STRATEGI CITY BRANDING KOTA TUBAN DI ERA BUPATI MILENIAL

Authors

  • Satya Irawatiningrum Universitas PGRI Ronggolawe
  • Nibrosu Rohid Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

strategi, city branding, bupati milenial

Abstract

Kota Tuban saat ini dipimpin oleh Bupati yang masih berusia 31 tahun di tahun 2023 ini. Bupati yang menjabat sejak 2021 ini telah merubah wajah Kota Tuban menjadi lebih “remaja” melalui arsitek taman-taman kota yang lebih modern, lebih simpel, dan lebih elegan.

Posisi Kota Tuban yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah di bagian utara merupakan posisi yang strategis untuk membentuk city branding. Potensi yang dimiliki oleh Kota Tuban seharusnya mampu menjadi modal untuk membranding atau melabeli Kota Tuban menjadi kota yang sesuai dengan karakternya. Manfaat city branding secara khusus membuat suatu kota bisa dikenal secara luas oleh masyarakat dan menciptakan citra kota tersebut. Selain itu city branding secara signifikan dapat mempengaruhi custumer satisfaction atau kepuasan konsumen serta customer loyalty atau loyalitas konsumen, sehingga pada akhirnya memberikan dampak yang besar terhadap strategi pemasaran suatu kawasan wisata daerah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan konstruktivisme. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam kepada pihak-pihak yang dianggap berhubungan dengan penelitian ini.

Hasil yang diperoleh bahwa strategi city branding yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban sudah berjalan baik. Namun, sebetulnya Bupati Tuban saat ini telah melakukan rebranding Kota Tuban tanpa mengubah city branding yang sudah ada, yaitu Tuban Bumi Wali, The Spirit of Harmony. Namun Bupati Tuban memunculkan tagline baru yang menggambarkan visi Bupati, yaitu Mbangun Deso Noto Kutho.

 

References

Kavaratzis, M., “From city marketing to city branding: Towards a theoretical framework for developing city brands”. Plae Branding. 1(1), 58-73, 2004

Hazime, H., From city branding to e-brands in developing countries: an approach to Qatar and Abu Dhabi. African Journal of Business Management, 5(12), 4731–4745, 2011

Zhou, L., & Wang, T. Social media: A new vehicle for city marketing in china. Cities, 27–32, 2014

Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Pemkot Medan, “Pengertian City Branding untuk Membentuk Identitas Kota”, 2016, http://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-917-pengertian-city-branding-untuk-membentuk-identitaskota-.html

Yananda, M. Rahmat dan Salmah, Ummi. Branding Tempat: Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Jakarta: Makna Informasi, 2014

Diana, D. M. Analisis City Branding “Depok A Friendy City” Dalam Rangka Meningkatkan Minat Berkunjung Wisatawan Ke Kota Depok (Studi Pada Bappeda Dan Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Depok. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 49(54), 11 – 20. 2017

GamatechnoBlog, “Manfaat Citi Branding Sebagai Citra Pariwisata Daerah”, 2018, https://blog.gamatechno.com/manfaat-city-branding-sebagai-citra-pariwisata-daerah/

Dewi, Almanti Setya, Perancangan City Branding Kota Tegal Untuk Meningkatkan Wisatawan Melalui Bahas Tegal, Semarang, Universitas Katolik Soegiopranata, 2014

Anholt, Simon, Competitive Identity: The New Brand Management for Nations, Cities, and Regions, Penerbit PALGRAVE MACMILLAN, New York, 2007

Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta, Penerbit: Kencana Prenada Media Group, 2011

Pemkab Tuban, “Profil Tuban”, 2018, https://tubankab.go.id/

BPS Kabupaten Tuban, 2021, “Jumlah Penduduk Hasil SP2020 Kabupaten Tuban Sebanyak 1.198.012 jiwa”, https://tubankab.bps.go.id/pressrelease/2021/01/22/56/jumlah-penduduk-hasil-sp2020-kabupaten-tuban-sebanyak-1-198-012-jiwa.html

Downloads

Published

2024-02-11