PENINGKATAN STANDAR KUALITAS PELAYANAN PRIMA DENGAN PENYUSUNAN ALAT UKUR SERVICE EXCELLENCE PADA PADA KOPERASI BTM SURYA UTAMA TUBAN

Authors

  • Muhammad Yusuf Universitas PGRI Ronggolawe
  • Yosia Dian Purnama Windrayadi Unirow Tuban
  • Dumiyati Unirow Tuban
  • Yudi Supiyanto Unirow Tuban
  • Hendra Suwardana Unirow Tuban

Abstract

Pelayanan yang prima adalah salah satu keunggulan kompetitif perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Hal ini berlaku untuk lembaga koperasi seperti BTM Surya Utama Tuban yang menyediakan  jasa, yang kegiatannya focus pada pelayanan kepada para anggota koperasi dan masyarakat. Pelayanan  yang  prima  (service  excellence)  merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas koperasi dan bagian dari promosi koperasi.  Tim Abdimas unirow menawarkan solusi berupa alat ukur service excellence untuk mengidentifikasi indikator pelayanan yang diharapkan oleh semua pemangku kepentingan. Metode pelaksanaan dari Abdimas ini adalah dengan melakukan komunikasi dengan pihak Manajer koperasi,  studi  literature,  pembuatan  kuesioner  terbuka  dengan  masukan  dari  pihak koperasi, pengumpulan data, perapihan dan pengolahan data, diakhiri dengan diskusi antar anggota tim pelaksana untuk merumuskan alat ukur service excellence. Hasil Abdimas adalah 10 indikator service excellence yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan dari Koperasi BTM Surya Utama. sasaran pengabdian dan kesepakatan alternatif materi Penyuluhan dan pendampingan, dan disepakati materi Penyuluhan dan pendampingan pengenalan potensi diri karyawan/ pegawai BTM Surya Utama, sebelum kegiatan pelatihan dan pendampingan diadakan pre test dengan responden  yang mengisi kuesioner  terdiri dari karyawan/ pegawai BTM Surya Utama, untuk mengetahui pemahaman peserta tentang pelayanan prima. Sebelum penyampaian dilakukan pre test dan setelah penyampaian di lakukan postes serta Kuesioner ini dibagi berdasarkan keterlibatannya dalam BTM Surya Utama yang dibedakan atas perannya yang terdiri dari Manajer, Pegawai/Karyawan, dan Nasabah untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta tentang materi dan kesadaran pentingnya peningkatan pelayanan prima.

References

Claro, S., Paunesku, D., & Dweck, C. S. (2016). Growth mindset tempers the effects of poverty on academic

achievement. Proceedings of the National Academy of Sciences, 113(31),

-8668.

Crawford, C., Gregg, P., Macmillan, L., Vignoles, A., & Wyness, G. (2016). Highereducation, career opportunities, and intergenerational inequality. Oxford Review ofEconomic Policy, 32(4), 553-575.

Gregg, P., Macmillan, L., & Vittori, C. (2015). Nonlinear Estimation of LifetimeIntergenerational Economic Mobility and the Role of Education. Department of Quantitative

Social Science Working Paper. 15-03, University College London .

Lazowski, R. A., & Hulleman, C. S. (2016). Motivation interventions in education: A metaanalytic review. Review of Educational research, 86(2), 602-640.

Rhew, E., Piro, J. S., Goolkasian, P.,& Cosentino, P. (2018). The effects of a growth mindset on self efficacy and motivation. Cogent Education, 5(1), 1492337.

Sadeghzadeh, A., Nassiriyar, M., Haghshenas, M., & Shahbazi, R. (2015). Higher educationjob satisfaction and relevance to workforce [J]. Journal of Education, 2.

Schmidt, H. (2014). Motivations for going to university: A qualitative study and classproject. Collected Essays on Learning and Teaching, 7(2), 106111.

Downloads

Published

2024-02-11