PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SD MODERN EL MUMTAZ KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN

Authors

  • Wendri Wiratsiwi Universitas PGRI Ronggolawe
  • Ina Agustin Universitas PGRI Ronggolawe
  • Saeful Mizan Universitas PGRI Ronggolawe
  • Sumadi Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

kurikulum merdeka, SD Modern El Mumtaz

Abstract

Pada tahun 2022, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan baru yakni kurikulum merdeka. Tetapi, dalam implementasinya di lapangan masih ada beberapa kendala, salah satunya yaitu di SD Modern El Mumtaz. Adapun kendala yang ada selama implementasi kurikulum merdeka, diantaranya: (1) pemahaman guru tentang  konsep kurikulum merdeka masih sangat kurang, (2) Bapak/ Ibu guru kesulitan dalam menyusun bahan ajar dan media yang sesuai kurikulum merdeka , (3) Bapak/ Ibu guru kesulitan dalam menyusun asesmen diagnostik sesuai kurikulum merdeka. Sehingga, tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan sosialisasi atau pendampingan guna membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi mitra. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan. Hasil  pelatihan  dapat  dilihat  berdasarkan  jawaban  hasil  angket  keterlaksanaan  pelatihan  meliputi:  1) Kesesuaian materi yang disampaikan dengan kebutuhan mitra sangat baik (60%); 2) Kejelasan materi yang disampaikan oleh tim pengabdian sangat baik (66,7%); 3) Kemenarikan penyampaian materi oleh tim pengabdian sangat baik (60%); 4) Penguasaan Materi oleh instruktur/ tim pengabdian sangat baik (73,3%); 5) Kesesuaian dan ketepatan waktu dalam penyampaian materi sangat baik (53,3%) dan baik (40%); 6) Kesesuaian metode yang digunakan dalam penyampaian materi sangat baik (60%), baik (33,7%); 7) Pemberian kesempatan bertanya kepada mitra peserta pelatihan sangat baik (73,3%); 8) Kesigapan panitia dalam menyelenggarakan pelatihan di SD sangat baik (60%);   9) Interaksi instruktur dan panitia saat melaksanakan kegiatan pelatihan sangat baik (40%) dan baik (46,7%); 10) Informasi yang disampaikan dapat menambah wawasan peserta pelatihan sangat baik (73,3%).  Sehingga  dapat  disimpulkan pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman guru di SD Modern El Mumtaz tentang implemntasi kurikulum merdeka

References

N. Rizkia, S. Sabarni, A. Azhar, E. Elita, and R. D. Fitri, “Analisis Evaluasi Kurikulum 2013 Revisi 2018 Terhadap Pembelajaran Kimia Sma,” Lantanida J., vol. 8, no. 2, pp. 168–177, 2021.

F. N. Arifa, “Implementasi kurikulum merdeka dan tantangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XIV (9), 6.” 2022.

M. P. N. Rozady and Y. P. Koten, “Scratch Sebagai Problem Solving Computational Thinking dalam Kurikulum Prototipe,” Increate-Inovasi Dan Kreasi Dalam Teknol. Inf., vol. 8, no. 1, 2022.

F. Feriyanto, R. O. E. Putri, and T. Afkar, “Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Mojoroto Jetis Mojokerto,” J. Pengabdi. Masy. Dharma Andalas, vol. 1, no. 1, pp. 142–148, 2022.

T. S. Nugraha, “Kurikulum merdeka untuk pemulihan krisis pembelajaran,” Inov. Kurikulum, vol. 19, no. 2, pp. 251–262, 2022.

R. Rahayu, R. Rosita, Y. S. Rahayuningsih, A. H. Hernawan, and P. Prihantini, “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak,” J. basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 6313–6319, 2022.

M. B. Postholm, “Teachers’ professional development: A theoretical review,” Educ. Res., vol. 54, no. 4, pp. 405–429, 2012.

B. Avalos, “Teacher professional development in teaching and teacher education over ten years,” Teach. Teach. Educ., vol. 27, no. 1, pp. 10–20, 2011.

Downloads

Published

2024-02-11