GAYA KOMUNIKASI USTADZAH HALIMAH ALAYDRUS DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN DI ERA DIGITAL

(STUDI KASUS CERAMAH USTADZAH HALIMAH ALAYDRUZ DI MASJID K.H. HASYIM ASY’ARI JL. LETDA SUCIPTO, PERBON, TUBAN)

Authors

  • Mar'atus Sholihah Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Ustadzah Halimah Alaydrus, Gaya Komunikasi, Ceramah

Abstract

Pembawaan atau gaya untuk komunikasi dalam menyampaikan pesan dakwah tergolong sangat penting sebagai sarana menarik minat pendengar dengan sebaik-baiknya. Ceramah-ceramah yang disampaikan Ustadzah Halimah Alaydrus dengan gaya bicara yang santun, bahasa yang mudah dipahami, dan penggunaan kisah-kisah inspiratif banyak diminati masyarakat. Ustadzah Halimah Alaydrus juga aktif di media sosial, namun tidak menampilkan wajahnya di depan publik. Hal ini justru menjadi ciri khas tersendiri dan tidak mengurangi daya tarik ceramah-ceramah beliau. Dan ceramah beliau masih tetap menjadi favorit semua kalangan di era digital ini. Studi mengarah untuk memahami konsep pembawaan atau gaya komunikasi Ustadzah Halimah Alaydrus dalam ceramahnya sehingga dapat menumbuhkam nilai-nilai keagamaan di Era Digital dari berbagai kalangan walaupun beliau tidak pernah menampilkan wajahnya di media sosial. Studi menerapkan metode kualitatif memanfaatkan pendekatan kualitatif. Informasi atau data dihimpun melalui pengamatan, wawancara, serta dokumentasi. Hasil studi yang peneliti lakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa gaya komunikasi yang Ustadzah Halimah Alaydrus gunakan dalam ceramahnya di Masjid K.H Hasyim Asy’ari Jl.Letda Sucipto Perbon, Tuban memanfaatkan gaya komunikasi satu arah (The Controlling Style) dengan mengontrol dan memiliki kesan untuk memberikan batasan. Selanjutnya, gaya komunikasi lain yakni berupa analogi, sejarah, bermain suara, permainan ekspresi serta gerak tubuh atau lainnya. Pada gaya komunikasi ini, Ustadzah Halimah Alaydrus berperan sebagai komunikator aktif, dan menggunakan bahasabahasa yang mudah dipahami oleh kalangan muda maupun tua. Sedangkan jamaah masjid berperan sebagai penerima informasi pasif. Artinya, ceramah beliau didominasi oleh penyampaian materi ceramah, nasihat, dan kisah inspiratif, dengan sedikit ruang untuk interaksi langsung dengan jamaah atau minim interaksi.

References

Alawiyah, T. (2022). Analisis Gaya Komunikasi Habib Husein Ja’far Al-Hadar Dalam Konten Youtube “Pemuda Tersesat” (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry).

Effendy, O. U. (2011). Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Fazri, Z. (2020). Hadis dakwah dalam perspektif ilmu dakwah kontemporer.

Jafar, I. (2010). Tujuan Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an Mempertajam Fokus dan Orientasi Dakwah Ilahi. MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 34(2).

Kulsum, R. U. Strategi Dakwah Ustadzah Halimah Alaydrus Melalui Media Sosial di Tengah Pandemi Covid-19 (Bachelor's thesis, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Littlejohn, S. W. & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi edisi 9. Penerbit Salemba Humanika, Jakarta.

Mulyana, D. (2014). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (1 ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Rajiyem, R. (2005). Sejarah dan Perkembangan Retorika. Humaniora, 17(2), 142-153.

Rakhmat, J. (2011). Retorika Modern (Pendekatan Praktis) (1 ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Wikipedia. Ustadzah Halimah. Diambil 10 Maret 2024, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Halimah_Alaydrus.

Yasin, M. (2022). Gaya Komunikasi KH. Ahmad Bahauddin Nursalim Di Youtube Episode: Kalau Mencintai Islam Jangan Sakiti Agama Lain (Doctoral dissertation, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu).

Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pendidikan Era Digital. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1). https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121

Downloads

Published

2024-11-22