TANTANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Keywords:
pemecahan masalah, penalaran, koneksi, dan Kurikulum 2013Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengakaji beberapa tantangan pembelajaran matematika dalam implementasi Kurikulum 2013. Salah satu faktor tantangan eksternal yang mendasari pengembangan Kurikulum 2013 adalah laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan, karena materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia. Sementara NCTM merekomendasikan apabila kurikulum matematika dikem- bangkan, topik dalam kurikulum yang harus diajarkan dan dipelajari secara seim- bang adalah pemecahan masalah, penalaran dan pembuktian, koneksi, komunikasi, dan pemahaman konseptual semua dikembangkan secara simultan. Kemudian kemana anak-anak Indonesia akan diarahkan dan apakah Kurikulum 2013 sudah menggambarkan arah yang jelas tujuan yang akan dicapai? Kemudian bagaimana dengan kesiapan sumber daya manusia (guru) dalam mengimplementasikan Kuriku- lum 2013? Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyeleng- garaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sebaik apapun kurikulum yang disusun, apabila tidak didukung dengan kesiapan sumber dayanya, maka kurikulum akan menjadi “menara gading”. Setiap perubahan kuriku- lum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, untuk itu imple- mentasi kurikulum harus disiapkan dan didukung dengan serius agar capaian tujuan sesuai dengan harapan.
References
Gurría, Angel. 2013. PISA 2012 Results in Focus. OECD Publishing. http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf. Di- akses tanggal 24 Maret 2014
Hudojo, Herman. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UM Malang.
NCTM 2009. Guiding Principles for Mathematics Curriculum and Assessment. http://www.nctm.org
Permendikbud No. 67 Tahun 2013 tantang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas
Permendikbud No. 68 Tahun 2013 tantang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tantang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas
PISA 2012 Assessment and Analytical Framework Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing. www.projavi.mec.pt/.../%7B$clientServletPath%7D/ diakses Tanggal 4 Ok- tober 2013.
Polya, G. (1973) How to Solve It. Second Edition. Princeton, New Jersey: Princeton University Press.
Sanders, Mary F. 2013. Thingking as Teachers. Makalah Utama Konferensi Nasional Pendidikan Matematika V. 27 – 30 Juni 2013 Jurusan Matematika, Universi- tas Negeri Malang.
Sinaga, Bornok dkk. 2013. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstantasi Keadaan Ma- sa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Direktorat Jendral Pendidikan Ting- gi, Depdiknas.
Suryadi, Didik & Turmudi. 2011. Kesetaraan Didactical Design Research (DDR) dengan Matematika Realistik dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional
Matematika dan Pendidikan Matematika UNS 2011. TIMSS 2011 International Results in Mathematics http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/international-results-mathematics.html diakses Tanggal 4 Oktober 2013
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Depdiknas