J-LAN (JELLY SIWALAN KHAS TUBAN) KEKAYAAN LOKAL BUMI WALI

Authors

  • Ike Krisnawati Universitas PGRI Ronggolawe
  • Jazimatul A Universitas PGRI Ronggolawe
  • Muhammad Agus Universitas PGRI Ronggolawe
  • Susanti Dhini Anggraini Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

J-Lan (Jelly Siwalan), Bumi wali Tuban, PKM-K, Inovasi Produk Potensi Lokal

Abstract

Produksi buah siwalan dikota tuban melimpah, keberadaan buah siwalan hanya dijual dalam bentuk buah segar yang penjualannya masih terbatas dan belum ada inovasi produk olahan siwalan dikota Tuban. Oleh karena itu J-Lan dibuat sebagai inovasi olahan buah siwalan yang sehat, murah, dan higienis, dengan berbasis kearifan local guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Jelly siwalan dibuat dari pencampuran bahan buah siwalan asli dengan tambahan bubuk jelly dan susu yang sangat menyehatkan dan menarik. Proses pembuatannya sederhana hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit dan bahannya cukup murah. Produk kami dikemas dengan kemasan yang menarik guna meningkatkan minat masyarakat dalam membelinya. Produksi J-lan dalam satu bulan mencapai 1200 cup dengan harga jual Rp.3000. Produk J-lan kami pasarkan di 5 lokasi yaitu rest area, pantai BOOM, Sunan Bonang, KOPMA dan kantin sekolah. Penjualan paling besar yaitu di lokasi sunan bonang karena lokasi ini banyak dikunjungi wisatawan

References

[1] Badan Pusat Statistik Tuban. 2018. Produksi buah Siwalan Kabupaten Tuban tahun 2018.
[2] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1991. Penelitian gizi dan makanan. Pusat penelitian dan pengembangan gizi. Jawa Barat.
[3] Aiman U. 2001. Potensi nira siwalan sebagai sumber bahan baku industri untuk peningkatan Pendapatan di daerah
[4] Amalo. P. 2008. Multiguna dari akar hingga nira. Media indonesia 21 November 2008

Additional Files

Published

2019-09-21

How to Cite

Ike Krisnawati, Jazimatul A, Muhammad Agus, & Susanti Dhini Anggraini. (2019). J-LAN (JELLY SIWALAN KHAS TUBAN) KEKAYAAN LOKAL BUMI WALI. Prosiding SNasPPM, 4(1), 58–62. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/282