EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN NGOKILO (STACHYTARPHETA MUTABILIS, VAHL) DALAM MENGATASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS
Keywords:
Glukosa Darah, Daun Ngokilo, Diabetes MelitusAbstract
Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit tubuh seseorang tidak mampu mengendalikan tingkat glukosa dalam darah. Penderita penyakit diabetes tidak dapat memproduksi insulin dengan jumlah yang cukup atau tidak dapat menggunakan insuin secara efektif, sehingga terjadi peningkatan gula dalam darah. Serta dapat berakibat hiperglikemia sebagai racun tubuh.Tanaman ngokilo dipercaya mampu mengobati penyakit diabetes militus. Penelitian terdahulu menjelaskan Etanol Daun Ngokilo (Stachytarpheta mutabilis, Vahl ) sebagai penurun kadar glukosa dalam darah pada binatang tikus putih (Rattus norvegicus). Pengujian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan mencit (Rattus norvegicus) jantan strain Swiss Webster usia 2-3 bulan dengan barat badan 30-40 gram sebagai hewan uji. Penelitian ini menggunakan empat perbandingan dosis ekstrak daun ngokilo yakni 1:10:20:30 dan kontrol menggunakan aguadest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ngokilo mempunyai nilai F Hitung 23.724 > F Tabel 2.60. Hal ini menunjukkan bahwa variable bebas (perbedaan konsentrasi ekstrak etanol daun ngokilo) terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (kadar gula darah). Artinya ekstrak daun ngokilo mempunyai efektivitas dalam mengurangi kadar glukosa tikus putih.
References
[2] Anonim, 2012. Manfaat Tanaman Keji Beling (https://obatherbalnusantara.wordpress.com/2012/04/01/manfaat-tanaman-keji-beling-bagi-kesehatan/) Diakses pada tanggal 10 April 2017
[3] Anonim, 2013. Tanaman Ngokilo (http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?catid=7&mid=5&nid=1124) diakses pada tanggal 10 April 2017
[4] Anonim, 2015. Manfaat dan kasiat tanaman ngokilo. (http://tanaman--herbal.blogspot.co.id/2015/08/manfaat-dan-khasiat-tanaman-ngokilo.html) diakses pada tanggal tanggal 10 Mei 2018
[5] Herman, 2014. Komplikasi Penyakit yang Mengintai Penderita Diabetes. Jakarta.
[6] Nurhidayah, K dkk, 2015. Potensi Ekstrak DAUN Keji Beling (Strobilanthes crispus) sebagai Penurun Kadar Glukosa Darah: Uji in Vivo pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-2, Samarinda, 24-25 Oktober 2015
[7] Rakhmadany, dkk. 2010. Diabetes Melitus. Makalah Tidak Diterbitkan. Jakarta: Universitas Islam Negeri
[8] Setiaji, BR, 2018, Pentingnya Menjaga Kadar pH Tubuh Seimbang (Berapa pH Tubuh yang Ideal? (https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/ph-tubuh-ideal-asidosis-alkalosis/ diakses pada tanggal 5 Agustus 2019
[9] Shahab, Alwi, 2006. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Diabetes Melitus (Disarikan Dari Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Di Indonesia”: Subbagian Endokrinologi Metabolik, Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fk Unsri/ Rsmh Palembang, Palembang.
[10] Soegondo S, Pradana S, Subekti I, et all, 2003 Petunjuk Praktis Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2, PB PERKENI, Jakarta,
[11] Waspadji, Sarwono dkk., 2009. Pedoman Diet Diabetes Melitus. Jakarta: FKUI.[12] WHO, 1999. Defenition, Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus and Its Complication
