PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LITERASI BUDAYA DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 DI SDN BATURETNO II TUBAN
Keywords:
Kata Kunci : Penguatan Pendidikan Karakter, berbasis literasi budaya, era society5.0.Abstract
Penelitian ini berlatar belakang masih ada siswa yang cenderung mengikuti kejadian yang mudah viral, sehingga mengakibatkan hilangnya budaya sekolah. Hal ini terjadi karena pendidikan karakter berbasis sekolah belum secara optimal dilaksanakan di sekolah dan penguatan pendidikan karakter belum dipahami. Tujuan dari penelitian ini dilakukan sebagaimana telah tercermin pada latar belakang masalah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif analisis yang diperoleh dalam penguatan pendidikan karakter berbasis literasi budaya dalam menghadapi era society 5.0 di SDN Baturetno II Tuban, Sampel diambil dengan prosedur purposive sampling agar data yang duperoleh sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi, instrument penelitian adalah peneliti itu sendiri, teknik analisis data menggunakan tiga alur aktivitas yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verivikasi. Sedangkan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan empat kriteria yaitu pengecekan kreadibilitas, transferabilitas, depanabilitas, dan yang terakhir konfirmabilitas.
Kesimpulanya upaya yang telah dilaksanakan adalah melalui program berbasis sekolah serta pembiasaan positif yang dapat membentuk karakter siswa Namun faktor penghambat dalam pelaksanaanya yaitu kurang perhatian serta pengawasan orang tua untuk mendukung dalam memenuhi tanggung jawab mereka sebagai siswa dan pembiasaan baik yang dilaksanakan di sekolah. Kepada sekolah seyogyanya membangun program berkelanjutan, Guru seyogyanya meningkatkan kembali profesioanlisme tenaga pendidik. Siswa seyogyanya membangun kesadaran diri untuk mengikuti dan melaksanakan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Orang tua seyogyanya mendukung serta berkonstribusi terhadap diadakan sekolah. Masyarakat seyogyanya meningkatkan perannya dalam memberi contoh perilaku positif.
Kata Kunci : Penguatan Pendidikan Karakter, berbasis literasi budaya, era society5.0.
References
Adzim, A. K. (2021). Konsep pendidikan karakter anak berbasis keluarga islami era society 5.0. Ta’limuna, 10(1), 14–23. https://e-journal.staima-alhikam.ac.id/index.php/talimuna/article/view/524
Afifah, A. (2019). Makalah Ruang Lingkup Pendidikan. Media Ilmu. https://www.ilmiahku.com/2019/12/makalah-ruang-lingkup-pendidikan.html?m=1
Ariana, R. (2016). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Literasi Budaya Lokal Di Sdn 319 Lokajaha. 1–23.
Haderani, H. (2018). Tinjauan Filosofis tentang Fungsi Pendidikan dalam Hidup Manusia. Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 41–49. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v7i1.2103
Hamam. (2018). Gerakan Literasi Budaya Untuk Penguatan Pendidikan Karakter Pada Anak: Studi Komplek Perumahan Bumi Trimulyo Blok D5 Desa Trimulyo, Jetis Bantul Yogyakarta. 185. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34479/
Hayati, L. (2012). Pengembangan Budaya Belajar dan Dampaknya Terhadap Mutu Layanan Pembelajaran di Sekolah Alam. Repository.Upi.Edu, hal. 93.
Kemendikbud, pengelola web. (n.d.). Penguatan Pendidikan Karakter Jadi Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional
Kusuma, D. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori Dan Praktik Di Sekolah.
Laksana, M. N. (2019). BAB III Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel Program Keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti SMK N 1 Magelang. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 21–25.
Musnaini, M., Jambi, U., Wijoyo, H., & Indrawan, I. (2020). INDUSTRY 4.0 vs SOCIETY 5.0 (Issue May).
Mutmainah, L. D. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di SDN Sumbersari 02 Malang. Skripsi UIN Malang, 23–58.
Nedia, R. (2022). Society 5.0: Ciri-ciri, Kelebihan, dan kekuranganya. CloudHost. https://idcloudhost.com/apa-itu-society-5-0-ciri-ciri-kekurangan-kelebihan/
Nurhakim, A. (2023). Budaya Sekolah: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Hingga Cara Membangun Budaya Sekolah Positif. Quipper Blog. https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/budaya-sekolah/
Nurhayati, E. (2020). Mengembangkan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Menuju Society 5.0. UPY. https://www.upy.ac.id/berita/mengembangkan-pendidikan-karakter-berbasis-budaya-menuju-society-50
Puspita, R. (2019). Utama, Nadiem Sebut Pendidikan Karakter Jadi Prioritas. REPUBLIKA. https://www.republika.co.id/berita/q0jqev428/nadiem-sebut-pendidikan-karakter-jadi-prioritas-utama
Puspita Sari, I. (2022). Pengembangan Buku Dongeng Bilingual Berbasis Literasi Budaya Untuk Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 33(Volume 7 Nomor 1 Juni 2022), 1–12. https://doi.org/10.23969/jp.v7i1.5434
Rahman, A., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1–8.
Rahmawati, Y. (2015). Pengenalan Budaya Melalui Bercerita untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1). https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2908
Rohendi, E. (2016). Pendidikan Karakter Di Sekolah. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 3(1), 156–179. https://doi.org/10.17509/eh.v3i1.2795
Saepudin, A. (2021). Bagaimana Konsep Pendidikan Karakter Generasi Z dan Milenial? Ini Kata Para Pakar. Redaksi. https://www.jabarnews.com/sajabar/bagaimana-konsep-pendidikan-karakter-generasi-z-dan-milenial-ini-kata-para-pakar/
Sri Latifah, M. S. (2014). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 3(2), 24–40.
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.
Wahyuni, A. (2021). Pendidikan Karakter. Pendidikan Karakter, 1–23. https://doi.org/10.21070/2021/978-623-6292-78-5