARAGAMAN PANGAN IBU HAMIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI: STUDI CROSS SECTIONAL DI KABUPATEN KEDIRI

Authors

  • Nining Tyas Triatmaja Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Oktovina Rizky Indrasari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Keywords:

Ibu Hamil, Keanekaragaman Pangan, Kualitas Pangan

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi kurang pada ibu hamil berkaitan dengan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah. Selain itu masalah gizi kurang dapat menyebabkan mortalitas baik pada ibu maupun anak yang dilahirkan. Masalah gizi kurang dapat diatasi dengan konsumsi pangan yang cukup baik kualitas maupun kuantitas. Penilaian kualitas pangan, dapat dinilai melalui keanekaragaman pangan, dan faktor yang mempengaruhi diperlukan sebagai upaya perbaikan kualitas pangan yang dikonsumsi. Tujuan: Menganalisis keanekaragaman pangan ibu hamil dan faktor yang berhubungan. Metode: Subyek penelitian yaitu ibu hamil trimester 3 sebanyak 96 orang. Keanekaragaman pangan dinilai dengan menggunakan kuesioner Minimum Dietary Diversity for Women (MDD-W) dengan kelompok pangan sejumlah 10 kelompok. Recall 1 x 24 jam digunakan untuk pengumpulan data konsumsi pangan. Analisis data menggunakan SPSS versi 16.0. Hasil: Ratarata skor keanekaragaman pangan subyek sebesar 5,4. Sebanyak 27.1% subyek tidak mengonsumsi pangan yang beragam. Sebagian besar subyek tidak mengonsumsi sayuran atau buah sumber vitamin A (51%) dan susu (77.1%). Skor keanekaragaman pangan subyek berhubungan dengan usia subyek namun tidak berhubungan dengan pendidikan, besar keluarga, dan status ekonomi keluarga subyek (p>0.05). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor keanekaragaman pangan ibu hamil cukup baik, namun masih kurang mengonsumsi pangan sumber vitamin A. Edukasi gizi diperlukan sebagai upaya peningkatan kualitas pangan ibu hamil.

References

Ahmed, F., & Tseng, M. (2013). Diet and nutritional status during pregnancy. Public health nutrition, 16(8), 1337.
Ali, F., Thaver, I., & Khan, S. A. (2014). Assessment of dietary diversity and nutritional status of pregnant women in Islamabad, Pakistan. Journal of Ayub Medical College Abbottabad, 26(4), 506- 9.
Apriani, S., & Baliwati, Y. F. (2011). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi pangan sumber karbohidrat di perdesaan dan perkotaan. Jurnal Gizi dan Pangan, 6(3), 200.
Ariningsih, E. (2014). Pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi terhadap konsumsi susu dan produk olahan susu. JITV, 19(2).
Brantsæter, A. L., Haugen, M., Samuelsen, S. O., Torjusen, H., Trogstad, L., Alexander, J., ... & Meltzer, H. M. (2009). A dietary pattern characterized by high intake of vegetables, fruits, and vegetable oils is associated with reduced risk of preeclampsia in nulliparous pregnant Norwegian women. The Journal of nutrition, 139(6), 1162-1168.
Campbell, R. K., Talegawkar, S. A., Christian, P., LeClerq, S. C., Khatry, S. K., Wu, L. S., & West
Jr, K. P. (2014). Seasonal dietary intakes and socioeconomic status among women in the Terai of Nepal. Journal of health, population, and nutrition, 32(2), 198.
Emmett, P. M., Jones, L. R., & Golding, J. (2015). Pregnancy diet and associated outcomes in the Avon Longitudinal Study of Parents and Children. Nutrition reviews, 73(suppl_3), 154- 174.
FAO. 2016. Minimum Dietary Diversity for Women. Roma: The Food and Agriculture Organization of the United Nations and USAID’s Food anf Nutrition Technical Assistance III Project
Fowles, E. R., Bryant, M., Kim, S., Walker, L. O., Ruiz, R. J., Timmerman, G. M., & Brown, A. (2011). Predictors of dietary quality in low-income pregnant women: a path analysis. Nursing research, 60(5), 286
Freisling, H., Elmadfa, I., & Gall, I. (2006). The effect of socioeconomic status on dietary intake, physical activity and Body Mass Index in Austrian pregnant women. Journal of human nutrition and dietetics, 19(6), 437-445
Handayani, S. Pola Konsumsi Pangan dan Konsumsi Susu serta Status Gizi Ibu Hamil di Kota Bogor. Skripsi. Departemen Gizi Masyarakat, IPB.
Hidayat, T., & Perdana, S. M. (2015). Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Ikan Pada Wanita Dewasa Di Indonesia.
Hromi-Fiedler, A., Chapman, D., Segura-Pérez, S., Damio, G., Clark, P., Martinez, J., & Pérez- Escamilla, R. (2016). Barriers and facilitators to improve fruit and vegetable intake among WIC- eligible pregnant Latinas: An application of the Health Action Process Approach framework. Journal of nutrition education and behavior, 48(7), 468-477.
Jayanti, K. D., & Wibowo, A. (2017). Faktor Yang Memengaruhi Kematian Ibu (Studi Kasus Di Kota Surabaya). Jurnal Wiyata, 3(1), 46-53.
Larrañaga, I., Santa-Marina, L., Begiristain, H., Machón, M., Vrijheid, M., Casas, M., ... & Fernandez, M. F. (2013). Socio-economic inequalities in health, habits and self-care during pregnancy in Spain. Maternal and child health journal, 17(7), 1315-1324.
Mayén, A. L., Marques-Vidal, P., Paccaud, F., Bovet, P., & Stringhini, S. (2014). Socioeconomic determinants of dietary patterns in low-and middle- income countries: a systematic review. The American journal of clinical nutrition, ajcn- 089029.
Northstone, K., Emmett, P., & Rogers, I. (2008). Dietary patterns in pregnancy and associations with socio-demographic and lifestyle factors. European Journal of Clinical Nutrition, 62(4), 471.
Sari, M.N., Retnaningsih. 2008. Perilaku Konsumsi Susu pada Ibu Hamil.

Additional Files

Published

2017-09-23

How to Cite

Nining Tyas Triatmaja, & Oktovina Rizky Indrasari. (2017). KEANEKARAGAMAN PANGAN IBU HAMIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI: STUDI CROSS SECTIONAL DI KABUPATEN KEDIRI. Prosiding SNasPPM, 2(1), 61–64. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/84