PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN M-APOS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI STRATEGIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (STUDI KUASI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SEBUAH SMP SWASTA DI BANDUNG)

Penulis

  • Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro
  • Elah Nurlaelah
  • Kusnandi

Kata Kunci:

Pendekatan M-APOS, Kompetensi Strategis, Kemandirian Belajar

Abstrak

Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen yang difokuskan pada peningkatan kompetensi strategis dan kemandirian belajar siswa SMP dengan menerapkan pendekatan M-APOS dalam pembelajaran matematika. Masalah yang melatarbe- lakangi  penelitian  ini  adalah  belum  berkembangnya  kompetensi  strategis  siswa secara  maksimal  dan  kurangnya kemandirian siswa  dalam belajar.  Hal  ini  me- nyebabkan diperlukannya alternatif pembelajaran yang dapat mengembangkan kom- petensi strategis serta kemandirian belajar siswa. Salah satu pendekatan pembelaja- ran yang dirasa sesuai adalah pendekatan M-APOS. Pendekatan M-APOS merupa- kan pembelajaran yang memodifikasi pendekatan ACE (activities, class discussion, exercises) berdasarkan teori APOS. Penelitian ini menggunakan non-equivalent con- trol group design. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII sebuah SMP Swasta di Bandung dengan sampel kelas eksperimen adalah kelas VII D dan sampel kelas kontrol adalah kelas VII A di sekolah tersebut yang dipilih secara acak. Data penelitian ini dikumpulkan melalui tes kompetensi strategis, skala kemandirian belajar dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kompetensi strategis  siswa  yang  memperoleh  pembelajaran dengan pendekatan M-APOS lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional; 2) peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan M-APOS lebih baik daripada siswa yang mem- peroleh pembelajaran secara konvensional; dan 3) terdapat asosiasi yang signifikan antara kompetensi strategis dan  kemandirian belajar siswa di kelas M-APOS serta tidak terdapat asosiasi yang signifikan antara kompetensi strategis dan  kemandirian belajar siswa di kelas konvensional.

Referensi

Asiala, M. et al. (1997). A Framework for Research and Curriculum Development in Undergraduate Mathematics Education. [Online]. Tersedia: http://www.math.wisc.edu/~wilson/Courses/Math903/APOS-Overview.pdf. [4 Desember 2013].

Dahar, R. W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Darr, C. & Fisher, J. (2004). Self-Regulated in The Mathematics Class. Paper presented at NZARE Conference, Turning the Kaleidoscope, Wellington, 24-26 November 2004. [Online]. Tersedia: http://www.nzcer.org.nz/pdfs/13903.pdf. [28 Desem- ber 2013].

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosda- karya. ISBN: 979-692-950-3.

Duckworth, K. et al. (2009). Self-Regulated Learning: A Literature Review. London: Centre for Research on the Wider Benefits of Learning Institute of Education. ISBN: 978-0-9559488-4-8.

Ekawati, M. (2010). Penerapan Model M-APOS dalam Pembelajaran Matematika un- tuk Meningkatkan Pemahaman Relasional Siswa. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Graf, E. A. (2009). Defining Mathematics Competency in the Service of Cognitively Based Assessment for Grades 6 Through 8. Educational Testing Service. [Online]. Tersedia: http://www.ets.org/research/contact.html. [29 November 2013]

Hake, R.R. (1998). Interactive Engagement Versus Traditional Methods: A Six- Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal Physiscs Vol. 66, pp. 64-74.

Hargis, J. (2000). The Self-Regulated Learner Advantage: Learning Science on the In- ternet. Electronic Journal of Science Education Southwestern University. Vol- ume 4, Number 4.

http://vygotsky.afraid.org

Hudojo, H. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang. ISBN: 979-495-714-3.

Izzati, Nur. (2012). Peningkatan Kompetensi Strategis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Kilpatrick, J., Swafford, J., and Findell, B. (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington, DC: National Academy Press. ISBN: 0-309-50524-0.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2007). Keputusan Men- teri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep. 244.MEN/V/2007. Tersedia: http://www.Ispmigas.com/standar/Boiler.pdf. [23 Desember 2013].

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principle and Standards for School Mathematic. Virginia: NCTM.

National Research Council. (1989). Everybody Counts. A Report to the Nation on the Future of Mathematics Education. Washington, DC: National Academy Press. ISBN 0-309-03977-0.

Nurlaelah, E. (2009). Pencapaian Daya dan Kreativitas Matematik Mahasiswa Calon Guru melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori Apos. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Posamentier, A. S. (2009). Problem Solving: Building Strategic Competence. Sadlier- Oxford, Professional Development Series Vol. 14. [Online]. Tersedia: http://www.sadlier-oxford.com/prof_development/904691_ProbSolv_WP14.cfm [28 April 2014].

Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompe- tensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Samuelsson, J. (2010). The Impact of Teaching Approaches on Students’ Mathematical Proficiency in Sweden. International Electric Journal of Mathematics Education (IEJME) Vol. 5, No.2. ISSN 1306-3030.

. (2011). Important Prerequisites to Educational Success in Mathematics in Lower Secondary School. International Journal for Mathematics Teaching and Learning. ISSN 1473-0111.

Sudrajat. (2008). Peranan Matematika dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. [Online]. Tersedia: http://pustaka.unpad.ac.id/wp- content/uploads/2010/08/peranan_matematika_dlm_perkembangan_iptek.pdf. [31 Mei 2013].

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.

. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sumarmo. (2004). Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kuriku- lum Berbasis Kompetensi. Makalah pada Pertemuan MGMP Matematika di SMP Negeri 1 Tasikmalaya, 11 Februari 2004.

. (2006). Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan
Pada Peserta Didik. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika di UNY.

Sunarto dan Hartono, A. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Asdi Maha- satya. ISBN: 979-518-826-7.

Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung Serta Pen- dekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi pada PPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

. (2007). “Pendidikan Matematika”, dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Ba- gian III: Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: Imperial Bhakti Utama. ISBN:
978-979-16173-0-7.

. (2012). Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika. Bandung: Rizqi Press.

Yerizon. (2010). Peningkatan Kemampuan Pembuktian dan Kemandirian Belajar Ma- tematik Mahasiswa melalui Pendekatan M-APOS. Disertasi pada SPs UPI Ban- dung: Tidak diterbitkan.

Yulianti, K. (2010). Menghubungkan Ide-Ide Matematik melalui Kegiatan Pemecahan Masalah. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19820728
2005012-KARTIKA_YULIANTI/koneksi_dg_prob_solv_(upi).pdf. [29 No- vember 2013].

Diterbitkan

2014-08-04

Cara Mengutip

Putri Sepdikasari Dirgantoro, K. ., Nurlaelah, E., & Kusnandi. (2014). PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN M-APOS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI STRATEGIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA (STUDI KUASI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SEBUAH SMP SWASTA DI BANDUNG). Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 5(1), 151–164. Diambil dari http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/snmpm/article/view/20