PEMANFAATAN MANGROVE JENIS BRUGUIERA GYMNORRHIZA SEBAGAI PEWARNA ALAMI KAIN BATIK SERTA PENGARUH PENGGUNAAN FIKSATOR YANG BERBEDA DALAM UJI KETAHANAN WARNA

studi kasus di desa jenu

Authors

  • bayu prima Universitas PGRI Ronggolawe
  • Raka Nur Sukma Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Mangrove, fiksator, zat warna alam

Abstract

Mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang unik, hal ini dikarenakan mangrove hanya tumbuh di daerah pesisir. Mangrove adalah salah satu ekosistem yang memiliki produktifitas tinggi, dan menjadikannya sebagai mata rantai ekologis yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup yang berada diperairan sekitarnya. Hutan mangrove juga memilika nilai ekonomis dan ekologis. Salah satu nilai ekonomisnya yaitu dengan memanfaatkan buah dan batang kulit Bruguiera Gymnorrhiza sebagai pewarna alami batik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan mangrove jenis Bruguiera Gymnorrhiza sebagai pewarna alami kain batik serta pengaruh penggunaan fiksator yang berbeda dalam uji ketahanan warna. Penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif dengan instrumen pengumpulan data berupa, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengujian warna dilakukan di Laboratorium Manufaktur dan Pengujian Tekstil Universitas Islam Indonesia. Berdasarkan penelitan yang dilakukan, mangrove jenis Bruguiera Gymnorrhiza menghasikan warna coklat, selanjutnya diaplikasikan ke kain kemudian dicelupkan ke fiksator jenis kapur, tunjung dan tawas untuk mendapatkan modifikasi warna yang berbeda serta mengikat warna. Hasil uji lab menunjukkan nilai uji TLW kain terhadap pencucian sabun pada fiksator jenis tawas dan kapur menunjukkan nilai 4(baik), sedangkan pada tunjung menunjukkan nilai 3(cukup). Untuk nilai uji TLW kain terhadap gosokan kering,tawas menunjukkan nilai 4-5 (baik) sedangkan pada kapur dan tunjung menunjukkan nilai 4(baik). Kemudian nilai uji TLW terhadap gosokan basah, tawas memiliki nilai 4-5(baik), kapur memiliki nilai 3-4(cukup baik) dan tunjung memiliki nilai 3(cukup)

References

H. Setiawan, M. Mursidin, D. Purbarani, and T. A. Wulandari, “Keragaman Ikan di Perairan Ekosistem Mangrove Desa Karangsong, Kabupaten Indramayu,” Pros. Simp. Nas. Kelaut. dan Perikan., vol. 6, 2019.

R. Mahmuda, D. Aritonang, E. Evitrisna, and M. S. Harefa, “MENGATASI DALAM REHABILITASI DI KAWASAN MANGROVE DI PALUH MERBAU, TANJUNG REJO, KABUPATEN DELI SERDANG,” Humantech J. Ilm. Multidisiplin Indones., vol. 2, no. 3, pp. 553–565, 2023.

G. K. J. Joandani, R. Pribadi, and C. A. Suryono, “Kajian potensi pengembangan ekowisata sebagai upaya konservasi mangrove di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang,” J. Mar. Res., vol. 8, no. 1, pp. 117–126, 2019.

I. Y. Probowati, “Studi Batik Mangrove Surabaya.” Seni Lukis ISI Yogyakarta, 2014.

I. R. Risnasari et al., “PENGOLAHAN LIMBAH TANAMAN MANGROVE SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI PADA PRODUK ECOPRINT DI DESA LUBUK KERTANG KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA,” Sarwahita, vol. 18, no. 01, pp. 70–83, 2021.

A. HERISON and Y. ROMDANIA, “MANGROVE ECOSYST FOR DEVELOPMENT”.

S. Sugiyono, “Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development,” Bandung Alf., 2015.

A. Hidayah, “PERBANDINGAN UJI KETAHANAN GOSOK ZAT WARNA ALAM KULIT AKASIA GUNUNG MERAPI (ACACIA DECURRENS) DENGAN AKASIA GUNUNG MERBABU (ACACIA MANGIUM WILLD) PADA KAIN BATIK PRIMISIMA,” Pend. Seni Kerajinan-S1, vol. 5, no. 3, 2016.

P. Paryanto, E. Kwartiningsih, S. H. Pranolo, and V. Haningtyas, “Pengambilan Zat Warna Alami Dari Buah Mangrove Spesies Rhizophora mucronata Untuk Pewarna Batik Ramah Lingkungan,” J. Purifikasi, vol. 15, no. 1, pp. 33–40, 2015.

I. Margono, I. Paryanto, A. N. Ramadhani, and I. A. Rosyida, ANEKA SUMBER PEWARNA ALAMI Proses Produksi dan Aplikasinya untuk Pewarnaan Batik. Penerbit Lakeisha, 2022.

S. Maziyah and S. Indrahti, “PENGENALAN DAN PELATIHAN MEMBATIK PADA REMAJA DI JEPARA,” Harmon. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 2, pp. 56–62.

R. Amalia and I. Akhtamimi, “Studi pengaruh jenis dan konsentrasi zat fiksasi terhadap kualitas warna kain batik dengan pewarna alam limbah kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum),” Maj. Ilm. Din. Kerajinan dan Batik, vol. 33, no. 2, pp. 85–92, 2016.

I. A. Amerudin and T. Suryani, “Kualitas Warna pada Kain Batik dadi Beberapa Daun dengan Variasi Larutan Fiksasi.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.

A. Rosyida and D. Achadi, “Pemanfaatan daun jati muda untuk pewarnaan kain kapas pada suhu kamar,” Arena Tekst., vol. 29, no. 2, 2014.

F. Ratyaningrum and N. G. Muwardani, “Kriya Tekstil,” Surabaya Unesa Univ. Press., 2005.

Downloads

Published

2024-02-11