MODEL PENEMUAN TERBIMBING DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KONEKSI MATEMATIK SISWA
Keywords:
Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Teknik Scaffolding, Koneksi MatematikAbstract
Tujuan dari penulisan ini untuk mengkaji peningkatan koneksi matematik siswa melalui model penemuan terbimbing dengan teknik scaffolding. Koneksi matematik merupakan keterkaitan matematika dengan konsep-konsep matematika, baik antar konsep matematika itu sendiri, konsep matematika dengan bidang lainnya maupun menghubungkan konsep matematika dalam kehidupan sehari hari. Model penemuan terbimbing merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah dan dalam memperoleh pengetahuannya siswa melakukan serangkaian proses kegiatan dimana guru memberikan bimbingan atau arahan kepada siswa pada proses pembelajaran. Teknik scaffolding merupakan pemberian dukungan atau bantuan kepada siswa yang dilakukan pada tahap awal untuk mendorong siswa agar belajar secara mandiri. Pemberian dukungan belajar ini tidak dilakukan secara terus menerus, tetapi seiring dengan terjadinya peningkatan kemampuan siswa, secara berangsur-angsur guru harus mengurangi dan melepaskan siswa untuk belajar secara mandiri. Dalam Penulisan ini, model pembelajaran penemuan terbimbing dikolaborasikan dengan teknik scaffolding. Model penemuan terbimbing dengan teknik scaffolding memberikan banyak kesempatan pada siswa untuk membangun pemahaman konsep yang bermakna dengan bantuan guru, bantuan diberikan pada awal untuk mendorong siswa belajar mandiri, salah satu bantuan menggunakan suatu pemodelan agar siswa dapat dengan mudah mengembangkan konsep yang dimiliki. Dari konsep yang dimiliki, siswa dapat mengkaitkan konsepnya tersebut dalam konsep lain atau kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan model penemuan terbimbing dengan teknik scaffolding dapat meningkatkan koneksi matematik siswa.
References
%20APRIYANTI-FITK.pdf, 11-16 diakses 21 Maret 2014).
Astuti, Sri Puji. 2014. Pengaruh Kemampuan Koneksi Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. (STKIP) Siliwangi Bandung. 15 januari 2014. 161-164.
Faizi, Mastur. 2013. Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid. Jogjakarta: Diva Press.
Irawanti, Heny. 2014. Pengaruh Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. (STKIP) Siliwangi Bandung. 15 januari 2014. 208-212.
Hasbullah. 2003. Dasar – dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Per- sada.
Markaban. 2006. Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing, (http://members.lices.co.id/linkmatematika/materidiktat/PPP_Penemuan_Te rbimbing.pdf, diakses 22 Maret 2014).
Markaban. 2008 . Model Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika SMK, (http://members.lices.co.id/linkmatematika/materidiktat/PPP_Penemuan_Te rbimbing.pdf, diakses 22 Maret 2014).
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksar
Sugianto, Dwi. 2010. Belajar dan Pembelajaran I. Tuban: Universitas PGRI Rongggolawe
Zaytin, Rin. 2012. Implementasi Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Bangun Datar Pada Siswa Kelas III MI Ma’arif Al – Fatah Sidomukti Brondong Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012. Tuban : UNIROW