PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL KELERENG TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI
Keywords:
Permainan Tradisional KelerengAbstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan potensi membilang peserta didik umur 4 sampai 5 tahun lewat bermain kelereng. Berhitung ialah potensi tiap anak misalnya mengucapkan bilangan atau membilang dan mengerti angka. Mengembangkan potensi berhitung peserta didik bisa diterapkan lewat bermain kelereng. Penelitian ini dilakukan pada 30 peserta didik kelompok A TK PGRI SUMURBER berkisar 4-5 tahun, yaitu 17 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Desain yang dipakai ialah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar dengan bermain kelereng dapat meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik. Rata-rata potensi peserta didik dalam membilang, menambahkan, dan mengurangkan angka naik di akhir fase. Lewat permainan ini, peserta didik belajar untuk menghitung objek konkret yang disukai dalam keadaan yang asyik dan menggembirakan.
References
[1] Y. N. Sujiono and B. Sujiono, “Bermain kreatif berbasis kecerdasan jamak,” Jakarta Indeks, vol. 76, 2010.
[2] I. Noorlaila and P. L. M. PAUD, “Kreatif mendidik dan bermain bersama anak,” Yogyakarta Pinus B., 2010.
[3] R. Nugrahani, “Perkembangan Kognitif Anak Melalui Penerapan Bermain Table Toys Balok Atribut Di Taman Kanak-Kanak,” SELING J. Progr. Stud. PGRA, vol. 1, no. 1, pp. 20–30, 2015.
[4] R. Nugrahani and V. A. Kesuma, “PENGEMBANGAN MEDIA RODA PUTAR SEBAGAI PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN,” Pros. SNasPPM, vol. 5, no. 2, pp. 221–223, 2021.
[5] R. Nugrahani and T. Afshoch, “PENERAPAN MEDIA TUTUP BOTOL UNTUK MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A KB MANBAUL HUDA DESA KUNIR KEC. PLUMPANG KAB. TUBAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020,” Pros. SNasPPM, vol. 5, no. 2, pp. 217–220, 2021.
[6] M. Y. Muhtar, Aku ABK, Aku Bisa Shalat. Gramedia Pustaka Utama, 2016.
[7] N. Fauziyah, “Pengaruh Permainan Balok Dan Permainan Dakon Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Ditinjau Dari Kesiapan Sekolah Siswa Tk B Paud Insan Fathonah Bejen Karanganyar.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
[8] S. Ulfatun, “Pelaksanaan Permainan Tradisional dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosi Anak di TK Aba Rejodani Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta,” Skripsi Jur. Pendidik. Agama Islam Fak. Ilmu Tarb. dan Kegur. Univ. Negeri Sunan Kalijaga, 2014.
[9] S. Junaidi and I. H. Nugroho, “Permainan Tradisional ‘Betengan’ Sebagai Metode Permainan Untuk Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini,” Nusant. Res. J. Hasil-hasil Penelit. Univ. Nusant. PGRI Kediri, vol. 1, no. 1, 2014.
[10] R. U. Darojah, “Peningkatan Kemampuan Berbicara Melaporkan Dengan Media Film Animasi Siswa Kelas VIII SMPN 12 Yogyakarta,” Skripsi. Yogyakarta Univ. Negeri Yogyakarta, 2011.
[11] S. S. Wulani, “Pengaruh Permainan Tradisional Congklak Terhadap Kecerdasan Logika Matematika Anak Di Raudhatul Athfal Aisyiyah Rejosari Tahun Pelajaran 2010/2011.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011.
[12] T. A. Akhida, “Pengaruh Permainan Tradisional Congklak Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini di TK Aisyiyah Beruk 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
[13] P. Nataliya, “Efektivitas penggunaan media pembelajaran permainan tradisional congklak untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada siswa sekolah dasar,” J. Ilm. Psikol. Terap., vol. 3, no. 2, pp. 343–358, 2015.
[14] M. Musdalifah, P. A. Antara, and M. Magta, “Pengaruh Permainan Congklak Bali Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Kelompok B Di RA Baitul Mutaallim Tegalinggah Tahun Ajaran 2015/2016,” J. Pendidik. Anak Usia Dini Undiksha, vol. 4, no. 2, 2016.
[15] L. LI’ANAH, “MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK PADA KELOMPOK B TK SABILAS SALAMAH SURABAYA,” PAUD Teratai, vol. 3, no. 1, 2014.
[16] R. K. LADIPA, Y. Rahelly, and S. Syafdaningsih, “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA AWAL BERBENTUK LIFT THE FLAP BOOK UNTUK ANAK USIA (5–6) TAHUN.” Sriwijaya University, 2018.