OUTBOUND KID’S UNTUK MENGEMBANGKAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI TKIT AL USWAH TAMBAKBOYO
Keywords:
Outbound;, aspek perkembangan anak usia dini;, pertumbuhan anakAbstract
Tendik atau biasa disebut tenaga pendidik ini ialah fasilitator untuk anak dimana diminta inovatif dalam mempersiapkan sumber pembelajaran. Tendik pun diperlukan memahami elemen pertumbuhan anak untuk diberi stimulus biar tumbuh dengan terbaik. Bermacam-macam implementasi pembelajaran mendapatkan diimplementasikanenggunakan permainan outbound. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud agar mendeskripsikan aspek perkembangan apa saja yang mampu dikembangkan melalui kegiatan outbound. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian diskriptif kualitatif, sedangkan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Perkembangan siswa di TKIT Al Uswah terbilang cukup baik, hanya saja terkadang mudah bosan dengan materi pembelajaran yang ada, dengan adanya outbound ini perkembangan siswa berkembang sangat baik, menurut peneliti siswa mampu mengembangkan jati diri mereka sesuai kemampuan masing-masing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: outbound mampu mengembangkan aspek perkembangan anak dengan pedoman tujuan pembelajaran outbound. Beberapa permainan mampu menghasilkan semua elemen perkembangan anak-anak terlebih perkembangan sosial emosional. Adapun permainannya yaitu jaring laba-laba membantu mengembangkan kognitif serta motorik kasar, memanah membantu mengembangkan seni, fokus dan motorik halus, flying fox membantu mengembangkan sosial emosional dan menggelinding seperti bola membantu mengembangkan kekompakan dan kerjasama. Semua permainan dalam outbound dapat mengajarkan anak pembelajaran yang bervariasiehingga siswa tidak akan mudah bosan. Kegiatan ini juga mengajarkan guru betapa pentingnya bermain sambil belajar untuk anak usia dini. Permainan yang diperoleh saat outbound bisa digunakan sebagai metode belajar di sekolah.
References
Fauziddin, M. (2021). permainan tepuk untuk anak usia dini (N. Nur (ed.)). PT Remaja Rosdakarya.
Harsanti, A. G. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Menggunakan Outbond Untuk Peningkatan Perilaku Sosial Siswa Kelas Iv SDN 01 Tawangrejo. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 14(25), 21–29. https://doi.org/10.36456/bp.vol14.no25.a1461
Hasanah. (2016). pengembangan kemampuan fisik motorik melalui permainan tradisional anak usia dini. Pendidikan Anak, 1(5), 717–733.
Merdekawati, I., Fadlullah, F., & Rosidah, L. (2019). Penerapan Permainan Outbond Bagi Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Peradaban Cilegon-Banten. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 139–146.
Mira, L. Y. (2019). Mengembangkan sosial emosional anak usia dini melalui bermain. 2(1).
Mulyani, N. (2019). Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini (N. N. M (ed.)). PT Remaja Rosdakarya.
Musbikin, I. (2019). Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein. Cipta Pustaka.
Nikmah, A. (2016). Inovasi Pembelajaran Integratif Pai Berbasis Outbound Sains Di Madrasah Ibtidaiyah 4(1).
https:// journal.iainkudus.ac.id/index.php/elementary/article/download/1974/pdf
Novitasari, N. (2022). abad ke 21 . Keterampilan Disiplin Ilmu STEAM yang Dikenal dengan Bagaimana Penyesuaian. Indonesian Journal Of Early Childhood Islamic Education, 6(1), 69–82. http://journal.iaialhikmahtuban.ac.id/index.php/ijecie
Novitasari, N., Rosyida, E. A., Maslakah, S., Azkiyya, C., & Shofiyana, A. (2023). Pelatihan Pembuatan Flash Card untuk Mengembangkan Kreatifitas Guru PAUD dalam Mengajar. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 245-258.
Nuh, M. (2018). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. https://repositori.kemdikbud.go.id/17980/1/Permendikbud-146-Tahun-2014.pdf
Sitepu, A. S. M. B. (2019). Pengembangan Kreativitas Siswa. Guepedia. https://doi.org/6232292448
Suryana, D. (2016). pendidikan anak usia dini stimulasi dan aspek perkembangan anak. Kencana.
Susanto. (2018). filsafat pendidikan anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini, Bumi Aksara
Yulisetyaningrum, Y. (2019). Perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 221-228.