ANALISIS BEBAN KERJA FISIOLOGIS SOPIR BUS PATAS JURUSAN SURABAYA-SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DAN KONSUMSI KALOR
Keywords:
beban kerja, fisiologis, Cardiovascular Load (CVL), Konsumsi Kalor, Usulan PerbaikanAbstract
Bus jurusan surabaya-semarang jenis PATAS adalah salah satu jenis transportasi yang di minati oleh penumpang yang ingin bepergian keluar kota dengan tujuan surabaya-semarang. Sebanyak 11 sopir bus yang di ambil datanya sebagai subyek penelitian. Metode CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) dan konsumsi kalor (asupan kalori) di gunakan untuk memeriksa beban kerja fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja serta mengidentifikasi faktor-faktor yang digunakan dalam analisis beban kerja fisiologis pada sopir bus patas jurusan Surabaya-Semarang. Hasil dari perhitungan menggunakan metode CVL (cardiovascular load) adalah 73% sopir bus patas jurusan surabaya-semarang mengalami beban kerja sedang dengan keterangan “ di perlukan perbaikan “ yang artinya di perlukan perbaikan pada sistem kerja, hasil perhitungan konsumsi kalor di dapatkan bahwa 90,9% adalah 90,9% sopir bus termasuk dalam kategori “ Sangat ringan “ dan 9,1% dalam kategori “ Ringan ”, yang artinya sopir bus patas jurusan surabaya-semarang tidak perlu menambah asupan makanan pada saat perjalanan atau waktu makan satu kali yang di berikan saat beristirahat sudah tepat, Hasil klasifikasi kuisioner sopir bus adalah 91% orang sopir bus mengalami kelelahan fisik di tingkat sedang dengan keterangan “ Mungkin diperlukan tindakan dikemudian hari ” guna untuk mengurangi beban kerja sopir bus. Untuk usulan perbaikan yang di anjurkan bedasarkan penelitian yang sudah di lakukan adalah dengan melakukan medical cek up dan mengganti waktu istirahat dari 20 menit menjadi 30 menit pada sistem operasi kerjanya.
References
Agustina, P. W., Andriani, M. & Dewiyana. (2023). Penentuan Waktu Istirahat Untuk Meminimalisir Kelelahan Petani Menggunakan Metode Fisiologi. Jurnal Ilmiah Teknik Industri Dan Inovasi, 1(3), 1–9. https://doi.org/10.59024/jisi.v1i3.287
Aribowo, B. (2007). Studi Kritis Atas “Uji Kecukupan Data.” Inasea, 8(1), 82–87.
Astuti, R. D., Rosyidasari, A., & Tyastuti, N. U. (2021). Analisis Beban Kerja Fisiologis dan Psikologis Pada Pekerja Bahan Bangunan UD Selo Tirto Menggunakan Metode Cardiovascular Load dan NASA-TLX. Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC, 2579–6429.
Dewi, D. C., Rahmatika, D., & Putra, E. (2019). Perancangan Alat Spinner Ergonomis (Study Kasus PT. Baasithu, Floating Storage and Offloading Petrostar). Jurnal Inovator, 2(1), 11–15. https://doi.org/10.37338/ji.v2i1.36
Ervil, R., & Fadli, A. (2022). Pengukuran Beban Kerja Fisik Dan Mental Menggunakan Metode Cvl (Cardiovascular Load) Dan Nasa-Tlx (National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index). Jurnal Sains Dan Teknologi: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Teknologi Industri, 22(1), 177. https://doi.org/10.36275/stsp.v22i1.485
Kusgiyanto, W & Suroto, E. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 413–423.
Maulana, A. Y. & Yuamita, F. (2023). Analisis Kelelahan Kerja Operator Produksi Menggunakan Metode Cardiovascular Load (CVL) Dan Industrial Fatique Research Committee (IFRC) (Studi kasus PT. Alis Jaya Cipta Tama). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(11), 4141–4152. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i11.6120
Muzakiki, M. A., Rizqi, A. W., & Priyana, E. D. (2023). Analisis Beban Kerja Fisiologis Pada Karyawan Bongkar Muat Bahan Bangunan Dengan Metode CVL Dan Konsumsi Kalori. Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 9(2), 447. https://doi.org/10.24014/jti.v9i2.23051
Purbasari, A., & Purnomo, A. J. (2019). Penilaian Beban Fisik Pada Proses Assembly Manual Menggunakan Metode Fisiologis. Sigma Teknika, 2(1), 123. https://doi.org/10.33373/sigma.v2i1.1957
Rohmah, N. N. (2022). Analisis Beban Kerja Fisik Dan Stres Kerja Pada Supir Bus Akap. Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat, 1(2).
Saputra, A. E. (2021). Hubungan antara Usia, Berat Badan dan Beban Kerja terhadap Kejadian Kelelahan Kerja pada Sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Depok Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Kartika, 16(1), 22–27. https://doi.org/10.26874/jkkes.v16i1.157
Semnasti, M. T. S., Semnasti, M. C. P. I., Semnasti, R. N. S., Semnasti, A. L. M. P., & Semnasti, A. M. (2023). Analisis Shift Kerja Terhadap Kelelahan Pegawai Produksi Melalui Pengukuran Beban Kerja Fisik Menggunakan Metode Cardiovasculair Load (CVL) dan Perhitungan Konsumsi Energi Pada Perusahaan Pabrikasi di Surabaya. Waluyo Jatmiko Proceeding, 16(1), 511–520. https://doi.org/10.33005/wj.v16i1.75
Sudibjo, P., Intan Arovah, N., & Laksmi Ambardini, R. (2015). Tingkat Pemahaman Dan Survei Level Aktivitas Fisik, Status Kecukupan Energi Dan Status Antropometrik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fik Uny. Medikora, 11(2), 183–203. https://doi.org/10.21831/medikora.v11i2.2816
Tiara, T., & Perdana, S. (2019). Analisis Beban Kerja Fisiologi Pada Proses Produksi Pembuatan Rumah Boneka Dengan Pekerja Penyandang Disabilitas. Faktor Exacta, 12(3), 193. https://doi.org/10.30998/faktorexacta.v12i3.4380
Umyati, A., Harry Yadi, Y., & Setia Norma Sandi, E. (2015). Pengukuran Kelelaham Kerja Pengemudi Bis Denga Aspek Fisiologis Kerja Dan Metode Industrial Fatique Research Commite (Ifrc). Seminar Nasional IENACO, 163–171.