PENERAPAN TTG BERUPA MESIN SANGRAI DENGAN MODE GERAK KATARAKTING PRODUK KRUPUK PASIR DI MITRA UD. AYRYN JAYA DI DESA TLASIH, TULANGAN, SIDOARJO

Authors

  • Nur Husodo Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Winarto Winarto Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Budi LS Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Agus Surono Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Agung Subyakto Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

krupuk pasir, gerak katarakting, cataracting mode, putaran drum

Abstract

Mesin sangrai krupuk pasir yang ada di masyarakat saat ini sudah efektif dipakai untuk produksi. Namun seiring berjalannya waktu mestinya harus ada peningkatan dari alat produksi, berdasarkan peningkatan permintaan krupuk pasir. Masih diperlukan pembenahan seperti bahan drum dan perlunya dasar perhitungan putaran drum untuk menghasilkan distribusi dari pasir panas yang mengalir terus menerus, yang menghujani keseluruh permukaan krupuk, dengan merata dari krupuk yang digoreng. Kondisi ini diperlukan untuk proses pengembangan krupuk lebih baik. Oleh karena itu dilakukan penerapan TTG yang sesuai dalam proses penggorengan krupuk untuk pelaku sektor riel yaitu UD AYRYN dengan produk krupuk pasir. Penerapan mesin sangrai dilakukan dengan cara secara terus menerus berdiskusi tim abdimas dengan mitra UKM, mengenai bahan dan diameter drum penggorengan, perhitungan putaran drum untuk menghasilkan pasir supaya pasir terus menerus ikut naik dan pada saat posisi diatas pasir akan turun ( gerak katarakting) kemudian bahan plat yang berlubang yang ditaruh dibagian dalam drum . Hasil diskusi kemudian diwujudkan dan setelah itu dilakukan penerapan di mitra dan membandingkan dengan mesin sangrai yang sudah ada. Dari hasil penerapan didapatkan bahwa bahan plat SS304 dengan tebal 3 mm, akan berdampak pada saat operasional menghasilkan panas yang lebih tinggi. Putaran drum hasil perhitungan gerak katarakting didapatkan 52 rpm. Pasir akan selalu ikut naik sampai posisi atas langsung turun dan ini berlangsung terus menerus. Krupuk yang dihasilkan lebih baik, tidak ada pecah-pecah , tak ada gosong dipinggir krupuk. Jika kompor dimatikan maka masih bisa menggoreng krupuk sampai 3 kali baru dinyalakan lagi

References

Soekarto, S.T. 1997 : Perbandingan Pengaruh Kadar Air Kerupuk Mentah pada Penggorengan dengan Minyak dan dengan Oven Gelombang Mikro. Proseding Seminar Teknologi Pangan. Kantor Menteri Negara Urusan Pangan RI.

Fajar, Nabilah 2019, rancang bangun mesin peniris minyak pada singkong keju dengan metode spinner, vakum dan pengatur kecepatan, TA, DTMI , FV-ITS, Surabaya.

Faizin, N, Hendrajaya, L, dan Viridi, S. 2016 : Pengaruh Mode Cataracting dan Cascading dalam Proses Penghancuran Material Butiran oleh Bola Baja dalam Silinder Bergerigi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Additional Files

Published

2020-08-22

How to Cite

Husodo, N. ., Winarto, W., LS, B., Surono, A., & Subyakto, A. (2020). PENERAPAN TTG BERUPA MESIN SANGRAI DENGAN MODE GERAK KATARAKTING PRODUK KRUPUK PASIR DI MITRA UD. AYRYN JAYA DI DESA TLASIH, TULANGAN, SIDOARJO. Prosiding SNasPPM, 5(1), 227–230. Retrieved from http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/340